6

906 39 0
                                    

Sekarang adalah hari kamis, hari terakhir mpls yang akan dilanjut camping pada hari jumat sabtu minggu. Tidak terasa waktu berjalan cepat.

"yu ayooo." pika menarikku yang sedang duduk di ruangan MPK.

"malesssssss." pika memutarkan bola matanya. Dan aku pun tersenyum.

"heheh ayo ayo. Gilang kemana?" pika yang tadinya tersenyum mendadak diam.

"emm enggak tau. Gue belum liat." pika melepaskan tangannya dari tanganku dan mengalihkan pandangannya.

"oh ya udah. Yu ah." pika membuang napasnya pelan dan langsung menarik tanganku lagi.

Lapangan sudah dipenuhi oleh siswa kelas 10 dan beberapa siswa kelas 11 dan 12 yang ingin melihat dan menampilkan persembahan ekstrakulikulernya.

Beberapa dari mereka membuka handphonenya untuk mengabadikan penampilan siswa yang mereka anggap sangat bagus dan menarik perhatian itu.

"yu yu yu." pika menarik tanganku heboh.

"paan sih?" aku mendengus karena pika malah terus menarik tanganku tanpa bicara apa apa.

"itu tuhhh murid baru. Liat ganteng bangettttt. Di bawah tuhhhh." aku langsung mengalihkan pandanganku dari pika ke seorang cowo yang tak asing bagiku.

"itu?" aku menunjuk cowo murid baru itu.

"iyaaa." aku melihat lelaki itu sekali lagi dan tanpa sengaja dia melihat ku. Nanti dulu ko pernah liat yah. Lelaki itu tersenyum dan langsung menghampiriku. Ko kaya yang kenal yah. Diaaaa.

"CEANNNNNNN." aku berlari menghampirinya dan langsung memeluknya. Dan kalian tau hampir semua siswa siswi melihatku karena suaraku yang terlalu keras, dan perilaku ku yang memeluk cowo di lapangan. Duhhhh.

"udah gede yah kamu heheh." dia mengusap kepalaku dan aku masih memeluknya erat sambil menangis.

"udah jangan nangis nanti nyangkanya aku apa apain kamu lagi." aku melepaskan pelukanku dan dia langsung menghapus air mataku.

"udah nangisnya?" aku menggelengkan kepalaku dan memeluknya sekali lagi.

"aku kangen banget. Kenapa baru kesini?" dia terkekeh dan melepaskan pelukanku.

"udah jangan nangis yaampun hahah. Liat banyak yang liatin apalagi kamu pake almamater gini."

"biarin." dia mengacak rambutku.

"yuwa" pika menghampiriku dan lelaki yang ada disampingku yang nyatanya adalah murid baru di SMA garuda ini.

"eh pika hehhe. Maaf yah ninggalin. Ini kenalin dia arsean dinartio. Cean kenalin dia temen aku namanya pika."

"arsean."

"pika." jawab pika sambil menerima uluran tangan dari arsean.

"sekarang udah tau kan murid barunya?" canda pika kepadaku.

"gue kira siapa. Eh ternyata cean." aku memeluk tangannya erat masih belum puas meluapkan rasa rindu.

"jadi ini kejutannya?" arsean tersenyum dan mengangguk. Memang pada hari senin malam arsean sempat mengguhubungiku setelah sekian lama menghilang. Dia berbicara kalau dia akan memberikan kejutan dan ternyata kejutannya sangat sangat luar biasa.

"jadi cean sekolah disini?" goda ku sambil tertawa.

"iya, kalau cean enggak disini yang mau nemenin aya siapa?" aku terkekeh karena arsean masih ingat nama panggilan mereka saat kecil. Arsean adalah kaka tiriku. Ibu dan ayah bercerai saat aku kelas 5 sd. Ibu menikah lagi dengan teman kerjanya saat aku menginjak kelas 1 smp. Hubunganku dengan ayah tiriku sangat baik, berbeda dengan hubunganku dengan ayah kandungku sendiri. Ayah tiriku hanya mempunyai 1 anak yaitu arsean, dan aku sangat dekat dengan dia.

BAD BOY VS KETUA MPK (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang