Part 3

110 11 0
                                    

Maafkan aku jika kau kecewa
Cintamu bukanlah untuk diriku
Jika memang semua kan jadi cerita
Ku tahu kau semakin terluka

***

Penasaran dengan isi kotak itu, Agatha segera membukanya. Sebuah boneka Doraemon menjadi pusat perhatian Agatha. Di usianya yang akan menginjak 17 tahun ini Agatha memang masih menyukai tokoh kartun berwarna biru itu.

'Happy Anniversarry, sayang' isi dari pesan yang ada di kotak tersebut.

"Nah kan, gue aja belum ngucapin, masa iya langsung putus?" Keluh Agatha pada dirinya sendiri. "Tapi gue juga gak bisa kasih harapan lagi ke Adam. Udah saatnya dia move on dari gue."

Meraih handphone nya, Agatha membuka aplikasi whatsapp. Dibukanya satu kontak yang pesan nya tidak pernah ia baca itu.

Adam

Adam, sorry
Gue gak bisa lagi jadi pacar lo
Kita putus ya?
Lo harus cepet moveon
Gue tunggu kabar bahagia lo
Sekali lagi maaf adam
Lo cowok terbaik yg gue kenal

Perasaan Agatha lebih tenang sekarang. Malam minggunya ini akan ia gunakan untuk chating bersama Ari. Menyimpan ponselnya, lalu pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Drrtt.. Drrtt..

Thanks tha
Lo udah milih hari yg tepat buat nyakitin gue
Bahagia buat lo
Lo cewek paling tega yg gue kenal

***

Sudah menjadi hal yang biasa jika hari minggu seperti ini Andra berada dirumah Agatha. Maka dari itu Andra tidak pernah membuat janji bersama Adel di hari minggu. Minggu hanya untuk bersama Agatha. Entah aturan darimana, karena keduanya tidak pernah mengucapkan secara langsung.

Saat ini Andra sedang bermain game di handphone nya, ditemani Agatha yang bersandar dipundaknya, menyaksikan dengan antusias.

"Yeyyyy menang lagi!!!" Teriak Agatha.

Teringat sesuatu, Andra menghentikan permainannya sejenak, "Eh, Tha. Lo putus ya sama Adam?"

"Tau darimana lo?"

"Apa, sih, yang gue gak tau tentang lo?"

"Iya, lo kan keturunan cenayang. Iya semalem gue putusin dia, soalnya kemarin Ari nembak gue." Jelas Agatha.

"Dan pasti lo terima. Lo gak mikir gimana perasaannya Adam? Cowok juga punya hati kali!"

Agatha membenarkan posisinya. Tidak lagi bersandar pada Andra. "Ya abis gimana? Kalau gue pertahanin juga kan kasian. Jadi gue lepasin aja."

"Sampai kapan lo kaya gini, Tha? Kapan lo serius buat jalin hubungan sama satu orang tanpa lirik yang lain?"

Agatha terdiam sejenak, "Gue rasa, sekarang gue bakal berhenti, Ndra. Gue bakal ngelakuin apa yang bilang tadi."

"Maksud lo, lo bakal serius sama Ari?"

Agatha mengangguk, "Gue ngerasa beda aja kalau sama dia. Gak seperti mantan-mantan gue yang lain. Dan mungkin, udah saatnya gue buat jatuh cinta."

'Dan sekarang lo udah nyakitin lagi satu hati, Tha.' Batin Andra.

***

MPK

Ajari Aku Cinta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang