Cafetaria kampus menjadi tempat tongkrong Jungkook dan kawan kawannya sore ini.
Selain makanan nya lezat, juga banyak mahasiswi dari fakultas lain yang baru pulang kuliah.
Jungkook membuang rokok nya sembarangan, berdehem.
"lalu?"
"eyy,, kau lelaki sejati kan Jung? Buktikan lah"
Yugyeom, salah satu sahabat Jungkook.
"baiklah aku pilih dare"
Sehun tertawa puas "itu baru Jungkook yang kita kenal"
Jungkook mendengus. Tangannya bersedekap.
"baiklah, biar aku yang memberikan tantangan nya" usul Hanbin, menantang.
Sehun menyeringai, Hanbin ini jika memberi tantangan tidak main main. Mantap pokoknya.
Bahkan minggu lalu, dia di tantang melakukan sex Dengan Tzuyu, yabg saat itu masih menyandang status sebagai kekasih Jungkook yang entah ke berapa.
"kau harus mengajak siapapun yang keluar dari aula utama itu, untuk kencan sampai dia rela mekangkang di bawah kuasa mu. Tak lupa kecup bibirnya terlebih dahulu"
Jungkook mendelik "kau gila? Di sana sedang di pakai rapat para dosen, bagaimana jika aku kena pengurangan nilai?"
Yugyeom berdecak "kau takut? Kemana Jungkook yang selalu menggoda setiap wanita hingga rela berbaring pasrah di bawah kuasa nya?"
Sehun tertawa kencang "jangan jadi pengecut, Jeon! Kau sudah berjanji tadi"
Jungkook mengacak surai nya "lalu, bagaimana jika yang keluar adalah laki-laki? Aki bukan gay atau biseksual. Aku pecinta dada besar, kalau kau lupa"
Hanbin mengangguk "baiklah, wanita pertama yang keluar. Tak peduli lajang atau bukan"
Jungkook mendengus "oke, deal"
Lima menit di tunggu, akhirnya pintu aula terbuka lebar.
Pertama, dosen laki-laki yang keluar. Hingga akhirnya seorang wanita dewasa menyusul di belakangnya
"hmmpphhh.. Itu Bong Ssaem, mampus kau Jeon. Punya kekasih super bongsor"
Ketiga kawannya menertawakan nasibnya, sialan! Kenapa juga harus si gendut itu yang akan keluar ruangan.
Eh tunggu, dosen gendut itu malah berbalik. Sepertinya mengobrol dengan seseorang.
Hingga sosok cantik itu keluar dengan wajah kusutnya yang malah terlihat imut itu.
Nampaknya sedang mengomel tidak jelas.
Ia merogoh tas mya, mengambil ponsel. Nampak menghubungi seseorang.
Sesekali tertawa, manis sekali. Cantik.
Jungkook menyeringai, menatap ketiga sahabatnya.
"oke, aku benar-benar setuju sekarang"
Yugyeom menarik lengan Jungkook yang sudah siap mendekati mangsa nya.
"kau gila? Dia istri Kim Taehyung. Si Idol terkena itu, kau tidak mau kan di cap perebut istri orang?!"
Jungkook terkekeh, melepas cemgkraman Yugyeom.
"aku laki-laki sejati, sudah sepatutnya aku memenuhi janji ku bukan?"
"tapi dia istri Kim Taehyung, brengsek!"
"lalu? Bukankah kalian sendiri yang bilang. Ia lajang atau bukan, itu tidak masalah"
Ketiganya melongo.
Gila saja si Jeon itu, jika ingin menolak bisa saja.
Dan sialnya mereka iri bukan main, karena yang jadi targetnya adalah dosen tercantik se kampus. Bahkan mahasiswi nya pun kalah.
" aku tak tanggung jawab, jika Jungkook kena bash fans Taehyung Kim itu"
Hanbin menggumam.
"Kim Taehyung? Apa maksudmu pria yang menggendong anak di sana itu?"
Sehun menunjuk ke arah lelaki yang berdiri tak jauh dari Tiffany,si dosen cantik itu.
Beda lagi dengan Jungkook yang sedang menata hati nya, berusaha setenang mungkin.
Berdiri tepat di hadapan si cantik ini. Sepertinya dia belum menyadarinya, hingga si cantik itu mendongak.
Mata mereka bertemu.
'ouh, betapa cantiknya wajah itu'
Jungkook masa bodoh dengan tatapan bingung si cantik ini, dia menarik tubuh mungil itu, memeluk pinggang nya erat.
Jungkook hampir saja kelepasan langsung membawa si cantik ini dan langsung menerkam nya jika saja ia tak ingat tantangan nya
Dengan kilat, ia mencium ujung bibir manisnya.
'manis sekali, manis.'
Jungkook menghilangkan suara suara di otaknya, buru buru mengucapkan kalimat itu dengan lantang
"ssaem, aku mencintaimu. Jadilah pacarku!"
Mata indah itu membulat sempurna, tak menyangka di tembak bocah mesum macam dia.
Namun satu tarikan kencang membuat tubuh Jungkook tersungkur di lantai.
Itu Kim Taehyung.
Suami si cantik yang mencuri hati nya.
" brengsek sialan! Enyah atau kau habis di tanganku sekarang!"
Jungkook terkekeh, mencoba berdiri.
"Tiff, pegang Jihoon sebentar"
Taehyung menyerahkan Jihoon, setelahnya menyerbu Jungkook dengan membabi buta.
"bajingan keparat! Berani berani nya mencium istriku!"
Tiffany berusaha melerai.
"Tae! Tae ini di kampus Tae, sadar lah"
Taehyung menulikan pendengaran nya.
Masa bodoh dengan publik. Bocah kurang ajar ini harus di beri pelajaran.
Ketiga teman Jungkook mendekat, melerai keduanya.
Taehyung meredam emosi, mengecup dahi Tiffany lembut "maaf, aku hanya emosi"
Bisik nya lembut. Tiffany mengangguk, menggenggam tangan Taehyung, agak susah juga karena tangan satunya menggendong Jihoon.
"ayo pulang"
Tiffany sedikit melirik sinis Jungkook yang sedang berusaha berdiri, dibantu ketiga temannya itu.
Taehyung mengambil alih Jihoon yang ternyata hampir mewek melihat sang daddy nya memgamuk tadi.
"daddy... D-daddy.."
Taehyung mengecup pipi Jihoon, berbisik "ayo pulang"
Jungkook memperhatikan kepergian ketiganya.
Masih mencoba berdiri, sialan!
Tenaga artis itu tak main main rupanya. Padahal kerempeng begitu, kuat sekali pukulan nya.
Mungkin the power of love?
😌
"kau tak apa?"
Jungkook terkekeh, sedikit limbung namun akhirnya bisa berdiri. Ibu jari nya mengusap sudut bibirnya yang sobek dan berdarah itu.
"manis" gumam nya pelan.
"hah?"
Jungkook tersenyum lebar
"bibirnya manis, aku candu padanya"
Sehun melongo, Jungkook itu.. Masokis kah?
"akan ku selesaikan dare ini. Aku akan tetap membuatnya mekangkang di bawah kuasa ku"