Ada yang nungguin??
Terima kasih untuk semua pembaca yang selalu suport aku dan mau baca karya-karyaku. Purple you guys 💜💜
Happy Reading 😙
.....
Kita harus tahu, bahwa menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Terutama untuk menjadi seorang ibu kita di tuntut untuk selalu siap siaga setiap saat apalagi jika bukan untuk mengurus seorang malaikat kecil yang baru mulai mengenal dunia.
Dan itulah yang Eunha alami, meski Jungkook juga selalu membantunya merawat Rafa tapi Eunha tetap lah memiliki andil yang lebih besar dalam merawat sang bayi.
Usia Rafa kini sudah menginjak usia dua bulan, akhir-akhir ini Eunha sering merasa lelah dan sering menangis diam-diam saat malamnya.
Seperti malam ini, setelah menidurkan Rafa yang tadi terbangun dan menangis di tengah malam, wanita itu kembali berbaring diatas ranjang dan tidur membelakangi Jungkook.
"Hiks...." isakan kecil keluar dari bibir Eunha dan berusaha ditahan oleh wanita itu agar tak membangunkan sang suami, dia tahu jelas bagaimana lelahnya Jungkook hari ini dan tidak ingin mengganggu waktu istirahat lelaki itu.
Eunha menenggelamkan wajahnya pada guling yang sedari tadi dia peluk sampai sebuah pelukan dari belakang membuat tubuhnya menegang.
"Ssstt... udah nggak papa." Lirih Jungkook pelan.
Eunha mengeratkan cengkeramannya pada guling yang sedari tadi dia peluk mencoba menahan isakannya agar tidak keluar.
Jungkook akhirnya membalikkan tubuh Eunha dengan perlahan agar menghadap ke arahnya.
"Buka sini gulingnya." Eunha menggelengkan kepalanya dan mencoba menahan gerakan tangan Jungkook yang berusaha mengambil guling yang sedari tadi dia peluk.
Dengan hatu-hati Jungkook terus berusaha menyingkirkan guling yang Eunha peluk membuat wajah sembab istrinya kini bisa dlihatnya dengan sangat jelas.
Jungkook tersenyum kecil, memahami apa yang sedang terjadi dengan istrinya. Tanpa banyak bicara Jungkook langsung menarik Eunha kedalam pelukannya, membuat wanita itu menenggelamkan wajah pada dada bidang Jungkook.
"Aku ada disini kok, jangan nangis lagi ya." bukannya berhenti menangis Eunha malah semakin terisak dengan suara rengekan yang mulai keluar meski pelan.
"Hei, liat aku. Kamu nggak sendiri, kita ngurus Rafa bareng-bareng. Kalau kamu capek bilang, aku bisa bantu kamu."
"T-tapi kamu juga lebih capek, aku gak tega hiks...." Jungkook tersenyum kecil mendengar perkataan Eunha.
"Denger sayang, mau secapek apapun aku. Kalau itu demi kamu dan anak kita aku pasti akan usahain yang terbaik, lagian Rafa itu anak kita bukan cuma anak kamu aja. Yakali kamu hamil sendiri, kan serem Yang." Eunha memukul dada Jungkook pelan membuat pria itu terkekeh geli.
"Kok malah bercanda sih... hiks.."
"Aduuuh istriku sayang, sini-sini peluk Ayah lagi. Aduh bundanya Rafa kok cengeng gini ya? Malu loh Bun sama Rafa."
"Mas! Ish ngeselin!"
"Kamu meski ngalamin baby blues tetep gemesin ya Na?" Goda Jungkook yang tidak ditanggapi oleh Eunha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day [FIN] ✔
Fanfic"Kamu kenal sama dia na?" Tanya seorang rekan Eunha "Nggak" jawab Eunha "Pacar" Jawab lelaki yang sedari tadi mereka bicarakan menimpali. "Idih pacaran sehari aja bangga!" Balas Eunha sewot. "Siapa bilang kita putus, kalau gak mau pacaran Ta'aruf aj...