prolog

4K 91 10
                                    

Pagi hari itu keadaan rumah sangat sepi, seorang wanita muda berjalan mengeluarkan motor beat biru dari garasi rumahnya. Dia memanaskan motornya dan menyiapkan diri untuk berangkat ke sekolah tercinta. Jas Almamater hitam dengan logo sebuah organisasi tertinggi di sekolahnya itu ia pakai dengan sangat rapi, agak besar di tubuhnya yang tidak terlalu gendut. Cantik, adalah kata yang pas untuk menggambarkan gadis itu. Sepatu hitam dan tas coklat ia pakai. Lalu pergi meninggalkan rumah dengan raut wajah seperti biasa, ceria.

Di depan gerbang sekolah sudah terlihat pa satpam dengan bajunya yang rapih, tersenyum saat wanita itu berhenti di depannya.

"pagi pa?" wanita itu berhenti didepan pa satpam itu.

"pagi juga neng yuwana. Rajin banget neng ke sekolah, masuk kan hari senin sekarang masih jumat? Gimana liburannya? Seru toh neng?" gadis yang diketahui namanya yuwana itu membuka tasnya dan memberikan bingkisan kepada pa satpam itu, tidak hilang diwajahnya yang manis senyum cerianya.

"ya begitulah pa terlalu cinta kepada sekolah ini wkwk. Pa agus pasti tau liburan saya gimana. Membosankan. Nih oleh olehnya pa hehe." pa satpam yang bernama agus itu tersenyum sambil geleng geleng kepala.

"oh iya makasih yah neng haha. pembukaan MPLS nya dimulai jam berapa neng?"

"jam 7 pa kaya biasa. Yaudah pa sekarang udah mau jam 7 saya ke ruangan dulu yah pa. Dahhh."

"iya neng hati hati." yuwana tersenyum sebelum pergi meninggalkan pa agus.

Wanita itu memarkirkan motornya di samping motor merah yang iya tau adalah motor milik temannya, lebih tepatnya adalah orang yang ia suka. Yuwana menarik napas pelan pelan dan mulai berjalan ke ruangan panitia MPLS.

"uwaaaaaaaa." teriak seorang wanita cantik berkacamata.

"heh kuya suaranya sumpah enggak bisa di tahan yah?" balas yuwana dengan suara yang lebih keras lagi.

"kaga ngaca lu domba. Mana oleh oleh?" yuwana mengeluarkan bingkisan lalu diberikan kepada wanita didepannya. tak lama untuk wanita itu membuka oleh oleh yang dibelikan yuwana dan tersenyum ceria.

"tau aja kalau pika suka baju warna merah wkwk. Yaudah yu tuh udah pada nunggu."

Mereka bercerita banyak hal tentang liburan mereka dari mulai mobil yang harus didorong karena lupa mengisi bensin sampe melihat banyak orang yang pacaran di tempat wisata membuat sirik yang jomblo saja. Sampai mereka sampai tak terasa mereka sudah sampai di ruangan khusus panitia MPLS.

"hallo semua? Gimana kabarnya?" sapa yuwana sambil tersenyum.

"ihhh yuwaaaaa kangen banget sihhh." seorang wanita berjas almamater berwarna abu itu mengahampiri yuwana dan langsung memeluknya.

"gue juga kangennn put." wanita yang dipanggil put itu tersenyum dan melepaskan pelukannya.

"uwaaa heyyyy."

"hey gi. Sehat lo? Mana oleh olehnya ihh yang liburan ke manado." lelaki yang bernama gilang satu organisasi dengan yuwana itu menyalami yuwana dan langsung melingkarkan tangan kanannya di bahu yuwana.

" gimana? Masih jomblo na? Tuh oleh olehnya di tas gue. Ambil aja." yuwana menjitak kepala gilang pelan lalu tersenyum dan berjalan beriringan dengannya menuju tas gilang untuk mengambil oleh oleh.

Anggota lainnya menyapa yuwana satu persatu, ada yang memeluknya, ada yang hanya menyalami, dan ada yang hanya tersenyum.

Gia ketua MPK datang dari luar dengan santai dia masuk dan menyuruh semua panitia untuk duduk. Disusul dengan kurnia ketua OSIS yang berjalan di belakangnya.

"hallo semuanya? Oke semuanya sudah tahu kalau hari ini adalah pembukaan MPLS. Jadi semoga hari ini berjalan dengan lancar. Fighting semuanya. Jangan banyak modus. Nanti kaya yuwana sama putri sampe sekarang jomblo haha." kurnia tertawa disaat yuwana dan putri langsung berdiri dan menyingsingkan almamaternya.

"wah ngajak berantem nih ketua osis. Inget yah bang bentar lagi lengser hahah." yuwana berbicara dengan nada di buat seserius mungkin yang malah terdengar seperti sedang pilek.

"iya nih kurnia enggak nyadar bentar lagi mau enggak ada." Gia ikut berbicara.

"innalillahi enggak kerasa yah. Bahkan gue belum minta maaf ke ka kurnia." yuwana membalas perkataan gia dengan nada di buat sesedih mungkin.

"gue masih disini yuwa. heh lu juga bentar lagi lengser. Lengser sekarang aja kan udah ada yuwana buat ngegantiin." kurnia membalas ucapan gia.

"wisss apaan tuh. Sorry yah saya enggak minat. Cukup sampe disini saja. Ayo ah ke lapang bentar lagi jam 7 nih." yuwana tersenyum dan berjalan bersama gia.

Kurnia berjalan ke atas podium dan memberitahukan kalau akan diadakan apel pagi. Semua siswa yang mengikuti MPLS langsung berbaris dengan rapi.

"siap siap gantiin gue jadi ketua mpk yah cahya yuwana senjaya." gia berbisik saat sebelum apel dimulai. Yuwana mendelik mendengar perkataan dari ketuanya itu.

BAD BOY VS KETUA MPK (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang