Tiati!
Chapter kali ini mengandung unsur unsur yang di inginkan.
Rate M.
17++
😌😌😌
👌x👈
Happy reading..
.
.
.
..
Taehyung menyulut rokok nya.
Pertanyaan Tiffany tadi begitu mengguncang perasaannya.
Ayah?
Persetan dengannya.
Taehyung menghembuskan asap rokok menjadikannya kepulan kepulan yang jika Tiffany disampingnya dia akan mati di pukuli Tiffany.
Omong omong soal Tiffany.
Taehyung jadi senyum senyum sendiri.
Dua tahun lalu..
Taehyung memasuki pekarangan rumahnya dengan mengendap endap, takut ada paparazi yang mengikutinya kemari.
Merasa aman, Taehyung berjalan santai menuju rumahnya.
"oppa!"
Taehyung menoleh. Taehyung sedikit terjungkal saat dua gadis di depannya menubruknya kencang.
"Oppa!! Ak-aku merindukanmu!!"
Taehyung terkekeh, mengusap kepala keduanya.
"aku juga"
"eomma ingin bertemu, sudah lama sekali oppa" sungut Jisoo, adik Taehyung yang besar.
Usianya hanya berjarak 2 tahun, namun dengan Yeri lumayan jauh. Adik kecilnya itu masih anak sekolahan.
"ya, aku kesana sekarang. Kalian sudah makan? Oppa belikan kalian kesukaan kalian"
Yeri memekik kesenangan. Namun Jisoo tidak, dia malah menarik Taehyung
"katakan Oppa! Jelaskan tentang berita pernikahan mu itu!"
Taehyung terkikik pelan, Jisoo menatap nya kesal "Oppa! Bisakah kau serius?"
Taehyung tau maksud adiknya itu, Jisoo khawatir tentang masa depannya.
"eonnie, biarkan saja dulu. Oppa pasti rindu Eomma. Lebih baik nanti saja mengiterogasinya. Hmm.. Enak sekali"
Jisoo mengangguk "sana temui eomma"
Taehyung tersenyum " tenang saja, calon istriku itu sangat cantik dan berhati malaikat. Dia tidak memanfaatkan aku, kok"