08

2K 63 3
                                    

"Mau nonton apa? " tanya lifya.

"Gue pengen nonton venom gpp kan?" jawab fian

"Oh yaudah" ucap lifya.

Fian memesan tiket dan makanan serta minum. Mereka menunggu pintu teater di buka sekitar 5 menit lagi. Mereka duduk di bangku. Seperti biasa tiada hari tanpa bertengkar. kali ini mereka bertengkar hanya karena tempat duduk. Lifya ga mau duduk samping fian dengan alasan fian bau. Fian pun meledek lifya sampai lifya marah. Lifya pun diam tak berbicara kepada fian sampai pintu teater terbuka.

"Udh kebuka tuh pintunya masuk yu" ajak fian.

"Bacot gue juga tau" jawab lifya ngegas.

"Santai aja bu" ucap fian sambil mencubit hidung lifya.

"Ih jangan pegang²" ucap lifya menghindar.

"Masih marah? " tanya fian.

"Au ah pikir aja sendiri" jawab lifya.

"Dasar cewek" ucap fian pasrah.

Mereka menonton film dengan serius tanpa ada pembicaraan. Sebenarnya karena lifya sedang marah dengan fian makanya tidak ada pembicaraan. Setelah filmnya selesai fian dan lifya menuju timezone. Biasanya lifya akan mood lagi ketika dia sedang bermain. Makanya fian membawa lifya ke timezone.

"Wets ga nyangka ternyata lo bawa gue kesini" ucap lifya senang dengan wajah yang berseri.

"Iya lah yu duel" ajak fian

"Ayo gue mah pro" ucap lifya sombong.

Mereka bermain game duel. Tak lupa mereka photo box.

"Laper ga? " tanya fian ke lifya.

"Iya banget" jawab lifya.

"Hahaha seru juga bisa ngalahin lu" ucap fian puas.

"Eh skor kita cuma beda satu ya gue kalah di game terakhir" ucap lifya.

"Hahaha iya iya. Mau makan dimana?" tanya fian.

"Dimana aja yang penting gue makan" ucap lifya.

°°°°°°
"Makasih teraktirannya" ucap lifya.

"Santai aja klo sama gue hehehe" ucap fian menyombongkan diri.

"Gaya lu tong" ucap lifya aga kesal.

"Gue balik dulu ya" pamit fian.

"Ga mau mampir dulu? " tanya lifya.

"Ga ah gue sibuk" jawab fian.

"So sibuk lu kampay. Yaudh ati ati" ucap lifya sambil melambaikan tangannya.

Lifya memasuki rumah dan langsung berbaring di kasurnya. Lifya mengecek hpnya yang sedari tadi tertinggal di kamar. Beberapa notip muncul di hpnya. Tak lain grup lifya dengan kawannya. Padahal yang lifya tunggu adalah notip dari Yoga.

Nisa:jalan sama fian?
Eca:siapa anjir
Ana: au gaje lu nis
Nisa:bukan lu berdua anjir
Eca:trs sapa?
Lifya:gue kali?
Nisa:nah kan orangnya muncul
Lifya: anjir lu tau darimana
Nisa:gue ada di satu mall pas lu jalan
Lifya:ngapa ga negor anjir
Nisa:males lu kan bucong
Ana:ramenya
Eca:au jalan sama fian aja di ributin blm jalan sama yoga
Ana: ga masalahnya yoganya mau ga jalan sama lifya
Nisa: anjir parah
Lifya: aseye

Lifya teringat akan Yoga setelah chatan di grup. Lifya memutuskan untuk nge pc Yoga.

lifya:ka

Tak ada jawaban dari Yoga. Lifya menunggu jawaban sampai lifya tertidur.

°°°°°
(Yoga prov)

Gue bingung sama perasaan gue sekarang. Gue bilang suka nggak terlalu suka. Gue bilang ga suka tp gue suka. Apa gue cuma kagun ya sama cewe itu. Gue ga mungkin bersikap dingin terus sama dia. Karena gue juga bisa ngerasain rasanya di dinginin. Ah gue bingung.

*notip

Lifya: ka
Yoga: knp

Gue bales seadanya aja lah gue juga bingung cara deketinnya gimana. Gue takut dia cuma kagum sama gue. takutnya gue salah ngartiin perasaan kan berabe. Intinya sekarang bukan saat gue jujur dan merubah sikap.

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Jangan lupa vote and comment ya

Klo menurut kalian Bagus share ke temen kalian juga biar pada baca hehehe.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Kakak Kelas DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang