1

2K 52 0
                                    

Aku berjalan beriringan dengan putri 'wakil ketua osis' saat apel sudah selesai. Aku berniat untuk membawa buku novel yang baru saja ku beli di gramed kemarin di ruang panitia.

"gue duluan ke kelas yah. Gue di kelas cut nyak dien kalau ada apa apa telpon aja oke dah yuwaaa." putri pergi saat aku sudah mempersilahkannya.

"tamar? Belum ke kelas?" aku menghampiri tamar. Lelaki yang jabatannya sebagai ketua angkatan di OSIS. lelaki yang ku suka.

"belum. Yaudah yu sekarang ke kelas bareng aja kita jadi pembimbing kan di kelas yang sama kan?"

"iya yu." aku berjalan beriringin. Kalian boleh percaya atau enggak yang pasti takdir sedang baik aku di satukan di kelas pangeran diponegoro bersama tamar. Kalian pernah ngerasain enggak deg degan sampe tulang tuh gimana? Yang pasti ini tuh bikin bahagia pake kata banget. Harusnya aku bilang terimakasih ke gia karena udah nyatuin sama tamar hehe.

"oke selamat pagi semua." tamar membuka kegiatan di kelas pangeran diponegoro ini setelah meminta ijin untuk masuk. Aku berdiri di belakangnya dan melihat betapa luar biasanya calon imam ku ini wkwk.

"pagi ka." mereka membalas sapaan tamar dengan semangat. Duh jadi pengen kelas 10 lagi eh enggak deng.

"sini di pinggir gue yu." tamar narik tangan aku. Duh lemes hayati bangtam wkwk.

"oke sebelumnya perkenalkan nama saya tamar jabatan di OSIS sebagai ketua angkatan dan di pinggir saya.." tamar memberi kode agar aku memperkenalkan diri.

"hay semuanya nama saya yuwana jabatan di MPK sebagai ketua angkatan juga hehe."

"cieee, sama sama ketua angkatan. Jangan jangan jodo heheh." seorang cewe berbehel menyeletuk, enggak pa pa deh yang pasti nyeletuknya itu bikin aku ngerasa kalau aku jodo sama tamar heheh. tamar tersenyum dan langsung duduk di bangku guru dan aku berdiri di sampingnya. Ko kebalik yah.

"oke disini kita sebagai pembimbing kelas ini semoga kita bisa bekerja sama dengan baik. Oh iya kita juga harus bikin yel yelnya." bener bener calon suami idaman nih orang.

"yaudah sekarang akan di absen dulu sama ka yuwana yah."

"eh?"

"cepet duduk terus absen." tamar berdiri dan langsung mengambil kursi kosong di belakang untuk ia duduki.

"oke sekarang kaka absen yah."

"alif."

"hadir ka." aku tersenyum saat melihat lelaki berkacamata itu menjawab hadir dengan semangat.

"ani."

"hadir kaka cantik." aku tau aku cantik tapi jangan gini juga heheh

"anggara." dih dia malah ngacungin tangan doang. Gue cincang juga untung aku sabar hehe.

"dinar"

"hadir"

"hari"

"jumat ka." seorang lelaki mengacungkan tangannya sambil berbicara itu. Aku tertawa saat menyadari bahwa namanya itu adalah hari. Dan sekarang hari jumat.

Aku mengabsen seluruh siswa baru ini. Setelah selesai, tamar berdiri dan menyimpan hp nya di atas meja untuk di titipkan di aku. Megang hp calon suami enggak pa pa kan heheh.

"semuanya udah kan? Yaudah sekarang sekalian nunggu jam 9 pas kita isi sama apa?" tamar melihat ke seluruh siswa kelas 10 di kelompok pangeran diponegoro ini. Dari pinggir aja gantengnya udah uhhh gitu yahhh.

"tanya aja masuk kesekolah ini pilihan 1 atau 2 sama alasan masuk ke sekolah merah putih juga." terdengar banyak alasan dari adik kelas ini saat aku berbicara seperti itu.

BAD BOY VS KETUA MPK (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang