5

977 41 0
                                    

"hallo?"

"yo paan ga?"

"lo masih di rumah? Gue mau balikin nih baju."

"iya gue dirumah. Sini aja."

"oke otw nih."

Virga mematikan telponnya setelah aku mengiyakan untuk mengakhiri percakapan di telpon.

"masih jam set 7 kurang. Sarapan dulu ah." aku turun ke bawah menuju dapur dan mulai memasak nasi goreng untuk sarapan.

10 menit berlalu dan terdengar suara bel dan teriakan dari virga si cengos. Aku membukakan pintu dan menyuruhnya masuk.

"tumben sarapan. Ada lebihnya enggak? Gue mau dong. Heheh." virga berjalan ke arah dapur setelah memberikan pakaian yang kemarin ia pinjam. belum lama kenal dan sifatnya sudah bobrok seperti ini. jika di ingat ingat virga di awal bertemu dengan ku terlihat cool dan bad boy, lah kok sekarang macem gini anjir.

"tumben tumben emang kita kenal udah lama ga? Untung gue masak lebih heheh."

"hehe yaudah sih anggap aja udah dari dulu kenal sama gue na." belum aku suruh pun virga sudah membawa 2 piring yang ia isi dengan nasi goreng buatan ku itu.

"nih buat inces ana film plojen." virga menyimpan piring tersebut di depan ku.

"dih alay banget dasar hehe. Makasih yah mas virga." virga tertawa dan mengelus rambutku pelan.

"enak enak. Punya bakat juga lo di masak masak gini."

"yaiyalah. Calon istri yang baik tuh kaya gue ga."

"dan suami yang baik itu kaya gue na."

"dih kalau lo jauh hahah." aku tertawa saat masih ada nasi di mulutku sampai tersedak. Virga dengan cepat membawakan air dan membantuku untuk minum.

"heheh makasih ga."

"gak pa pa tenang aja. Makanya kalau makan tuh diem jangan ngedzolimin gue."

"dih apaan gue enggak dzolim ke elo yahhh."

Aku dan virga melanjutkan makan sampai nasi di piring pun habis. Virga langsung mencuci piring yang kotor dan aku pergi ke kamar untuk membawa tas dan almamater. Saat turun aku melihat virga sedang berkaca di depan handphonenya.

"Enggak sekolah ga?"

"ya sekolah lah makanya gue pake seragam plus bawa tas juga. Ayo gue anterin lo dulu berangkat."

"gue bawa motor ko. Terus pulang sekolah juga ada rapat dulu jadi enggak usah nganterin gue." virga menghampiriku dan mengacak rambutku sedikit.

"enggak pa pa. Nanti pulangnya gue jemput. Ayo." aku mengangguk dan langsung menarik virga keluar lalu mengunci pintu.

"motor ninjanya mana ga?" virga menoleh kepadaku dan mengangkat sebelah alisnya.

"lo lebih suka naik ninja? Yaudah lain kali kalau mau jemput lo gue bakal pake ninja."

"Eh bukan gitu. Maksud gue kan biasanya lo pake ninja ko sekarang jadi pake beat."

"Biasanya? Emang kita udah kenal lama yah na? Haha. Gue enggak mau kaki lo diliat sama orang lain. Ya walaupun pake motor ini juga keliatan. Tapi intinya gue enggak suka saat lo pake rok terus naik ninja. Kalau lo pake celana baru gue bawa ninja." aku manggut manggut dan mulai naik ke motornya itu.

"nih helm. Gue bawa 2."

"Niat banget lo heheh." virga tersenyum dan mulai menjalankan motornya.

BAD BOY VS KETUA MPK (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang