Haloo... ada yang nungguin gk? Nggak juga gpp :v
Happy reading😚
.....
Seperti yang Yerin katakan semalam, pagi ini mereka berangkat menuju Malang dengan Taehyung yang menjadi supir pribadi mereka.
Suami Yerin itu baru pulang pukul satu dini hari tadi setelah menyelesaikan pekerjaannya di Jakarta, niat semula ingin memberi kejutan namun malah di kejutkan dengan keadaan sang istri saat dia datang.
Yerin, gadis yang terlihat tangguh dan tanpa beban itu diam melamun dengan air mata nya yang terus menetes. Melihat keadaan Yerin tentu saja Taehyung sangat panik karena saat dia akan berangkat beberapa hari lalu sang istri masih terlihat sangat ceria apalagi dia sangat bersemangat membantu menyiapkan acara pernikahan sang adik.
Eunha sendiri sedari tadi hanya diam dan menatap keluar jendela dengan telinga yang tersumpal earphone. Telinganya penuh oleh iringan musik yang selalu di putarnya saat ia mulai merasa tertekan, gadis itu memilih cuti untuk hari ini begitu pula Jungkook yang dengan setia duduk di sampingnya.
Dia juga ikut karena selain ingin meminta restu pada sang calon mertua dia juga ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga gadisnya.
Begitu pula dengan pakdhe Hery dan Budhe Reni pasangan paruh baya itu juga hanya bisa diam setelah apa yang terjadi.
Setelah perjalanan selama 2 jam karena macet di tol dan tempat tujuan mereka yang bisa di bilang tidak terletak di pusat kota Malang sehingga membutuhkan waktu lebih untuk perjalanan kesana, kini mereka sampai di depan sebuah rumah yang tak terlalu besar di sebuah perkampungan.
Saat rombongan Eunha dan yang lainnya keluar mobil mereka langsung di sambut dengan hawa sejuk kota Malang, udara disini masih terasa sangat segar terlepas dari banyaknya polusi yang ada.
Pakdhe Hery dan budhe Reni mendahului mereka lalu mengetuk pintu sampai terdengar suara sahutan seorang wanita dari dalam sana.
Pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita yang terlihat tak berbeda jauh dari Pakdhe Hery umurnya, mungkin 7-8 tahun di bawah pria itu?
Terlihat jelas raut terkejut dari wajah wanita yang Eunha yakini bernama Jung Haein itu, adik dari sang ayah dan juga pamannya. Kedatangan mereka kesini memang tanpa persiapan apapun dan mereka juga tidak ada mengabari karena semuanya yang serba mendadak.
"Oppa? Kenapa tidak mengabari akan kemari?" Tanya Haein dengan logat New York yang masih terasa kental di pengucapannya mungkin karena sedari kecil dia hidup disana.
"Maaf semua serba mendadak, bisakah kami masuk dulu?" Tanya pakdhe Hery yang langsung diangguki oleh Haein.
Mereka semua lalu masuk kedalam masih diiringi dengan tatapan dan raut kaget Haein melihat siapa saja yang datang bersama kakak nya itu.
Jika di pikir-pikir mereka semua punya darah campuran korea kecuali Reni sehingga orang-orang lain yang melihat mungkin akan mengira mereka semua adalah turis yang sedang berkunjung.
"Dimana Jungyeol?" Tanya pakdhe Hery setelah mereka duduk di ruang tamu.
"Ada di taman belakang, dia suka menikmati udara luar saat jam segini dan sore hari. Jadi bisa jelaskan padaku ada apa ini sebenarnya? Kenapa datang tanpa kabar? Dan kenapa Yerin dan Eunha ikut kemari?" Tanya Haein beruntun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day [FIN] ✔
Fanfiction"Kamu kenal sama dia na?" Tanya seorang rekan Eunha "Nggak" jawab Eunha "Pacar" Jawab lelaki yang sedari tadi mereka bicarakan menimpali. "Idih pacaran sehari aja bangga!" Balas Eunha sewot. "Siapa bilang kita putus, kalau gak mau pacaran Ta'aruf aj...