24

785 25 2
                                    

"yog jaga adek gue jangan di apa apain awas lo" ucap bang dave tegas.

"iye bang elah adek lo aman sama gue" jawab yoga.

"jangan pernah sakitin adek gue apalagi sampe dia nangis" ucap bang dave.
yoga hanya terdiam tidak membalas ucapan bang dave.

"ayo ka aku udah siap" ucap lifya saat sudah kembali turun ke bawah. lifya membuat yoga tidak bisa berkata apa apa kali ini. dengan gaun hitam se atas lututnya dan make up yang natural membuat lifya sangat cantik malam ini.  "jujur lifya kali ini lebih cantik 10x lipat" batin yoga.

"loh ko malah bengong si" tegur lifya.

"dia belom terbiasa ngeliat bidadari cantik kaya kamu de" ucap bang dave sambil tersenyum.

"apaan si bang ga jelas" jawab lifya. "ayo ka" ajak lifya. yoga bangun dari duduknya lalu menggenggam tangan lifya dan berpamitan kepada bang dave.

"bang minjem adek lu bentar" ucap yoga.

"jangan lupa balikin" jawab bang dave.

"santai" ucap yoga berjalan menuju mobil dengan menggenggam tangan lifya.

"ka kita mau kemana si ko rapi banget" tanya lifya.

"ikut aja" ucap yoga dengan mengendarai mobilnya menuju sebuah hotel bintang 5.

"kak ko kita ke sini ada apa emangnya" tanya lifya.

"udah ikut gue aja yu" ucap yoga dengan menggandeng tangan lifya. mereka menaiki lift ke lantai 6 yaitu area kolam renang.

"wah bagus banget ini acara apa ka" tanya lifya.

"mah pah kenalin ini pacar yoga" ucap yoga memperkenalkan lifya kepada orang tuanya.

"cantik sekali" ucap mama ivi.

"makasih tante" ucap lifya malu

"namanya siapa" tanya mama ivi.

"lifya tante" jawab lifya dengan senyuman manisnya.

"udah ya perkenalannya aku mau bawa lifya makan" ucap yoga membawa lifya ke tempat makanan.
•••••••••••••
"lu belom makan kan? makah gih biar kenyang" ucap yoga.

"aku mau disuapin kakak" ucap lifya dengan manja.

"apan si lo. ga mau gua" jawab yoga ketus.

"yaudah deh" ucap lifya dengan muka sedih. lifya hanya mengambil benerapa kue dan minum. sebenarnya lifya tidak terlalu lapar karena sudah makan dengan fian tadi.
lifya melihat sekeliling acara sendirian. yoga sibuk dengan ponsel dan keluarganya. "oh ini acara aniversary orang tuanya ka yoga" ucap lifya dengan nada pelan. lifya lanjut berkeliling "konsep acara sama dekornya bagus banget" ucap lifya.

"makasih atas pujiannya" ucap mama ivi yang tiba tiba berada di samping lifya.

"eh tante ada apa ya" tanya lifya dengan kepolosannya.

"makasih udah dateng kesini ya lifya. tante seneng ini pertama kalinya yoga memperkenalkan cewe yang dia suka ke kami" ucap mama ivi.

"serius tan?" tanya lifya tak percaya.

"iya lifya. kalo misalkan yoga kasar atau kamu disakitin sama dia bilang tante ya" ucap mama ivi.

"iya tan. aku mau nanya deh kenapa ka yoga sikapnya dingin dan cuek banget sama orang" tanya lifya.

"dia ga cuek ko dia juga ga dingin asal kamu udah kenal sama dia dan kamu bisa dipercaya sama dia, dia bakal cerita apapun ke kamu dan pastinya ga akan ada yang bakal disembunyiin. semoga kalian langgeng ya" ucap mama ivi. lifya hanya diam menanggapi omongan mama ivi. "tante kesan dulu ya" ucap mama ivi dan meninggalkan lifya yang masih diam.
"kenapa aku mikirin ka yoga terus si. eh gapapa deng kan udah jadi pacar hehehe" batin lifya sambil tersenyum. lifya kembali ke tempat dia tadi duduk bersama yoga. disana masih ada yoga yang juga masih sibuk dengan ponselnya.

"kak aku boleh senderan dipundak?" tanya lifya.

"hm" jawab yoga singkat namun membuat jantung lifya berdegup kencang. lifya menyenderkan kepalanya di pundak yoga dengan tangan yang memeluk lengan yoga.

"aku nyaman kaya gini aku pengen kaya gini terus sama kakak" ucap lifya spontan membuat yoga tersenyum tipis melihat tingkahnya.

¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥
maaf ya baru update:)
ini part khusus lifya dan yoga semoga kalian suka sama part ini.
¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥

Kakak Kelas DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang