"Fy kantin ga?" tanya Ana.
"Iya bentar" jawab lifya sambil membereskan mejanya.
"Fy lu jadian sama yoga?" tanya fian yang tiba tiba saja datang menghampiri lifya membuat seluruh siswa kelas kaget dan terdiam memandangi mereka.
"Woi minggir ke gua pengen lewat" ucap eza membuat semua minggir dan memberinya jalan untuk menghampiri lifya.
"Eh fian yang katanya sahabatnya lifya ya" ucap rizal yang membuat fian kesal dalam hatinya. Fian pergi tanpa pamit ke lifya.
"Fy ayo kantin udah di tunggu pa bos" ucap Rizki sontak membuat seisi kelas kaget. Siswa kelas lifya sengaja tidak keluar hanya karena ingin mendengar gosip. Lifya hanya mengikuti kata kata mereka. Berjalan dengan ketiga temannya dan diikuti bodyguard Setia lifya membuat mata sinis bertebaran. Lifya mungkin tak menghiraukan namun lama kelamaan lifya mulai tak nyaman dengan sinisan itu.
"Ka lain kali gausah kaya gini lagi ya" ucap lifya kepada teman teman yoga.
"Lah kita mah cuma jalanin perintah fy" jawab eza.
"Nah tu die" sambung rizal.
"Emang ka yoga bilang apa?" tanya lifya penasaran.
"Katanya suruh jagain lo fy" jawab rizal.
"Tapi ga segitunya juga kali" ucap Ana.
"Tau lo pada ga liat dari mulai akt gue sampe kaka kelas bahkan penggemar yoga pada ngeliat sini ke arah kita" jelas Nisa.
"Iya ka aku risih di sinisin gitu" ucap lifya.
"Yaudah nanti gua bilangin ke yoga" jawab rizal sambil nyelonong jalan duluan menuju kantin.
"Woi udah gua booking jangan di tempatin" ucap rizal membuat para siswa yang duduk di meja itu pindah tempat.
"kenapa di usir si ga punya hati lo" tegur eca ke rizal.
"Ini meja udh vip untuk kita doang" jawab Rizki yang langsung duduk dengn mengangkat satu kakinya.
"Makan fy" tawar yoga kepada lifya membuat muka lifya memerah.
"Iya ka duluan aja" jawab lifya.
*fian*
Fy pulang sekolah gue tunggu di parkiran.Yah ga bisa yan
Gue balik sama ka yogaYaudah gue tunggu di rumah
Emang ada apa si?
Ko tumbenGapape kepo lo
Yeh yaudah
Notip dari fian yang membuat lifya melihat ke layar hp.
"Woi malah main hp" tegur eza ke lifya.
"Maaf ka hehehe" jawab lifya lembut. Yoga yang melihatnya sedikit kesal dan langsung mengontakan matanya pada eza.
"Tu kan di tatap abang ganteng" ucap yoga yang kini merasa bersalah.
"Nanti pas bel gue jemput lu ke kelas" ucap yoga sambil berdiri dan meninggalkan lifya dengan yang lain.
"Yah cabut dulu ya gaes" ucap Rizki pamitan.
"Yeh tengil lo" ucap eca ke rizal karena rizal meledeki eca secara diam diam.
°°°°°°°°
Lifya dan ketiga temannya kembali ke kelas. Berjalan berderet hingga menghalangi jalan koridor."Cie yang nanti pulang bareng" ledek Nisa.
"Biasa aja tu" jawab lifya dengan muka yang memerah.
Mereka lari menuju kelas karena lifya kabur. Lifya menahan malu mukanya yang memerah sehingga dia kabur dari teman temannya.
"Fy lain kali jangan kabur lagi" ucap eca dengan nafas terengah engah.
"Hahaha gue seneng liat kalian tersiksa" jawab lifya dengan nafas tak beraturan.
"Sial lo fy cape tau" ucap eca. Kedua teman yang lainnya hanya diam dan mengatur nafasnya agar kembali normal.
"Dikit lagi guru masuk lagi dah, keringetan gini gue" ucap Nisa.
"Iya ga enak banget woi" balas Ana.
"Yailah selaw paling ga masuk" ucap lifya dengan enteng. Beberapa saat kemudian guru BK datang untuk mengisi kelas karena guru tidak masuk karena izin.
"Yailah bugar lagi dah yang dateng" ucap lifya.
"Ha bahasa apaan tu bugar" tanya Ana.
"Nora lo na maksudnya lifya tu bu garang" bisik eca ke telinga Ana membuat Ana tertawa ngakak.
"Siapa itu yang tertawa, maju!" perintah bugar.
"Mampus lo" ucap lifya dan Nisa berbarengan dan membuat mereka tertawa.
"Kamu kenapa ketawa?!"tanya bugar tegas.
"Lagi bercanda bu sama eca" jawab Ana.
"Kalian berempat tidak sopan ya menertawakan guru" marah bugar.
"Ngga ngetawain ibu ko" jawab lifya.
"Berani melawan ya kamu" ucap bugar tegas. "Sekarang kalian berempat berdiri di depan kelas sampai pelajaran ini selesai dan jangan ngobrol apa lagi tertawa. Ga sopan tau ga"
"Iya bu" ucap mereka berempat dan langsung berdiri ke depan kelas.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Jangan lupa vote and comment:)
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas Dingin
RandomLifya yang jatuh Cinta kepada yoga sosok kaka kelas dingin.. Lifya terus memperjuangkannya hingga saatnya pun tiba dimana yoga menembak lifya. "Fy jangan pernah tinggalin gue kalo lu nanti lupa sama sosok sahabat" ucap fian membuat lifya terdiam. "...