Didalam ruangan putih yang tadi ditempati oleh para pemain nampak sepi, disana hanya ada Sasuke dan Sakura dengan posisi Sakura yang diduduk dipangkuan Sasuke saling berhadapan. Tangan Sasuke nampak mengelus pipi Sakura membuat gadis itu merona.
Kening keduanya bertemu hingga Onxy dan Emerland itu kembali bertemu saling memberi kehangatan lewat tatapan. Tangan Sakura sudah melingkar dileher Sasuke.
Cup
Bibir keduanya bertemu awalnya ciuman tersebut terasa lembut hingga Sasuke mulai melumatnya dengan ganas membuat Sakura terengah-engah dengan nafas yang memburu sambil menarik rambut Sasuke kencang membuat rambut Sasuke berantakan. Ciuman itu benar-benar dalam dan panas.
Karin yang menyaksikan adegan itu bersama dengan Naruto diambang pintu seketika hatinya berdenyut sakit. Air matanya menetes lalu ia berlari sangat kencang meninggalkan ruangan itu membuat Naruto bernafas lega lalu kembali menatap Sasuke dan Sakura yang sudah menghentika. Aksi ciuman panas mereka.
"Wow!! Tadi itu hot sekali. Karin langsung pergi" Komentar Naruto membuat Sasuke dan Sakura menatapnya.
Sakura pun bangkit dari pangkuan Sasuke membuat Sasuke mendesah kecewa. Walaupun keduanya hanya berakting agar Karin pergi dan tak menganggu Sasuke lagi tapi dari lubuh hati Sasuke yang paling dalam ia menyukai kegiatannya tadi bersama Sakura.
"Kau niat sekali tadi Teme" Ucap Naruto membuat Sasuke menatapnya kesal.
"Bukankah sudah kubilang Naruto. Ideku jauh lebih baik daripada ide mesum mu itu" Ucap Sakura membuat Sasuke menatapnya penasaran.
"Memangnya ide awalnya apa?" Tanya Sasuke menatap Naruto secara bergantian.
"Ohh ide awalnya sangat hot. Kau akan melucuti baju Sakura lalu mencumbu dada Sakura yang padat dan kenyal sambil meremas bokong sin-"
Pletakkk
"Dasar mesum" Ucap Sakura yang menjitak kepala Naruto membuat Naruto menghentikan ucapannya dan mengaduh kesakitan sementara Sasuke sudah merona mendengar ucapan Naruto.
"Duhh rasanya sakit sekali Sakura. Kau ganas sekali eh Teme? Kau merona! Jangan-jangan kau juga membayangkannya" Ucap Naruto membuat Sasuke melotot dan pergi begitu saja.
"Naruto!!!" Ucap Sakura yang kesal karena ucapan mesum Naruto langsung pergi meninggalkan Naruto begitu saja.
"Hei kenapa kalian meninggalkan ku sendiri? Kejam sekali" Ucap Naruto yang tak terima ditinggal sendirian lalu mendengus kesal.
Setelah melakukan sekitar 2 adegan akhirnya syuting hari itu berakhir. Para pemain kini tengau berkumpul mendengarkan arahan dari Orochimaru untuk syuting besok.
"Baiklah sebelumnya aku berterima kasih atas kerja sama kalian semua sehingga syuting hari ini berjalan lancar" Ucap Orochimaru membuat semua orang mengangguk paham.
"Untuk syuting besok datang lah pagi-pagi sekali kepemakaman yang tak jauh dari sini. Syuting besok tak akan lama karena merupakan adengan terakhir. Kalian paham?" Lanjut Orochimaru hingga semua orang mengangguk paham lalu mulai membubarkan diri.
.
.
.
Keesokan harinya syuting berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Sakura kini tengah bersiap-siap untuk pulang dan beristirahat dirumah hingga tiba-tiba Orochimaru, Sasuke dan Naruto datang menghampirinya.
"Sakura!" Panggil Orochimaru membuat Sakura menatapnya.
"Ya paman?" Tanya Sakura sambil menaikan alisnya penuh tanya mengapa Orochimaru menghampirinya bersama Sasuke dan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charmer
Fiksi PenggemarSebuah kerjasama akting yang epic antara Sasuke dan Sakura nyatanya membawa mereka pada perasaan yang tak menentu dan saling mengikat. Bukan untuk saling melepaskan namun untuk terus bersama selamanya.