Raja dan Ratu

Kangen??

MOS telah usai satu minggu lalu, tapi selama itu Ratu selalu mencari-cari keberadaan Raja, namun hasilnya nihil, ingin bertanya pada Raffael gengsinya masih terlalu tinggi.

Teeett teettt

Bel tanda istirahat berbunyi, semua siswa kelas X IPA1 berhamburan keluar kelas tak terkecuali Mara yang juga berniat keluar kelas.

"Ratu kantin yuk." Ajak Mara.

Ratu mengangguk dan segera membereskan peralatannya dan memasukannya kedalam tas.

"Yuk." Mara menggandeng tangan Ratu.

"Tunggu bentar Mar." Ratu melepaskan tangan Mara dan menuju meja paling pojok belakang.

"Ratu." Ratu mengulurkan tangannya.

Orang yang diajak bicara malah menatap Ratu dengan ekspresi bingung. "Kenapa mau kenalan??" Tanyanya bingung.

"Nggak ada alasan buat kenalan, kan tak kenal maka tak sayang." Ratu mengambil tangan perempuan itu dan tersenyum manis.

"Ratu ulang perkenalannya ya, Ratu Camila Medina. Panggil aja Ratu."

"Amel, Amelia Syakira." Amel tersenyum lebar.

"Kantin yuk, ikut Ratu sama Mara, Mar sini kita punya temen baru." Ratu memanggil Amara.

"Mara, Amara Putri."

"Amelia Syakira."

Mereka bertiga berjalan menuju kantin, sesampainya di kantin mereka duduk di bangku paling pojok. Hari ini kantin lumayan sepi, entah kenapa mereka juga cuek-cuek saja.

"Biar Ratu yang pesenin ya, kalian mau apa?? Jangan sedih hari ini Ratu yang traktir hitung-hitung sebagai tanda perkenalan kita yang baru ini." Tanya Ratu.

"Gue mau batagor." Amara menjawab.

"Aku sama deh." Amel juga menimpali.

"Minumnya??" Ratu kembali bertanya.

"Minumnya biar gue yang traktir, ya sama kaya Ratu hitung-hitung tanda perkenalan kita." Amara tersenyum manis.

"Jadi aku nunggu disini?? Berasa princces banget." Amel tertawa kecil.

"So!!! Loe pada mau minum apa??" Mara menatap kedua temannya.

"Es jeruk!!" Seru Amel dan Ratu.

"Widiihh, kompak bener nih temen baru." Mara tertawa.

"Yaudah kita berdua cuz dulu, loe tunggu disini, awas digondol maling." Mara tertawa dan melengang pergi meninggalkan Amel yang kesal.

Mereka selesai memesan makanan dan minuman, kini mereka sedang menikmati makanannya masing-masing.

Ratu menengok kesana kemari mencari keberadaan Raja, tapi tak ada tanda-tanda keberadaan Raja.

"Nyariin siapa??" Raffa entah darimana sudah muncul dan duduk di sebelah Ratu.

"Raffa ngagetin aja sih." Ratu mencebik kesal.

"Lagi nyariin siapa?? Tengak tengok sana sini." Tanya Raffa penasaran.

"Nggak ada, siapa yang lagi nyariin orang, apaan sih." Ratu gugup.

"Serah deh." Raffa mengedikan bahu acuh, dan ia mengambil es jeruk milik Ratu dan meminumnya hingga tinggal setengah.

"Raffa nggak pernah berubah deh, mau es jeruk ya beli donk selalu aja ngambil punya Ratu. Kayak nggak dikasih uang jajan aja." Ratu mencebik kesal.

"Punya Ratu kan selalu lebih enak." Raffa nyengir tanpa dosa.

"Nggak mau tau pokonya beliin yang baru, Ratu takut rabies itu bekas Raffa." Ratu merajuk.