Akhirnya, setelah satu minggu berkutat penuh pada kertas ujian, komputer, dan soal soal sulit.
Para mahasiswa /i pun sontak bergembira karena masa masa sulit mereka sudah berlalu.
Dan ini juga berlaku pada dosen dosen juga.
Malam ini, semua dosen berniat makan malam bersama. Melepas penat setelah ber stres stres ria.
Tiffany awalnya tidak ingin ikut, namun Lee ssaem memaksa nya hadir.
Katanya
"ayolah.. Jangan mentang mentang sekarang istri Idol ya, kau jadi sombong sama teman-teman mu"
Tiffany kan jadi galau.
Akhirnya dia mengiyakan. Tapi Sebelumnya dia memberi kabar kepada Taehyung jiKa dirinya akan pulang terlambat.
Ada jamuan bersama dosen, katanya.
Taehyung pun mengiyakan, dan menawari apakah Tiffany perlu di jemput atau tidak, Tiffany menolak. Katanya dia akan pulang bersama Lee ssaem.
Katanya.
Katanya ya hanya kata kata.
Buktinya sekarang lee ssaem yang tadi berjanji untuk mengantarnya pulang malah mabuk berat begini.
Sialnya juga Tiffany terlena hingga ikutan mabuk.
"lee - ngik lee ssaem... Ay - ngik yo pulang.. Ngik"
Tiffany menggoyangkan tubuh lee ssaem, yang di ajal bicara malah melantur tidak jelas.
"ish"
Tiffany berjalan keluar kedai, sempoyongan.
Tangannya merogoh tas, berniat menelepon suaminya.
Tiffany itu pecinta alkohol oke. Beda dengan Taehyung yang lebih suka cola atau cokelat.
Sangat tidak sinkron dengan otak selangkangan nya.
Sebuah mobil yang' sepertinya ' lumayan familiar berwarna silver berhenti di hadapan nya.
Sang empu turun.
"hei, kau mabuk?" tanyanya khawatir.
Tiffany cegukan, telunjuk nya terulur tepat di depan wajah orang itu.
"hem? Jeon? Jeon.. Ngik.. Jung- Ngik kook?"
Jungkook terkekeh, Tiffany nya benar-benar menggemaskan. "ah, minggir.. Nanti suamiku marah.."
Tiffany melangkahkan kakinya, berjalan menjauhi Jungkook.
Tubuh Tiffany limbung, hampir saja jatuh jika Jeon Jungkook tidak segera menangkap nya.
"kau mabuk, ku antar pulang ya"
Tiffany menggeleng "tidak mau! Emm.. Emm.."
Tiffany menggelengkan kepalanya, lucu
"kau pasti berbohong!"
Tiffany merajuk seperti bayi, dan Jungkook suka.
Bohong?
Kedengarannya bagus juga.
"oke, kalau begitu. Ku bawa pulang saja bagaimana?"
.
.
.
"ish,, oppa.."
Taehyung mencoba melepaskan pelukan Jennie, di tatap nya tajam wanita melon itu.
"sudahlah Jenn, aku hanya ingin pulang. Anakku ku tinggal bersama Hoseok hyeong saja. Kasihan dia"
Taehyung itu habis kembali dari toko perhiasan.
