Eunha perempuan cantik berusia duapuluh tiga tahun yang merupakan gadis blasteran London-Korea itu berjalan perlahan memasuki Rumah sakit umum Surabaya.
"Assalammualaikum, pagi semuanya.." teriak Eunha dari ambang pintu ruang staf tempat para perawat dan tak jarang juga ada dokter ikut berkumpul disana.
"Waalaikumsalam" jawab mereka serentak.
"Suaramu itu loh Na, cewek tapi kok sebelas duabelas sama toa. Sampek telingaku rasanya sakit." Kata Bagas yang dibalas tatapan galak dari Eunha.
"Heh malika! Diem aja kamu, gak usah banyak bacot ya bikin mood ku turun aja!" Balas Eunha sembari melotot ke arah Bagas.
"Mulut mu mbak, sensi amat kalo sama aku!" Teriak Bagas kesal yang di acuhkan Eunha.
"Tumben Na baru dateng?" Tanya Sowon salah satu dokter di RSUS.
"Hehe iya nih mbak, tadi mbak Yenni gak mau nganterin, soalnya harus buru-buru pergi ke RS." Jawab Eunha dengan cengirannya.
Eunha meletakkan tasnya ke dalam loker dan duduk di salah satu kursi yang tadi di duduki oleh Bagas, sedangkan cowok itu lebih memilih pergi setelah balas meneriaki Eunha.
"Loh.. mbak mu masih kerja Na? Diakan mau nikah, tinggal dua minggu lagi kan padahal?" Tanya Sowon heran.
Sowon itu adalah salah satu teman dekat mbak Yenni atau nama aslinya Jung Yerin dia kakak Eunha satu-satu nya. Mereka dulu satu kampus sewaktu kuliah, mbak Yenni sendiri adalah seorang dokter penyakit dalam. Meski Sowon dan mbak Yenni hanya satu kelas dalam beberapa mapel tapi mereka cepat akrab karena sama-sama blasteran.
Jika Eunha dan Mbak Yenni blasteran London-Korea sedangkan Sowon adalah blasteran Prancis-Korea. Benar-benar perpaduan yang pas.
"Gak tau tuh mbak, katanya sih masih mau ngurus beberapa hal. Gak tega juga ninggal pasiennya." Jelas Eunha singkat dengan bibir mencebik lucu.
"Oalah gitu toh. Tapi kamu tenang aja Na, mungkin keperluan yang kurang udah di urus semua sama Taehyung. Taehyung itu cowok yang baik setahuku dia juga tanggung jawab banget. Kalo gak salah dulu sebelum pindah ke Korea dan masih satu kampus sama aku dan Yenni dia itu mantan Pres Bem loh na. Nanti pasti hidup Yenni bakalan nyaman aja, apalagi kalo inget latar belakang dia sekarang. Kamu tenang aja." Kata Sowon yang membuat Eunha mengangguk setuju.
"Siapa mbak yang mantan pres Bem? Mana orang nya? Ganteng gak?" Tanya Nana dengan kerlingan genitnya yang membuat Eunha dan juga Sowon terkekeh geli melihat tingkah salah satu juniornya itu.
"Tuh bapaknya mbak Sowon mantan pres Bem. Kamu mau ta?" Tanya Eunha menggoda yang mendapat gelengan kepala dari Sowon dan mata Nana yang membelalak.
"Waduh kalau ini nggak jadi deh mbak, gak bisa bayangin aku kalau sampai di bantai sama mama nya mbak Sowon yang sadis itu hehe.." balas Nana sambil meringis yang membuat kedua seniornya itu tertawa karena tingkah lucunya.
"Udah-udah gak usah bercanda terus, yuk ke depan. Aku juga mau ke ruangan pasti sebentar lagi pasien bakalan mulai rame ini." Kata Sowon yang di balas anggukan oleh Nana dan Eunha.
Sowon adalah seorang dokter anak jadi tidak heran jika dia memiliki sifat yang sangat friendly dan gampang membuat siapa saja nyaman. Sowon adalah wanita yang cantik dengan badan proposional, tinggi dan kulitnya juga putih bersih.
Saat di perjalanan menuju tempat bertugas masing-masing, Eunha berjalan berdua dengan Nana karena sudah berpisah dengan Sowon yang menuju ke ruangannya berbeda dengan tempat Nana dan Eunha bertugas. Mereka berdua sayup-sayup bisa mendengar para dokter residen dan juga beberapa perawat yang sedang bergosip ria.
Eunha hanya acuh sedangkan Nana dengan sifat kepo nya sudah berjalan lebih cepat ke meja informasi yang ada di sekitar wilayah tempat dokter umum dan penyakit dalam, saat sampai disana dia mulai bertanya mengenai gosip terbaru yang sedang mereka bicarakan.
"Kenapa nih kok rame banget kayanya, bahas apaan sih?" Tanya Nana yang mulai kepo.
"Kamu belum tahu Na? Besok bakalan ada dokter umum baru loh pindahan dari Jakarta sih katanya." Jawab salah satu perawat yang namanya Lisa.
"Yang bener Lis? Ganteng gak?" Tanya Nana dengan mata yang mulai berbinar membuat Eunha terkekeh melihatnya.
"Katanya sih ganteng, siapa tahu mirip artis korea. Kan lumayan kalau mirip biasku Maknae nya BTS hahaha.." kata Lisa yang mendapat pelototan dari Eunha.
"Enak aja kamu Lis! Maknae nya BTS itu punya aku titik!" Balas Eunha yang tidak mau kalah dan hanya di balas anggukan oleh Lisa.
"Eh iya mbak Eunha kan katanya pengen jadi jodohnya kw dua Maknae nya BTS. Siapa tahu mbak, dokter baru ini beneran KW dua nya dan jodoh mbak Eunha hahaha." Kata Nana yang membuat Eunha mencebik.
"Bodo lah Na aku mau kerja dulu. Kalian juga jangan pada ngobrol mulu. Kerja sana!" Eunha lalu melenggang pergi untuk memulai tugasnya. Dia ada jadwal ikut dokter Justin buat keliling bangsal pasien.
Para perawat dan staf lain yang melihat Eunha pergi hanya menanggapi dengan acuh saja, mereka sudah tidak kaget jika Eunha akan bersikap seperti itu jika sedang badmood.
Tapi mereka tetap sayang dengan Eunha, bekerja bersama selama hampir tiga tahun membuat mereka mulai mengenal karakter masing-masing.
Bahkan biasanya jika Eunha tidak masuk sehari saja Nana akan menjadi yang paling heboh mencarinya, karena dia tidak punya tempat curhat dan terasa ada yang kurang kalau Eunha tidak ada.
***
TBC 🌚🐰
WELCOME TO MY NEW STORY.. 🎉🎉
Bagas = Mingyu Seventeen
Nana = Nayeon Twice
Lisa = Lisa Blackpink
Dr. Justin = Jin BTSPublish : Februari 2019
Revisi : 21 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day [FIN] ✔
Fanfiction"Kamu kenal sama dia na?" Tanya seorang rekan Eunha "Nggak" jawab Eunha "Pacar" Jawab lelaki yang sedari tadi mereka bicarakan menimpali. "Idih pacaran sehari aja bangga!" Balas Eunha sewot. "Siapa bilang kita putus, kalau gak mau pacaran Ta'aruf aj...