Ada yang kangen sama mereka?? 😆😆
Adakah yang masih semangat baca ini? 😂
Happy Reading.. 😙
......
"Kak! Adeknya jangan di gangguin mulu dong!" Tegur Eunha sedangkan Rafa yang di tegur langsung melarikan diri karena tidak mau dimarahi oleh bundanya.
Eunha langsung menggendong bayi perempuannya dari dalam box bayi dan menimangnya, padahal bayi kecil itu baru tertidur satu jam yang lalu tapi karena tingkah usil sang kakak dia harus kembali terbangun.
"Ssssttt.... cup cup cup. Jangan nangis ya sayang, Mas Rafa nakal emang nanti bunda cubit biar kapok." Kata Eunha pada bayi kecilnya yang masih terus menangis.
Eunha terus mencoba menenangkan anak keduanya yang masih terus menangis, bayi perempuan yang sangat cantik yang lahir tiga bulan lalu itu tampak mulai tenang membuat Eunha tersenyum lega.
Laluna Kalila nama yang memiliki arti Bulan tercinta. Jungkook memang suka sekali memberi nama anaknya berkaitan dengan luar angkasa. Nama lengkap anak pertama mereka Rafa melambangkan Matahari sedangkan Luna melambangkan Bulan.
Jungkook bilang karena Eunha memiliki arti nama galaksi jadi anak-anak mereka akan menjadi bagian dari galaksi itu sedangkan dirinya sebagai pilar penopang dan penegak dalam keluarga, sehingga Jungkook berharap bukan hanya arti nama mereka sekeluarga yang saling berhubungan namun di dunia nyatapun mereka akan selalu saling menopang, menguatkan dan menjadi penerang keluarga yang penuh cinta.
Dilain sisi Rafa sedang mengamati Bunda dan Adiknya dari balik pintu dengan raut kesal.
Bocah yang minggu depan genap berusia delapan tahun itu menghentakkan kakinya sebal kemudian berjalan menuju ruang keluarga dan memilih menonton kartun favorit nya di TV.
Tak lama Eunha keluar dari kamar bayi nya dan berjalan menghampiri Rafa yang acuh dan asik menonton TV dengan serius, saat Eunha melihat tayangan televisi yang ada hanya penayangan kartun monyet bersama teman manusianya yang memakai topi kuning panjang dan setelan kuning.
Eunha menggelengkan kepalanya pelan merasa kalau anaknya itu menurun dari nya, dulu saat menonton kartun Eunha juga seserius itu dan hanya tertawa sesekali jika memang ada yang di anggapnya sangat lucu.
"Kak...." panggil Eunha membuat Rafa meliriknya sekilas.
"Haaah.... Rafa kalau bunda panggil itu nengok dong Nak." mendengar suara bundanya yang terdengar lelah membuat Rafa duduk tegak dan menatap wanita itu.
"Bunda mau lanjutin masak, adeknya biarin bobok kasian. Rafa jangan gangguin lagi ya? Kalau mau main sama adeknya ntar abis maghrib aja oke?" Rafa hanya menganggukkan kepalanya membalas perkataan Eunha lalu kembali fokus menatap televisi.
Eunha tersenyum tipis lalu mengacak pelan rambut anak pertamanya itu sedangkan Rafa hanya diam menikmati perlakuan bundanya.
Setelahnya Eunha melenggang pergi ke dapur kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, suaminya bilang akan pulang lebih awal setelah beberapa hari lembur jadi dia harus memasak lebih awal pula dan menyediakan makanan-makanan kesukaan suaminya.
Beberapa jam kemudian Eunha sudah selesai memasak dan juga sudah membangun kan putrinya dan memandikannya, Eunha keluar dari kamar mandi dan berjalan menghampiri Rafa yang tertidur di sofa. Masih dengan Luna yang berbalut handuk di gendongannya.
"Kak.... ayo bangun udah mau jam lima ini."
"Hmmm...." gumam Rafa kembali menyamankan posisi tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day [FIN] ✔
Fiksi Penggemar"Kamu kenal sama dia na?" Tanya seorang rekan Eunha "Nggak" jawab Eunha "Pacar" Jawab lelaki yang sedari tadi mereka bicarakan menimpali. "Idih pacaran sehari aja bangga!" Balas Eunha sewot. "Siapa bilang kita putus, kalau gak mau pacaran Ta'aruf aj...