Mereka menuju suatu mall dengan menggunakan mobil pribadi. Di dalam mobil terlihat fian yang sangat canggung karena sudah lama tidak mengobrol.
"Yan lu kenapa diem aja biasanya juga bacot" tanya lifya.
"Enak aja lu gua emang kalem dari lahir kali" jawab fian membela diri agar tidak terlihat canggung.
"Ah sa ae Batang pohon" balas lifya yang membuat mamah Lia dan papa ihsan tertawa melihat mereka bertengkar sedangkan bang dave hanya diam sambil mendengarkan musik.
°°°°°°°
"Mah kita nonton yuk" ajak lifya sambil memegang tangan mama Lia."Iya iya" jawab mama Lia dan merekapun menuju bioskop.
"De anterin abang ya besok" ucap bang dave membuka pembicaraannya.
"Oke deh bang. Btw mau kemana bang? " tanya lifya.
"Ikut aja besok" jawab bang dave singkat.
Fian takut untuk memulai pembicaraannya kepada bang dave karena selama dia kenal lifya, fian jarang melihat bang dave bahkan berbicarapun hampir tidak pernah.
*sampai di bioskop*
"Mama sama papa pisah tempat duduk ya pengen berduaan hehehe" ucap mama Lia sambil tersenyum.
"Oke mah" jawab lifya.
"Fya gimana ni gua canggung banget sama bang dave" ucap fian dengan berbisik ke kuping lifya.
"Santai aja kali bang dave emang awalnya dingin nanti juga ngga ko" jawab lifya.
"Hm iya deh terserah lo" ucap fian.
Mereka menunggu pintu teater di buka. Tanpa adanya pembicaraan. Masing masing sibuk dengan handphone nya.
Tak lama pintu di buka dan mereka boleh masuk. Tak lupa mereka membeli minum dan popcorn.
Dengan wajah cerianya lifya duduk di tengah tengah antara fian dan bang dave. Fian merasa aman karena sampingnya lifya bukan bang dave.
*di tangah film*
Lifya terlalu fokus dengan filmnya sampai fian tidak di ajak berbicara sama sekali. Biasanya mereka selalu mengomentari film tapi kini tidak biasanya. Lifya terlalu fokus. Sampai tak sadar tiba tiba lifya mulai mengantuk dan terlelap dibahu fian. Bang dave melihat ke arah fian dengan mata tajamnya. Membuat badan fian kaku. Fian takut akan bang dave marah.
"Fya bangun woi" bisik fian sambil menggoyangkan badannya untuk membangunkan lifya. Tak lama lifya pun bangun.
"Ha apa? Gue tidur ya? Gila ketinggalan alur dong gue" ucap lifya agak kesal .
"Heem" suara dehaman bang dave.
"Kenapa lu ga bangunin gue dari tadi" ucap lifya marah marah ke fian.
"Nah kan gua lagi yang di salahin" jawab fian pasrah.
"Emang cowok semuanya salah gue ga ikhlas" ucap lifya kesal.
"Yaudh udah kejadian gimana dong" balas fian sambil menahan tawa melihat wajah lucu lifya saat sedang kesal.
"Ah bodo gue marah sama lu" ucap lifya.
"Yakin bisa marah sama gue?" balas fian sambil mendekatkan mukanya ke muka lifya. Lifya tak menjawab sambil menahan senyumnya.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Maaf ya sedikit dan maaf baru upload lagi hehehe:)Jangan lupa vote and comment ya.
Dukung aku terus ya:)
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas Dingin
RandomLifya yang jatuh Cinta kepada yoga sosok kaka kelas dingin.. Lifya terus memperjuangkannya hingga saatnya pun tiba dimana yoga menembak lifya. "Fy jangan pernah tinggalin gue kalo lu nanti lupa sama sosok sahabat" ucap fian membuat lifya terdiam. "...