Tiffany tersenyum ketika mendapati Taehyung sudah berdiri di tengah apartemen. Menyambut kepulangan nya.
Tak tau saja dia, lelaki itu sedang mengontrol emosi nya
😌
"malam"
Taehyung tersenyum hangat mendengar sapaan istrinya , sibuk menimang Jihoon yang hampir tertidur.
"maja lee Ssaem? Tidak mampir?"
Tiffany menggerakkan matanya meliar.
Mengalihkan pembicaraan
"sepertinya Jihoon kelelahan Tae"'masih bisa berbohong ya? Tiffany Kim'
Tiffany berjalan pelan, mengecup pipi Jihoon sebelum akhirnya mengecup sudut bibir Taehyung.
Yang mana mampu meredam emosi sesaat Taehyung Kim ini.
Hmm, dasar bucin kamu tong!
Tiffany berjalan menuju kamar, hari ini ia sedikit lelah.
Apa karena kegiatan mari selingkuh nya?
😞
Hmzz, itu masih menjadi misteri.
Taehyung mengekor, menidurkan Jihoon perlahan, beralih mendekati Tiffany.
Mendekap nya dari belakang.
Tiffany terkekeh geli" geli Taehyung.. "
Taehyung masih mengedus leher Tiffany" aku suka"
Tiffany mengusap tangan Taehyung yang masih melingkar di perutnya.
"mandi sana, kau bau"
Tiffany berdecak kesal, merengut.
"aku tidak bau, kok! Kalau pun bau, ya sudah lepas akunya"
Taehyung terkekeh, makin merapatkan pelukan keduanya
"tidak, kau memang tidak bau yang seperti itu, hanya saja..
- baumu hari ini agak berbeda, apakah aku salah? Hm?"
Mampoz..
Tiffany mematung oh oh..
Tak tau kajlh kau Tiff, suamimu ini sedang menyindir mu secara halus.
Tiffany tertawa canggung, perlahan melepas pelukan Taehyung
" sepertinya aku harus mandi sekarang "
Taehyung hanya diam menatap punggung Tiffany yang bergerak gelisah di depan lemari.
Taehyung menyeringai, tak ada yang boleh menyentuh miliknya.
Apapun yang terjadi, bahkan jika ia harus menyingkirkan orang tersebut.
😌😌😌
.
Semenjak hari itu, Taehyung semakin membatasi Tiffany.Pulang harus dengan orang yang Taehyung kenal.
Pokoknya sangat over protect sekali lah.
Tiffany sih tidak masalah , namun yang jadi masalah adalah dimana pemuda menyebalkan bernama Jeon Jungkook yang masih setia mengejar nya.
Merasa di atas angin kah Karena bida mengantar Tiffany pulang?
"syuting ku dengan Jennie akan berakhir beberapa hari lagi. Kau tak perlu khawatir akan adegan adegan 'itu'. Aku tak akan melakukannya jika kau nanti murka"
Tiffany mengangguk, masih asyik dengan roti selai nya.
Omong omong, mereka sedang di kampus Tiffany.
Taehyung mengecup sudut bibir Tiffany yang terkena selai strawberry, melumatnya lembut.
Tak peduli dengan tatapan orang orang di sekitar mereka.
"aku tidak selingkuh, lho.."
Tiffany berdehem "ya aku tau"
Taehyung kembali berujar "pokoknya aku tidak selingkuh, jadi jangan coba coba ya"
Tiffany tertawa pelan.
"iya iya aku tau. Nah, sekarang sudah waktunya untuk tuan Kim yang terhormat bekerja. Jangan sampai di deskriminasi ya"
"haha, memang apa artinya itu?"
Tiffany balas nyengir "tidak tau"
Keduanya tertawa, Tiffany menggendong Jihoon kembali "sana"
Taehyung menggeleng "aku tau kau lelah, kau sedang sibuk mengurus ujian kan? Kali ini biarkan Jihoon bersama ku"
Tiffany kembali merona, Taehyung nya sangat perhatian.
"terimakasih"
Taehyung berdiri, mengecup sekilas sudut bibir Tiffany
"sampai nanti"
Tiffany mengangguk, menunggui Taehyung menghilang. Setelahnya dia kembali ke kelas.
.
.
.
Jungkook kesal!Dirinya tidak tau kenapa, bisa bisanya dia cemburu hanya karena seorang dosen dan suaminya sedang bercumbu ria.
Jungkook tidak mengerti, harusnya kan Tiffany itu cuma jadi objek True or dare nya saja kan? Tidak lebih?
Namun Jungkook paham satu hal, dia tidak ingin menjadikan Tiffany sebagai bahan taruhan nya dengan kawanan konyol nya.
Tiffany terlalu berharga untuk itu, maka dari itu.
Jungkook bersumpah, biarpun di kata gila sekali pun
Dirinya akan membuat Tiffany Hwang jatuh ke pelukannya, bukan sebagai taruhan melainkan sebagai cinta nya.