Part 21

39 5 0
                                    

***

365 hari kemudian..

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, namun tidak seperti biasanya, SMA Emerald masih sangat ramai.

Setiap menjelang akhir semester ganjil, SMA Emerald akan mengadakan Pekan Kreativitas Siswa, yaitu lomba-lomba perjurusan untuk mengasah kemampuan tiap siswa.

Sebagai kelas 12, Agatha dan teman-temannya tentu harus mengkoordinir adik-adik kelasnya. Begitupun para kelas 12 yang lain. Sehingga walaupun sudah sore, sekolah masih tetap ramai.

"Untuk hari ini gue rasa udah cukup, besok kita latihan di tempat yang udah gue sebut tadi. Jangan ada ngaret. Kalian boleh pulang sekarang."

Setelah Viktor menyelesaikan perkataannya, seperti dikomando semuanya bubar dan bergegas pulang. Eh, mungkin tidak semua. Karena ada beberapa yang masih menunggu temannya di jurusan IPS yang masih berkumpul. Seperti Agatha misalnya.

"Lo gak langsung pulang, Tha, Kay?" Tanya Viktor pada Agatha dan Kayla.

"Gue lagi nunggu Kak Aji jemput, bentar lagi paling nyampe." Jawab Kayla.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Aji dan Kayla berpacaran. Karena sebelum Aji lulus, mereka kerap kali terlihat bersamaan di sekolah. Bahkan beritanya sempat menjadi tranding topik di sekolah.

"Kalau gue nungguin Andra, paling bentar lagi juga bubar." Jawab Agatha.

"Jalan bareng mulu, kapan taken?"

"Apa, sih, Vik? Gue nyaman sahabatan sama dia."

"Ya udah, deh. Gue duluan ya!"

Bertepatan saat Viktor pergi, Andra datang menghampiri mereka.

"Pulang sekarang?" Tanya Andra pada Agatha.

"Bentar, nunggu Kak Aji dulu. Kasian Kayla kalau nunggu sendiri."

"Eh, Kak Aji udah datang, kok. Ke depan bareng yuk!" ucap Kayla lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas.

***

Sesuai perjanjian, pukul 9 pagi Agatha sudah berada di tempat latihan jurusan IPA. Tentu saja diantar oleh Andra yang sama-sama akan ke tempat latihan jurusan IPS walaupun letaknya agak jauh.

Cuaca yang mendung membuat mereka semangat latihan, karena tidak ada panas matahari yang membuat mereka kepanasan. Namun, baru beberapa jam mereka latihan hujan turun dan menghentikan aktifitas latihan mereka. Latihan di tempat outdoor memang banyak resiko.

"Gimana, Vik? Kayanya hujan kaya gini, sih, bakalan lama." Ucap Kayla pada Viktor.

"Guys, kalian tentu tau kalau musim penghujan kaya gini hujan nya bakal lama reda. Gue cuma bisa bikin 2 pilihan, kita pulang atau lanjut dengan hujan-hujanan."

"Lanjut aja, Kak. Soalnya masih banyak yang belum selesai. Lagipula hujan nya gak terlalu deras."

Jawaban salah satu adik kelas itu langsung disetujui oleh rekan-rekannya yang lain. Sebenarnya Viktor tidak mau mengambil resiko, namun karena sepertinya tidak ada yang berniat pulang akhirnya Viktor melanjutkan kegiatan.

Perlahan hujan berubah menjadi gerimis, hingga akhirnya latihan dinyatakan selesai oleh Viktor pada pukul 3 sore.

"Latihan kita hari ini selesai, dan jujur gue salut sama kalian semua yang tetep mau latihan walaupun hujan-hujanan. Sekarang, kalian semua boleh pulang. Kecuali kelas 12, kita ke sekolah dulu karena masih ada yang harus didiskusikan."

"Kay, lo ke sekolah pake apaan?" Tanya Agatha pada Kayla yang sedang memainkan ponselnya.

"Gue dijemput Kak Aji, mumpung dia lagi free."

Ajari Aku Cinta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang