31. (No) More Secrets

2K 218 46
                                    

Haluuu... maap nih baru up wkwk
Di chapter sebelumnya rame aku suka ><
Makasih doanya dan vote juga koment kalian..

Happy reading😙

.....

"KAU?!" pekik Yuna kaget saat melihat siapa wanita yang tadi membawa Eunha pergi.

"B-bagimana bisa kau-"

"Jangan banyak bicara dulu Choi Yuna, lebih baik kita bawa Eunha kedalam sekarang." Kata wanita itu yang mau tak mau diangguki Yuna saat melihat bagaimana keadaan Eunha sekarang.

Mereka berdua membopong tubuh Eunha memasuki pintu IGD dan tak lama beberapa suster dan seorang dokter menghampiri mereka. Dengan hati-hati mereka membaringkan tubuh Eunha di atas brankar rumah sakit.

"Tolong urus administrasinya, kami akan menangani pasien." Kata salah seorang perawat lalu mereka membawa Eunha masuk kedalam ruang perawatan.

"Aku akan mengurus administrasinya dulu, kau tunggu disini. Awas saja kalau sampai kabur!" Kata Yuna yang dibalas tatapan malas oleh wanita tadi.

"Kenapa kau bisa membawa Eunha pergi?" Tanya Yuna setelah kembali dari mengurus administrasi Eunha.

"Cukup mudah untuk mengelabuhi pria bodoh itu." Balas nya tenang.

"Kenapa kau mau susah-susah menolong Eunha, Seina?" Tanya Yuna lagi membuat Seina memutar bola matanya malas.

Ya wanita yang membawa Eunha pergi adalah Seina, lalu bagaimana bisa Yuna tidak terkejut dan curiga kalau wanita itu adalah Seina? Yuna tahu jelas siapa dan bagaimana sifat Seina dulu.

"Apa perlu aku menjawab pertanyaan konyol itu? Tentu saja karena aku tidak mau dia terluka atau sampai terbunuh." Balas Seina kesal.

"Kau masih suka Eunha?"

"Kalau aku benci dia, tidak mungkin aku nekat masuk menyelinap kesana."  Yuna menatap Seina curiga.

"Kau tidak ada niat membawanya kabur kan? Kalau tadi aku tidak membuntutimu apa kau tidak akan mengatakan keberadaan Eunha pada kami?" Seina menatap Yuna tidak  suka.

"Kau fikir aku orang yang selicik itu?" Tanya Seina tidak percaya.

"Bukankah kau memang begitu?" Tanya Yuna balik membuat Seina meringis mengingat masa lalunya.

"Dulu dan sekarang itu berbeda Yuna, aku bukan Seina yang sama lagi." Katanya membuat Yuna tersenyum sinis.

"Kau yakin? Aku tahu kau bertemu dengan Eunha dan suaminya di Malta, dan aku juga tahu apa yang kau katakan pada mereka. Kau fikir aku bodoh?" Kata Yuna sinis membuat Seina terdiam.

"Itu kejadian beberapa minggu lalu dan sebenarnya selama beberapa bulan ini aku mengalami banyak hal baru terjadi dalam hidupku, aku sudah sembuh Yuna meski mungkin belum sepenuhnya. Tapi setidaknya sekarang aku tidak akan menyerangmu meski kau telanjang di depanku."

"Hei! Jaga mulu mu! Kau membuatku takut sialan!" Bentak Yuna bergerak menjauh dari Seina.

Seina tertawa melihat respon yang Yuna berikan, tak lama dokter keluar dari ruang pemeriksaan dan sontak saja keduanya langsung bangkit menghampiri dokter itu.

Just One Day [FIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang