Part 18

52 5 0
                                    

Tlah banyak cerita yang kita lalui
Menangis bersama dan tertawa
Jarak antara kita tak lagi bermakna
Engkau sahabatku selamanya..


***

Waktu berlalu, acara terus berjalan hingga akhirnya mencapai kata selesai. Setelah guru-guru meninggalkan aula, semua peserta tidak sabar untuk menyaksikan hiburan dari para panitia. Bahkan masih ada beberapa guru yang tetap di tempat untuk menonton.

"Oke, untuk selanjutnya kita panggil panitia cantik kita, Agatha Putri Richardyo!"

Suara musik mengalun. Lagu yang sedikit diubah alunan musiknya menjadi lebih slow.

Jangan pernah katakan bahwa
cintamu hanyalah untukku
karna kini kau telah membaginya
Maafkan jika memang kini
Harus ku tinggalkan dirimu
Karena hatiku selalu kau lukai

Tak ada lagi yang bisa
ku lakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan
Apa yang kurasa

Musik masih mengalun lembut, membuat semua yang mendengar begitu menghayati. Seolah mengajak mereka memasuki relung sakit yang dirasakan Agatha.

Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya

Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti

Maafkan jika memang kini
Harus ku tinggalkan dirimu
Karena hatiku selalu kau lukai

Tak ada lagi yang bisa
ku lakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan
Apa yang kurasa

Perlahan alunan musik berubah, mempertegas kepada mereka untuk mengetahui bahwa sakit itu benar-benar nyata. Bahwa luka itu benar terasa. Dan Agatha ingin mereka tahu, apa yang mudah bagi mereka ternyata begitu berat setelah mereka rasakan.

Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya

Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti

Ku menangis...

Suara Agatha benar-benar keluar dari hatinya. Ia ungkapkan sakit yang telah mengubahnya. Setiap luka yang membuatnya menjauhi orang-orang terdekatnya. Tetesan air itu mengalir di pipi Agatha.

Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti

Agatha berhasil. Ia ungkapkan semua perasaannya. Bahkan sekarang ia melihat tidak sedikit orang yang meneteskan airmata. Entah karena menghayati, atau karena suara Agatha yang tidak layak untuk didengar. Yang jelas, Andra benar. Perasaan Agatha menjadi lebih lega sekarang.

Setelah mengucapkan terimakasih, Agatha langsung menghampiri Kayla dan Andra yang untungnya sedang bersama. Agatha langsung memeluk Kayla.

"Lo hebat, Tha."

"Dan lo adalah sahabat terhebat, Kay."

Agatha melepaskan pelukannya. Sengaja atau tidak, Agatha memeluk Andra. Walaupun Andra sempat terkejut, namun ia tetap membalas pelukan Agatha.

"Thanks banget, Ndra. Gue bener-bener lega sekarang. Gak ada lagi yang gue tutupi dari orang lain. Gue gak perlu lagi sembunyi. Gue kembali!"

Andra tersenyum walaupun ia tahu Agatha tidak bisa melihatnya. "Ya, udah saatnya lo kembali. Lo bukan lagi cewek lemah, Agatha."

Ajari Aku Cinta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang