Berawal dari pertemuan yang tidak direncanakan, lalu berlanjut menjadi sebuah kisah, sebuah cinta, akankah sad ending or happy ending??
Cerita ini hanya karangan penulis jika ada kesamaan apapun itu murni faktor ketidaksengajaan.
Ratu sudah rapi dan berdandan cantik untuk malam ini datang ke acara ultah sekolah, yah papa dan mamanya sudah datang beberapa menit yang lalu dan menyuruh Ratu bersiap untuk ikut datang bersama mereka.
"Sayaang kamu udah siap belum." itu suara sang mama.
"Udah ma tinggal pake heels aja." Ratu berteriak.
"Mama tunggu di bawah ya jangan lama lama." Sang mama memperingati.
"Iya iya." Ratu malas sebenarnya datang ke pesta itu, takut ada Raja serta pacarnya yang bermesraan, namun setelah dipikir pikir mereka semua kan memakai topeng, jadi tak mungkin terlihat jelas wajahnya.
"Nice." Ratu selesai memakai heels, ia berjalan keluar dari kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Riki rapi banget, mau dateng ke acara itu??" Ratu melihat Riki dari atas sampai ke bawah.
"Iya non di ajakain den Raffa." Riki tersenyum senang.
"Oh yaudah gue duluan ya....". Ratu pergi begitu saja.
Hari yang ditunggu tunggu oleh semua siswa sudah datang, malam ini tepat pukul 19.00 bertempat di aula sekolah yang disulap seperti ballrom hotel, bak sebuah istana ketika sampai, hanya anak yang membawa undangan saja yang bisa masuk.
Namun lain halnya dengan Ratu, ia tak perlu repot repot membawanya karna ia datang bersama kedua orang tuanya yang notabenya pemilik sekolah ini, ketika masuk mereka di beri topeng masing masing 1 dan Ratu langsung memakainya takut ada yang mengenalinya. Orang tua Ratu meluangkan waktu hanya untuk acara seperti ini dan untuk anaknya sama sekali tak ada waktu, Ratu selu berdecak kesal karna ini tapi seolah ia harus bersikap masa bodo.
Bukan hanya dihadiri oleh semua murid, namun ada juga beberapa relasi bisnis papanya Ratu yang sama sama mempunyai sekolah, mungkin untuk pamer, itu yang dipikiran Ratu
"Papa sama mama tinggal sebentar ya itu ada temen bisnis papa, dia orang sibuk padahal tapi sempet datang kesini." Mama dan papanya pergi, sudah biasa pikir Ratu.
"Mending Cari yang lain deh." Ratu berjalan bingung, tak ada yang dikenalnya sama sekali, ia bertanya tanya kemana ketiga temannya itu.
"Gue mau bicara." Entah siapa yang menarik tangan Ratu, ia pun bingung karna tak mengenal lelaki itu.
"Lepas kamu siapa, mau apa kamu, lepas." Ratu meronta namun apalah daya tenaga wanita tak sebanding dengan laki laki.
"Diam." Laki laki itu membentak membuat Ratu takut.
"Raja tolong..." lirihnya, entah mengapa ia jadi mengingat Raja.
"Denger ya jalang, maksud loe apa deketin sepupu gue?? Loe godain dia supaya bisa dapet hartanya dia juga?!gausah mimpii!!" Ia membentak Ratu.
Bingung, Ratu harus berbuat apa padahal ia sama sekali tak tau dia siapa meski pun lelaki itu tak memakai topeng.