3

1K 39 0
                                    

"kenapa lo enggak ikut mereka?"

"nungguin lo lah. Masa iya gue ninggalin lo sendiri makan disini. Dimana mana makanannya enggak dimakan. Lo nya yang pingsan."

"hehe bisa aja lo. Yaudah sini gue mau makan."

" biar gue yang suapin."

"eh haha alay lo. Enggak pa pa sini." wadohhhh kayanya dia udah suka sama aku. Nikah aja yu bangtam hahah. Ini mah udah baper nyampe jantung fiks.

"aaaa..." tamar mulai menyuapi ku. Aduh hayati meleleh bang kalau diginiin. Mau tak mau aku memakan nasi yang berada di tangannya itu. Hanya 5 suap yang aku makan karena perut ku sudah enggak tahan lagi.

"udah aja? Enggak mau makan lagi hem?" tamar memandangku masih dengan tatapan khawatirnya.

"udah ah kenyang gue. Eh mar sini biar gue aja yang bawa. Masa lo bawa bekas makan gue enggak enak lah." aku mencoba untuk mengambil bekal itu.

"enggak pa pa. Yaudah nih minum." tamar menyimpan bekalnya lagi ke dalam tasnya dan langsung membukakan air putih yang ada di atas meja. Lebih tepatnya botol aqua yang di berikan oleh anggara tadi.

"seriusan enggak pa pa. Gue gantiin yah nanti siang gue traktir lo." aku mengambil minum yang tamar berikan.

"enggak usah tenang aja. Udah mendingan? Kalau belum kita ke uks aja yu." aku menggeleng dan memasukan roti dan susu yang belum di buka ke dalam tas.

"kuat enggak jalan ke lab?"

"kuat dong. Udah enggak terlalu pucet kan?" aku bertanya kepada tamar sambil melihat sendiri di handphoneku.

"iya udah lumayan. Yaudah yu." tamar dan aku berdiri dan mulai berjalan ke lab. Jarak dari tempat ku berada ke lab itu lumayan jauh sih soalnya labnya ada di dekat kelas 11 dan itu ada di lantai 2.

"ganteng banget sumpah."

"pindahan sekolah mana sih?"

"manis njier."

"kelas 11 ipa 2 kan?"

"lo ngeliat enggak pas dia jalan. Duh tulang gue kaya yang copot. Gantengnya pake kata banget."

Terdengar beberapa cewe yang sedang mengobrol saat aku dan tamar lewat. Kayanya ada murid baru di kelas 11 ipa 2 deh dan kayanya dia ganteng. Mungkin sih.

"kayanya ada murid baru deh." aku membuka pembicaraan saat mendengar beberapa wanita yang bergosip tadi.

"kayanya sekelas sama gue deh hehe. Soalnya tadi ada yang ngomong kelas 11 ipa 2." aku menganggukkan kepala menandakan setuju dengan pernyataan tamar tadi.

Aku dan tamar memang tetanggaan. Kelasnya maksudnya tuh wkwk. Aku kelas 11 ipa 3 dan dia kelas 11 ipa 2. Sepertinya udah jodoh deh wkwk.

Lab berada di pinggir kelas 11 ipa 5 dan terlihat beberapa pembimbing yang berada di luar.

"cieee yuwa bareng sama tamar." putri meneriakiku dengan suara yang ya kalian tau lah lumayan keras. Suka enggak nyadar tempat emang.

"lo enggak pa pa kan yu?" aku menggeleng kepada pika yang langsung menghampiriku.

"oh iya makasih yah lang. Duh maaf banget jadi elo yang gantiin gue sama tamar hehe." gilang tersenyum mengangguk dan langsung mengacak sedikit rambutku.

"dih dasar haha." aku berjalan mendekati pintu lab dan melihat siapa yang sedang memberikan materi. Setelah tau aku membuka handphone yang dari tadi disimpan di dalam saku rokku.

"ikut hospot dong gaes heheh." aku terkekeh saat melihat beberapa orang yang malah menyindirku.

"nih." gilang memberikan handphonenya kepadaku.

BAD BOY VS KETUA MPK (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang