Crazy

224 30 2
                                    

Setelah insiden 'tembak - menembak' di depan aula sore itu, kini Jeon Jungkook makin gencar mengejar dosen muda itu,

Mana terang terangan pula!

"ssaem!"

Tiffany acuh, malas jadi bahan gosip.

Memang si Jeon ini tidak takut jika di beritakan sana sini, di sebut sebagai perusak hubungan orang?

"sok cuek ya, tsk. Dasar ssaem tsundere"

Tiffany menghempaskan tangan Jungkook yang dengan tidak sopannya merangkul pundaknya begitu saja.

"Jeon, dengar aku. Aku sudah memiliki suami jangan bertingkah seolah olah tidak tahu! Jangan bertingkah gila Jeon"

Jungkook terdiam sesaat, Tiffany lega. Akhirnya si Jeon itu mau mengerti.

"ya, aku memang gila! Dan itu karena mu ssaem"

Tiffany menggeleng "apa maumu? Katakanlah. Aku akan turuti jika aku mampu. tapi setelahnya berhenti lah mengganggu ku"

Jungkook tersenyum lebar "oke, kencan denganku"

Tiffany memijat kening nya, pening.

"gila"

Tiffany kembali meneruskan jalannya.

"ssaem!"

Jungkook kembali mengejar Tiffany, men sejajarkan jalan keduanya.

"makan siang denganku? Aku tau dimana restoran daging yang lezat"

"ssaem!"

Tiffany acuh

"ssaem!"

Masih diam, semakin mempercepat langkah kakinya

"Tiffany Hwang"

Tiffany berhenti, menatap tajam mata doe Jungkook.

Jungkook menyeringai puas akhirnya..

"berubah pikiran, ssaem?"

Tiffany mendengus kesal, sedikit melihat sekeliling. Untung saja sepi, jadi tidak pastilah akan menimbulkan omongan yang tidak tidak

"dengar ya, Jeon. Aku tidak akan pernah mau makan atau berkencan denganmu. Jadi berhenti memaksa ku melakukan hal-hal yang di luar batas. Aku sudah menikah, jangan ganggu kehidupan ku. Please!"

Tiffany memutar tumit nya, berlalu.

Namun baru tiga langkah, ia berhenti. Tanpa berbalik, Tiffany berujar.

" satu lagi, marga ku sekarang Kim. Tiffany Kim "

Tiffany kembali berjalan, mahasiswa tak di undang itu benar-benar membuatnya muak.

Jungkook tersenyum samar

"astaga, kau membuatku makin menggila, Tiffany.."

'baiklah, jika itu maumu. Aku akan memaksa mu untuk berkencan dan rela mekangkang di bawah ku. Camkan Tiff' '

.
.
.
.
.
.
.
"kau sudah bertemu pasangan drama baru mu?"

Taehyung acuh, sibuk bermain hp.

"kau dengar aku tidak, bocah?"

Taehyung berdecak "iya iya, aku dengar"

Hoseok memutar kedua bola matanya "jadi.. Sudah bertemu pasangan drama mu belum?"

Taehyung meletakkan hp nya kasar, mendengus.

"lawan main hyeong lawan main. Pasangan ku hanya Tiffany. Jangan samakan"

Hoseok mencibir, duduk di samping Taehyung

"jadi sudah mulai mencintai dia?"

Taehyung manaikkan sebelah alis nya "dia?"

"istrimu" jawab Hoseok.

Taehyung mendesis "istriku punya nama, Tiffany namanya. Lagi pula, memang salah mencintai istri sendiri?"

Hoseok terkekeh "ku kira, kau tidak akan pernah menyukai Tiffany, sebagai pendamping hidupmu maksudku"

Taehyung merenung sejenak, senyum malu malunya sedikit nampak.

"siapa yang tidak akan luluh jika di hadapkan makhluk seindah dia setiap harinya?"

Hoseok menepuk pundak Taehyung, respect.

"sebegitu cinta nya ya? Sudah di nyatakan belum?"

Taehyung menatap Hoseok linglung.

"untuk apa? Bahkan kami sudah menikah"

"itu berbeda,, bodoh. Saat itu kalian hanya dua orang asing yang tak saling cinta. Nyatakan lah perasaan mu yang sesungguhnya. Dia wanita, butuh kepastian. Jangan gantung hamya karena pernikahan paksa ini, tegaskan padanya bahwa kau juga membutuhkannya"

Taehyung terharu, selama bertahun tahun mengenal Hoseok baru ini.. Taehyung mendapat siraman setengah rohani dari hyeong nya ini.

Taehyung memeluk Hoseok erat "terimakasih hyeong"

Hoseok jijique.

Melepas paksa pelukan Taehyung "jadi?"

"hah?!"

Hoseok merutuki otak lemot tidak peka milik Taehyung.

"jadi.. Kapan kau menyatakan perasaan mu?"

Taehyung tersenyum lebar "sebentar lagi ulang tahun nya, aku akan menyatakannya saat itu"

Keduanya terdiam, hingga seruan sutradara mengitrupsi keduanya.

"sekarang waktunya bekerja, selesaikan rapat dengan cepat. Bukankah kalian akan ke rumah ibu mu?"

Taehyung berdiri. Merenggangkan otot nya"ya. Kami akan pergi nanti malam"

Sebagai manager, Hoseok mengekor Taehyung. Masuk ke ruang rapat.

Rapat di mulai.

"jadi Kim Taehyung, drama kali ini akan ada sedikit bumbu dewasa nya. Kau paham kan maksudku?"

Taehyung yang tadinya masih melamun kan tentang 'kira kira Tiffany sedang apa' s pun gelagapan.

"ah, y-ya"

"jadi, kau mau memakai peran pengganti atau tidak?"

Taehyung yang tidak tau menahu hanya menjawab polos, "tentu saja alu yang akan memainkan nya"

Semuanya ter cekat. Hey, sadar lah Kim. Kau itu sudah beristri!

"kau serius? Bukankah kau sudah menikah?"

Taehyung mengernyit kan dahi nya.

"lalu?"

Apasih respon tidak menyenangkan ini? Bukankah dirinya akan syuting drama action?

Tentu saja Taehyung tak mau menyia nyiakan kesempatan ini, dan memakai peran pengganti sama sekali bukab gayanya.

Hoseok sedikit kesal, bilangnya cinta Tiffany, tapi langsung jreng di beri adegan dewasa nya.

Dasar laki-laki.

"ah, maaf. Aku terlambat"

Semua menoleh, mendapati sosok cantik itu berdiri di ambang pintu.

Sutradara tersenyum lebar "ah, Kim Taehyung. Perkenalkan, Jennie Kim. Dia aktris yang akan menjadi lawan main mu"

MY LOVELY IDOL (Fin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang