Sakura dan teman-temannya kini berdiri mengelilingi ranjang Chiyo. Ia sudah sadar dan siuman. Sakura sangat khawatir, ia mengenggam tangan Chiyo erat-erat seolah takut Chiyo akan pergi meninggalkannya sementara Sasuke mengelus punggung Sakura dengan lembut.
"Nona, aku baik-baik saja sungguh" Ucap Chiyo yang merasa tak enak sudah membuat Sakura khawatir.
"Kau membuatku khawatir nek! Lagipula apa yang kau lakukan keluar malam-malam?" Ucap Sakura membuat Chiyo menegang.
"Aa aku kehabisan obat merah dan berniat membelinya tiba-tiba ada mobil yang melaju sangat cepat" Ucap Chiyo membuat semua orang menatapnya penuh tanya.
"Astaga nek. Hanya untuk membeli obat merah kau jadi seperti ini" Ucap Sakura tak habis pikir dengan tingkah Chiyo.
"Maafkan aku nona" Ucap Chiyo yang benar-benar merasa bersalah.
"Sudahlah tak apa nek" Ucap Sakura sambil mengelus punggung tangan Chiyo yang berada digenggamannya.
"Ngomong-ngomong apakah nenek masih ingat dengan ciri-ciri mobil itu?" Tanya Naruto yang sendari tadi diam.
"Aku tidak terlalu meningatnya. Kejadian itu sangat cepat, yang ku ingat ketika aku keluar dari minimarket yang tak jauh dari rumah dan hendak menyebrang sebuah mobil hitam menabraku" Cerita Chiyo membuat semuanya menganggukan kepalanya.
"Bagaimana Sasuke? Apa kau berniat mencari pelakunya?" Tanya Naruto yang kini menatap kearah Sasuke.
"Hn" Sahut Sasuke segera mengambil ponselnya lalu pergi keluar ruangan kamar Chiyo.
"Apakah Sasuke bisa menemukannya dengan mudah?" Tanya Sakura yang kini menatap kearah Naruto.
"Ohh ayolah Sakura. Dia seorang Uchiha, mudah baginya untuk mendapatkan informasi seperti itu" Jawab Naruto membuat Sakura menganggukan kepalanya.
"Ku rasa Nenek harus istirahat" Ucap Sai membuat semua orang berpamitan pergi satu persatu sementara Sai dan Akane membayar administrasi rumah sakit mumpung Sakura meminjamkan kartu kreditnya pikir Sai.
Didalam kamar Chiyo kini hanya tersisa Chiyo dan Sasori yang kini berdiri disamping ranjang Chiyo dengan senyuman hangatnya.
"Semoga cepat sembuh nek. Kau tahu? Aku sangat khawatir ketika mendengar kau kecelakaan. Melihatmu membuatku teringat dengan nenek ku yang pergi entah kemana" Ucap Sasori sementara Chiyo memilih bungkam dan mendengarkan ucapan Sasori.
"Aku memang sudah lupa dengan wajahnya tapi caramu bicara dan kebiasaanmu menyimpan obat merah dan kapas benar-benar mirip dengan nenek ku. Kau tahu? Aku benar-benar kehilangan saat ia pergi. Aku dari kecil selalu tinggal bersama nenek hingga ketika aku berumur 7 tahun ayah dan ibuku membawaku pergi membuat aku terpisah jauh darinya. Aku benar-benar merindukannya. Bertahun-tahun aku mencarinya tapi tak pernah bisa menemukannya" Ucap Sasori lirih membuat Chiyo ingin menangis entah karena apa hanya dia yang tahu.
"Aa maafkan aku jadi bercerita yang tidak-tidak padamu nek. Istirahatlah dan semoga cepat sembuh" Ucap Sasori sambil menarik selimut dan mengecup kening Chiyo sebentar lalu pergi meninggalkan kamar inap Chiyo.
Hari-hari pun berlalu, Chiyo sudah pulang kerumah setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit dan ketika masih dirawat dirumah sakit Sakura dan Sasuke sering berkunjung dan soal pelaku penabrakan Chiyo sudah ketemu dan pelakunya Karin. Hari itu Karin menyupir dalam keadaan mabuk membuat ia tak sengaja menabrak Chiyo yang hendak menyebrang jalan. Sakura sangat marah pada seniornya itu begitu pula Sasuke. Karin pun dijatuhi hukuman penjara yang cukup lama membuat Sasuke bernafas lega. Setidaknya Karin tak akan menganggu hidupnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charmer
FanfictionSebuah kerjasama akting yang epic antara Sasuke dan Sakura nyatanya membawa mereka pada perasaan yang tak menentu dan saling mengikat. Bukan untuk saling melepaskan namun untuk terus bersama selamanya.