Flashback 2

359 33 0
                                    

Di tinju perempuan manis yang lembut itu, rasanya apa sih?

Enak?

Empuk?

Nagih?

No.. No..

Itu tak berlaku untuk tinjauan mungil dari si manis Tiffany.

Tinjuan mautnya benar-benar mampu membuat Taehyung harus rutin ke dokter gigi karena adanya pembengkakan di gusi bagian depannya.

Sial.

Itulah yang sekarang bersarang di pikiran Taehyung saat membayangkan sosok mungil dengan pukulan surgawinya.

"mampus kau Tae, salah siapa bersikap seperti itu kepada sosok manis Tiffany"

Taehyung memutar kedua bola matanya jengah.

"manis,namun sifatnya benar-benar seperti xena. Seram"

Hoseok tertawa "makanya, minta Maaf lah padanya. Kau benar-benar membuatnya tersinggung"

Taehyung menggeleng, demi apapun. Dia tak akan bersimpuh sekali lagi di hadapan gadis itu.

Walaupun ia harus menyelami samudera sekalipun sebagai ganti nya.

Dan Taehyung tak tau apa itu devinisi 'menjilat - ludah - sendiri'

"hey, itukan salahmu yang malah meremas pan.. Aw!! Sakit brengsek"

Taehyung muak harus mendengar ocehan fakta perihal dirinya yang dengan tidak sengaja nya meremas bongkahan unyu gadis cantik itu.

Tak pelak, pukulan dahsyat pun tak bisa ia hindari lagi.

Well, memang sih ini adalah salahnya. Namun tak bisa menjadi seratus persen salahnya kan?

Salahkan juga si gadis galak itu yang malah mengacuhkan lamaran Taehyung.

Hingga mau tak mau Taehyung menahannya pergi, namun tangannya tak tau tempat.

"pergilah, minta maaf padanya bodoh!"

Taehyung menengok, wanita cantik itu bersedekap.

"aish, noona. Aku merindukanmu"

Irene jengah "hei bodoh. Jika kau tak mau meminta maaf pada calon istri mu itu, ku pastikan jin oppa akan mencabik cabik mulut mu itu"

Taehyung mengerucutkan bibirnya mendengar celotehan nyaring milik bibi kecil nya.

"shiero"

Irene menjewer telinga Taehyung

"aaaa... Aww.. Noona..!!"

"minta maaf padanya, demi eonnie. Demi ibumu Tae!"

Taehyung terdiam bahkan saat Irene melepas jeweran nya Taehyung tetap bergeming.

"hufftt.. Baiklah, aku akan mencari nya"

.
.
.
.
Demi celana dalam Bang Pd nim.

Taehyung merutuki kebodohan nya yang bisa dibilang sangat ceroboh ini.

Bagaimana bisa dia tidak memakai penyamaran apapun dan berani berani nya mendatangi tempat kerja gadis itu.

Sudah kepalang tanggung, Taehyung memutuskan untuk masuk.

"permisi"

Taehyung memanggil salah satu pegawai wanita disana. Wanita tadi menoleh.

"ya, ada yang bis.. Eh, kau Kim Taehyung??"

Taehyung berusaha untuk tidak memutar kedua bola matanya. Menjaga reputasi.

"eum.. Aku sedang mencari seseorang. Bisakah kau memanggil kan nya untukku?"

Wanita tadi mengangguk semangat.

"siapa yang kau cari?"

"Tiffany, Tiffany Hwang"

Wanita tadi mangap selebar lebar nya.

"eo-eoh,oke tunggu sebent,, eh. Kepala Hwang sedang ada kelas hari ini"

Taehyung mengerutkan dahinya

"dia kuliah?"

Wanita tadi menggeleng "tidak"

Kerutan di dahi Taehyung semakin dalam

"kepala Hwang adalah salah satu dosen di kampus xx"

🐶🐶🐶

.

'eoh? Jadi ini tempat dia berkul..mengajar? Lumayan juga'

Taehyung dengan tidak tau dirinya memasuki ruang lingkup kampus, padahal semua mata sedang mencari tertuju padanya.

Memang ini eih, rencana nya.

Membuat nama Tiffany bersanding dengan namanya di atas kertas persaksian yang sering di sebut dengan

Tabloid gosip

Dan benar saja, baru ia memasuki kampus.

Sosok manis itu tengah berdiri di depan mading dengan kacamata yang bertengger indah di atas hidung mancung nya.

Taehyung menyeringai.

Ia berjalan mendekati sosok yang sedang berdiri membelakangi nya, bibirnya tertuju pada telinga si cantik.

Dan dengan suara serak nya yang dalam, ia berbisik.

"hei, sayang. Kita bertemu lagi"

🐷🐷🐷

.

"hei, hei.. Bukankah itu artis top itu?"

"astaga.. Dia sangat tampan"

"heol.. Dia benar kim tampan itu?"

Tiffany menulikan pendengaran nya.

Jujur, setelah insiden beberapa hari yang lalu itu membuat Tiffany sangat sensitif jika mendengar sesuatu yang berhubungan dengan si brengsek Kim.

Lebih baik ia konsentrasi pada acara mari membaca nya.

"ommo dia mendekati Hwang ssaem?"

"ommo, apakah mereka ber kencan?"

"astaga, aku tak mengakui nya, tapi shit.. Mereka sangat cocok"

Tiffany mengerutkan dahi nya.

Hwang ssaem?

Ynag di maksud dirinya?

Ya siapa lagi bodoh.. Hanya dia satu-satunya yabf bermarga Hwang disini. Tapi, Kim?

Kim Taehyung maksudnya?

Astaga.. Itu sangat tidak mungkin kan? Si lelaki pongah itu mendatangi nya kesini setelah dengan kurang ajar nya meremas pantatnya dan tak mau meminta maaf pula.

Tiffany mengerucutkan bibir mungil nya. Berniat pergi dari sana

Namun dirinya tak berkutik, saat ada suara rendah dan sialnya terdengar sexy itu menyapa pendengaran nya.

Membuat tubuh Tiffany meremang

"hei sayang, kita bertemu lagi"

MY LOVELY IDOL (Fin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang