Kepastian??

1K 33 2
                                    

"Ratuuu!!!" Amel mengetuk pintu kamar Ratu.

"Masuk mel." Ratu yang sedang belajar pun kembali berteriak.

"Gue mau ngomong sesuatu sama loe Rat." Amel masuk lalu menutup kembali pintu kamar Ratu.

"Bentar gue beresin buku dulu." Ratu memasukan buku nya kedalam laci. "Loe mau ngomong apa??" Ratu memutar kursinya.

"Gini loh Rat, gimana ya ngomongnya gue jadi gak enak." Amel duduk di kasur.

"Ngomong aja gapapa kok." Ratu tersenyum.

"Gue boleh gak tetep tinggal disini??" Amel berbicara dengan lancar. "Maksud gue gue kos disini, gue bayar deh sama loe boleh yaaa boleeehh pliiisss." Amel memohon.

"Astagaaa Ameelll loe itu temen gue atau musuh gue siiihhh, kalo loe masih betah disini yaudah gapapa sampe kita lulus kuliah juga gapapa, bonyok gue mah seneng seneng aja kan gue jadi ada temen." Ratu menjelaskan dengan tersenyum tulus.

"Emmmm Ratuuu makasiih yaaa, loe emang ter the best dehh." Amel dengan senang memeluk Ratu.

"Iyaaa iya, ehh loe mau terus deket sama Raffa yaa?? hayooo ngakuu." Ratu meledek Amel.

"emmm tau ajaa siihh." Amel malu malu.

"Yaudah terserah loe aja kalo loe betah gue alhamdulillah, terus barang barang loe yang ada di kosan gimana??"

"gampang itu mah, oh ya liburan sekolah besok mau kemana??"

"Gatau kayaknya biasa aja di rumah kemana lagii??" Ratu mencebik kesal.

"Yaudah kalo gitu ikut gue pulang aja ke bandung yaa??"

"Boleh emang??"

"Bangeeet, gue sering ceritain loe ke abah sam emak, mereka seneng banget dan gasabar buat ketemu sama loe." Amel bercerita dengan semangat.

"Wahhh gue juga jadi gasabar ketemu sama emak abah loe." Ratu tertular semangat Amel.

"Tinggal tunggu libur tengah semester satu minggu lagi kan??  gak lamaa..." Amel tertawa dan diikuti Ratu.

Di pintu yang tak tertutup rapat ada Raffa yang tengah mengintip, Raffa menyukai Amel karna sikapnya yang baik dan ramah, ia juga senang karna Amel Ratu bisa tertawa jika di rumah,  Ratu jadi memiliki teman ngobrol dan curhat.

***

Awal libur semester adalah esok, dan malam ini pukul 22.30 para anak manusia tengah bersiap untuk liburan ke Bandung bersama Amel, Amel mengajak Clara, Mara dan Ratu, namun keempat cowok itu ingin ikut, jadilah Raja, Raffa, Reyhan dan Riki yang dipaksa oleh Ratu, karna Ratu sudah berjanji akan mendekatkannya dengan Clara, Raja yang tak tau malah kesal sendiri dan memilih diam sejak tadi.

Raffael sengaja membawa mobil yang besar agar semuanya muat karena barang barangnya pun sangat banyak terutama bawaan para cewek yang bikin geleng geleng, awalnya mereka ingin terpisah namun Raffa tak mengizinkan karna mereka berangkat di malam hari, resiko dan bahaya bisa saja mengancam kapan pun.

"Semua udah ready??" Raffa selaku supir mengecek penumpangnya.

"Ready." Mereka semua berteriak semangat.

Mobil pun melaju membelah ibukota yang macet, tentu saja ini awal liburan wajar jika jalanan akan sangat padat.

"Ratuu loe ada powerbank gak?? punya gue di koper lupa ngambil." Itu suara cempreng milik Clara.

"A...." Baru Ratu akan menjawab Raja sudah memotong.

"Makannya kalo apa apa dipersiapin jangan sampe nyusahin orang, nih." Raja memberikan pewerbank silver miliknya.

Raja dan RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang