20

682 24 1
                                    

"Bentar elah gue lagi kebelet pengen kencing nih." Terdengar suara Virga di dalam wc saat Gilang menyuruhnya cepat cepat karena janjinya untuk menemani Anggara kemoterapi.

"Lama banget sih." Gilang memutarkan bola matanya saat melihat Virga keluar dari wc dengan cengiran di bibirnya.

"Hehe sorry sorry yaudah yu." Virga keluar dari wc di ikuti oleh gilang dibelakangnya.

"Udah?" tanyaku kepada Virga yang di balas anggukan olehnya.

"Yaudah yu." aku menarik tangan Anggara yang memang berada tepat disampingku. Kita memang sudah sepakat pergi ke rumah sakit menggunakan mobil Virga jadi tadi tidak ada yang membawa kendaraan kecuali virga tentunya.

...

"oke selamat makan semuanya." Virga membuka suara saat aku, pika, anggara, gilang dan bunda sudah duduk di meja makan. Ya setelah selesai anggara menjalankan kemoterapi kita semua main ke rumah Anggara untuk makan karena bunda yang mengajaknya.

"seru ya Anggara jadi banyak temen." Ucap bunda sambil tersenyum ke arah kita semua.

"Iya tante. Karena Anggara ade Yuwana. Jadi anggara juga temenan sama kita." jawab Pika sambil menganggukan kepalanya semangat.

"Biasanya kemana mana sama Citra, oh iya Citra enggak kamu ajak?" Anggara menggelengkan kepalanya singkat.

"gak. Kita jarang kontekan lagi." jawab Anggara singkat.

"Loh kenapa? Bukannya kalian sahabatan? Nanti bunda ngobrol deh sama Citra." Anggara hanya mengangkat bahunya tanpa menjawab ucapan dari Bundanya.

Kita berbincang sampai makanan di piring kita habis. Virga dan Gilang membereskan meja makan sementara aku dan Pika mencuci bekas makan kita semua.

"Padahal gak udah nanti aja sama Bunda."

"gak pa pa bunda heheh." jawabku sambil tersenyum. Setelah selesai kita semua berkumpul di ruang tv untuk melanjutkan obrolan kita.

"Lo dulu ikut futsal juga?" Tanya Virga kepada Anggara yang dibalas anggukan olehnya.

"Dulu pas SD."

"Gue masuk Futsal jadi ah." Ucap Virga sambil menggosok gosakkan kedua tangannya semangat.

"Gue juga mau masuk Futsal."

"Gak." jawab ku singkat. Anggara menatapku sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa?"

"Lo jangan kecapean udah OSIS aja." Anggara tersenyum lalu mengacak rambutku pelan.

"oke oke."

"Daftarnya kesiapa sih?" Tanya Virga kepada orang yang sedang berkumpul di ruang tv.

"Tamar aja." jawab Gilang.

"Ogah ah." ucapan Virga otomatis membuat ku memelototkan mataku menatapnya.

"Apa liat liat? Suka lo ke gue? Ha?"

"Najis hahha." Virga mengerucutkan bibirnya membuat Gilang menjitak kepalanya geli.

"Sakit anjir."

"Gue geli liatnya anjir muka lo kaya bangke." ucapan Gilang membuat kita semua tertawa. Aku melihat smartphone ku karena ada notif telpon masuk dari Tamar.

"Bentar ya angkat telpon dulu." aku melangkah keluar dan mengangkat telpon dari Tamar itu.

"Assalamualaikum Tamar?"

"Waalaikumsalam. Kamu lagi dimana?" tanya tamar disebrang sana.

"Lagi di rumah Anggara bareng anak anak yang lain. Kenapa?"

BAD BOY VS KETUA MPK (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang