Kau sadar, aku menatapmu dari jauh sambil tercengang tentang segala hal kecil yang kaulakukan? Di sini, di penghujung ruangan.
Rasaku ini tiba-tiba membludak. Ketika tawamu tergelak sebab candaan dari temanmu, mereka menggelegar merdu di benakku.
Baru saja pandangku hendak hengkang dari figurmu, mendadak manik cokelat gelap milik matamu menangkap basah diriku.
Samudera kalah dalamnya. Payung di musim hujan kalah teduhnya. Pasalnya, tatapmu lebih dari itu.
Lalu, kau seolah memberitahu, "Pandangmu itu tak perlu hengkang."
Disusul ulasan senyum, tanda keramahan darimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sengaja Tak Diberi Judul
PoetryPenggalan-penggalan sajak tentang merindu, merayu, melayu, yang disimpan dalam hening, karena tak berani menyampaikan langsung. // kumpulan puisi. (CC BY-SA) 2018 nebulusventus