... - Hari bertemu dengan mertua gagal, karena kesibukan keduanya... -.
😪😪😪
Terhitung sudah 10 hari, sejak Taehyung menerima peran nya.
Dan si tampan itu juga sudah mulai syuting drama nya.
Dan kini, si tampan itu kalang kabut tak karuan.
Pasalnya, hari ini istrinya akan melihat syuting drama nya,
Dan sial nya lagi..
Hari ini adalah pengambilan adegan skidipapap sawadikap wik wik ay ay ahoy mlehoy asoy di geboy nya.
Sialan! Kenapa dia baru tau sih?
"hyeong, bagaimana ini. Aku tidak mungkin melakukan hal ini, di tonton istriku pula"
Hoseok memukul kepala Taehyung menggunakan gulungan naskah yang tebalnya minta ampun.
Dan lebih menyebalkan nya lagi, isi naskah itu isinya penuh dengan desahan lawan mainnya nanti.
Dasar naksah pendosa, makannya berat!
😑
"salah mu, kau kan sudah menerimanya. Juga bilang tidak ingin pakai peran pengganti"
Taehyung mengacak surai nya.
"ya tapi tidak begini juga, hyeong.. Aku tak mau syuting sebelum izin istrku! Titik tidak pakai koma, tidak pakai tanda tanya tidak pakai tanda seru, tidak pakai tanda petik. Pokoknya aku tidak mau!"
Hoseok melongo hebat. Dasar aktor kurbel, sebegitu takutnya sama istri ya?
" tinggal telpon sekarang, apa susahnya? "
Taehyung berjengit saat tangannya di tarik seseorang.
Yang ternyata adalah Jennie Kim. Lawan mainnya itu.
Taehyung meneguk ludah nya sisah susah, si Jennie hanya memakai baju dengan perpotongan rendah. Sedikit membuat dadanya yang besar itu menyembul malu malu.
Siapa pun tolong Taehyung, Taehyung kan juga lelaki normal yang kalo di kasih melon itu langsung ngiler.
"hei, pakai baju mu degan benar" kata Taehyung tegas.
"loh, kita kan mau syuting oppa.."
'idih! pakai baju begitu?'
Jennie tersenyum menggoda "oppa, ayo kita mulai syuting nya.."
Hoseok pengen muntah, dosa tydak? ☺
Jennie malah bergelayut manja, sambil nempelin dadanya ke lengan Taehyung.
Taehyung sedikit mendorong kepala Jennie, kasar sih. Tapi namanya juga refleks.
"aw, oppa"
Taehyung meminta maaf, berusaha melepaskan diri dari Jennie.
"hei, duo Kim. Ayo mulai!"
Jennie nyengir "tuh oppa, bahkan nama kita satu marga. Jodoh tuh pasti.."
Taehyung menarik sudut bibirnya, risih.
"aku punya istri, kalau kau lupa"
Jennie mencebik "so?
- what gitu loh, Hahaha, Ups !"
Hoseok merinding, gila juga cewek ini.
"tapi ak-"
"Kim! Cepatlah. Waktu kita tidak banyak"
Taehyung gelagapan.
"t-tapi.."
Taehyung berusaha meronta (?), karena Jennie sudah menyeretnya menuju ranjang maksiat.
"oke, rolling.. And,, act!"
Brukk!!!
Taehyung masih linglung, pengennya nolak, tapi belum sempat buka suara, mukanya keburu di pepet sama dada ber isi nya Jennie.
"wadaw, empuk cuy!"
Kata V, doi kembali muncul.
"Kim, jangan gila. Selingkuh ya kau di depan istri mu!"
Marah Tae, dengan wajah polos polos 'anu' nya.
"halah, pepet aja Kim!"
V sesat terus saja berkoar.
"cih, dasar otak selangkangan!"
Ujar Tae kesel.
Taehyung masih belum reaksi, otaknya belum sadar sepenuhnya. bahkan, sekarang dirinya bertelanjanhlg dada pun , dia tidak sadar.
"hei Tae, bukankah harusnya berselingkuh di belakang ya? Bukan di depan?"
Tanya V pada Tae.
Tae memutar kedua bola matanya
"kalau Tiffany tidak tau baru di belakang"
"lalu?"
V kepo
"Tiffany nya nonton tuh, disana"
JEDERRRR... MAK JENGGIRAT!!!
Taehyung langsung dorong badan Jennie hingga terjungkal ke belakang. Pantat nya nemplok indah di atas ubin dingin.
"AW!! Sakit Oppa!!"
Rengek Jennie manja.
Taehyung mah, bodo amat. Dengan sutradara juga bodo amat
Taehyung buru buru mendekati Tiffany, bilang bahwa ini bukan seperti yang di kira Tiffany.
Tiffany menyeringai
"heh, oppa... Oppa ya??"
Taehyung memeguk ludah nya susah, tatapan mata Tiffany begitu mengintimidasi.
Begitu pula Jihoon yang sepertinya mengetahui situasi.
Tatapan nya seolah.
'hihi.. Mati sana Daddy, sudah buat Mommy marah'
"Tiffany.. Ak-aku.."
"heh, Oppa...??"
Tiffany mendayu² kan kata kata oppa itu, tersenyum manis.
Tapi percayalah, senyum itu lebih seram dari senyum sang pencabut nyawa.
"persiapkan little TaeTae mu itu, aku sedang ngidam sop uyung pendosa"
MATI LO, COK!!
