PRANG!!!
"Astaga. TIFFANY KIM!!!"
Tangan laki-laki itu terkepal kuat kuat, matanya nyalang, wajahnya merah, hidungnya kembang kempis. Pertanda ia sedang marah.
Iya. Marah sekali.
"APA KIM? KAU TAK SUKA?! HAH!!"
Tiffany, si cantik yang sedang mengandung sembilan bulan itu menangis tersedu sedan. Tangannya kembali meraih apa saja untuk bisa di banting atau di pecah kan.
"KENAPA KAU KEKANAKAN SEKALI, BRENGSEK!?"
Tiffany menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. Banjir sudah air matanya.
"KIM!!"
Taehyung memijat pangkal hidungnya, mendudukan diri di sofa.
"pergilah. Aku lelah dengan kelakuan mu. Pergilah dengan si brengsek Jeon itu. Melacur lah lagi padanya"
"KIM TAEHYUNG!!"
Taehyung berdiri, tangannya terayun. Hendak menampar pipi mulus istrinya sekarang juga. Emosi nya sudah di ubun ubun.
Tiffany itu, dalam mode hamil.
Benar-benar memuakkan!
Tiffany memejamkam matanya, sedikit menunduk.
Di tunggu..
Tak terjadi apa-apa.
Tiffany masih baik-baik saja, tidak terluka sedikit pun. Malah sepertinya suaminya itu yang kesakitan.
"hh..."
Taehyung menghela napas panjang, seolah dia benar-benar menyerah dengan hidupnya saat ini.
Perlahan, tangan kokoh nya memeluk tubuh mungil namun bulat yang sedang menahan isak di depannya.
Membenamkan wajah cintanya pada dada bidang nya.
Menepuk kepala Tiffany lembut, sedangkan tangan satunya membelai punggung bergetar sang istri.
"sudahlah Tiff, tidak lelah? Kita sudah mengulang adegan ini berulang kali. Ini bahkan sudah yang ke 69 kalinya. Sudah ya.. Habis semua barang kita nanti"
Tiffany melepaskan pelukan keduanya, wajahnya mendongak. Pongah.
Dagu nya ia angkat tinggi, menantang.
"bagaimana akting ku? Sudah cocok jadi pemain film?"
Iya, pertengkaran tadi adalah rekayasa istrinya.
Oh lebih tepatnya ngidam aneh nya yang kesekian kalinya.
Katanya, Tiffany ingin berakting sebagai istri yang bertengkar hebat sang suami karena kesalahan pahaman. Yah.. Seperti itulah..
😫😫😫
Dan yang membuat Taehyung kesal adalah.. Tiffany ingin Jeon bodoh itu sebagai orang ketiganya.
Juga harus pakai bahasa kasar mengumpat.
Hadeehh..
😫😫😫😤😤😤😤😧😧😧
" iya sayang.. Tapi sudah ya, kasihan sampai Jihoon kita ungsikan di tetangga gara gara ngidam aneh mu ini"
Tiffany cemberut, bibirnya melengkung ke bawah. Matanya berkaca-kaca
"kau kesal ya? Benci aku mengidam? Huhu... Maafkan aku Tae... Hiks.. Hiks... Tae..... Maaf.."
Ini juga kebiasaan aneh Tiffany. Kadang marah, sebentar sebentar mengamuk, setelahnya menangis, lalu melucu seolah tidak terjadi apa-apa.