Obsession

237 31 3
                                    

"gila kau Jeon, dia itu dosen mu!"

Hanbin tak hentinya menyumpah serapahi Jungkook yang benar-benar terobsesi untuk menjadikan Tiffany ssaem sebagai kekasihnya.

Ingin nya sih beri bogem mentah, tapi sadar ini salah nya jadinya Hanbin tak bisa berbuat banyak selain banyak banyak merapalkan doa.

Jungkook masa bodoh, tidak perduli dengan ocehan kawan sebangsat nya.

"aku yang tau bagaimana Tiffany. Jadi kalian diam saja" kata Jungkook cuek

Yugyeom tersenyum miring "jangan mentang mentang kau mengenal nya lebih dahulu di banding Taehyung Kim, kau bisa mengklaim apapun sesuka mu. Tiffany ssaem itu milik artis royal itu"

Minggyu, Sobet seperbangsatan nya yang lain nimbrung.

"sedang mengobrol tentang apa?"

Sehun menjawab "si gila Jeon, berniat menjadikan Tiffany ssaem sebagai kekasihnya"

Minggyu melongo "Tiffa- loh, kok bisa? Dia itu sudah di miliki orang"

"ya begitulah, jadi cerita awalnya adalah dengan kita bermain true or dare. Dan tanpa ada unsur kesengajaan, Tiffany ssaem lah menjadi objek taruhan nya" papar Sehun.

"woah, bajingan" umpat minggyu pelan. Tatapannya beralih ke Jungkook yang tengah mengisap nikotin itu.

"ku beri tau satu hal, kau salah memilih lawan. Kau tidak ada apa-apa nya di banding Taehyung Kim itu. Jujur saja, walau kau kuat sekalipun"

Jungkook menaikkan sebelah alis nya

"hm?"

Minggyu menghembuskan nafas panjang, sebelum akhirnya berbicara.

"Tae-hyung itu, sedikit mirip dengan mu. memiliki sifat yang akan seenaknya saja. mengklaim apapun sebagai miliknya. Bedanya, jika kau terlalu terobsesi err.. Bagaimana ya menyebutnya ,

- Tae-hyung itu akan menggunakan segala cara untuk menyengsarakan siapa saja yang menyentuh miliknya. Bisa dibilang dia itu terobsesi tingkat tinggi. Apalagi kau menargetkan istrinya "

Hanbin, yugyeom, juga Sehun melongo.

" tau dari mana, dirimu? Sok akrab sekali "

Mingyu berdecih

" jelas saja, aku dan dia sepupu. Dan aku benar-benar mengenal watak nya. "

" HEEEHHH!! "

" hm, jadi ku sarankan, lupakan bermain mainnya jika kalian sayang nyawa, "

Jungkook langsung mengerahkan seluruh perhatiannya pada Minggyu. Berdecih" lalu? "

Dia itu artis, tidak mungkin macam macam kan?

" aku tau isi otak mu. Tapi sungguh, aku yang paling kenal dirinya, biarpun dia itu seorang Idol. Namun jika kau bermain main  dengannya, sama saja kau menyiram bensin di atas kobaran api

- apalagi Tiffany noona adalah harta berharga nya. Mati saja kau jika masih memaksa"

.
.
.

"aasshhh.. Shh.. Terus.. Ya,, shh"

"ah,, Jung-kook.. Ahhh.. Hh"

"fu*k! Tiffany... Shh..."

Jungkook membantai habis habisan lubang jalang di bawah nya, menyentak nya kuat kuat, dengan tempo tak sabaran.

Jungkook hampir klimaks, ia semakin mempercepat gerakan nya. Tak perduli dengan jalang di bawah nya yang kewalahan.

" ouh, Tiffany.. Shh.. Terus sayang.."

Wanita di bawah Jungkook meronta, meminta Jungkook untuk melepaskan miliknya

"lepas breng- ahh.. Hh.. Sek!!"

" aahh.. Hh... Hh"

Jungkook dengan pd nya menyemprotkan cum nya di dalam jalang tersebut.

"fu*k!"

Jungkook mengumpat, turun dari atas ranjang nya. Masih bertelanjang, menggapai kotak tissu.

"sialan kau Jeon, kalau aku hamil bagaimana?!"

Wanita cantik berdada melon itu mengomel, gawat juga. Dia kan masih mau bersinar. Perjalanan hidupnya masih panjang.

Jungkook mendengus, masih membersihkan bekas sex nya yang bersisa di uyung nya.

"gugur kan saja kalau begitu"

Wanita tadi mengumpat

"brengsek!"

Jungkook tertawa puas "sudah tau brengsek, masih memaksa melakukan sex denganku"

Wanita tadi melempar Jungkook dengan bantal, beringsut menuju kamar mandi.

Jungkook memakai celana nya kembali, di mulutnya sudah terselip sebatang rokok.

Kakinya berjalan menuju balkon, menikmati hembusan angin malam, bekas hujan.

Segarnya..

Katakanlah Jungkook brengsek, bajingan, dan bangsat.

Melakukan sex dengan setiap wanita, tapi jujur lah, seluruh atensi nya hanya di rujuk kepada makhluk indah bernama Tiffany Hwang.

Ya, Jungkook selalu melakukan sex, dengan si cantik itu yang dia jadikan objek nya.

Terkadang jika dia sedang nyolo pun, dia selalu membayangkan sosok cantik itu, mendesahkan namanya.

Jungkook suka,

Nama Tiffany adalah yang terbaik untuk di desahkan saat sex.

Jungkook juga tau, Tiffany itu milik Taehyung Kim, si pongah tak tau diri.

Tapi Jungkook kan hanya ingin mengambil apa yang seharusnya jadi miliknya?

Apakah dia salah?

Tiffany itu miliknya, mau Taehyung atau siapapun itu. Jika berani merebut kesayangan nya, maka Jungkook tak akan segan segan mengambilnya kembali.

Suka tidak suka, Tiffany akan jatuh ke pelukannya. Jungkook bersumpah!

MY LOVELY IDOL (Fin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang