~The Darkness~
•
•"Apa kau tau apa yang akan aku lakukan sekarang? "
"Jika abeoji ingin membunuhku silahkan, aku sudah lelah"
Jung Ho berjalan kearah lemari besar dan mengambil sesuatu dari dalamnya.
Kemudian ia kembali mendekat kearah Yoongi, Yoongi yang tengah terkulai lemas hanya pasrah dengan apa yang akan ia dapatkan nanti
Jung Hoo mendekat dan menjambak kasar rambut Yoongi, ia menyeret tubuh yang lemah itu menghadap lantai dan memukulinya dengan cambuk berkali-kali
Bukankah itu termasuk hal yang sangat kejam untuk perlakuan seorang ayah pada anaknya sendiri?
Entah setan dari mana yang menguasi dirinya saat ini. Apalagi jika menyangkut putra bungsunya, ia akan menjadi liar tanpa perduli siapa yang ia sakiti bahkan putra sulungnya sendiri
Cambukan pertama Yoongi sangat terkejut, sungguh ia tidak menyangka hal ini. Cambukkan ketiga, empat, lima dan seterusnya Yoongi terisak menahan hantaman cambuk yang menyakiti tubuhnya. Bagaimana tidak, sungguh itu sangat menyakitkan
"A-andwee!! Hikss.. "
TAKK....
"Arghh.. Hentikan hikss.. "
TAKKKK....
"Hikss... E-eomma"
Tangisan yang ia tahan tiba-tiba lolos begitu saja dari mulutnya, tangannya gemetar, ia mengigit bibir bagian bawahnya dengan keras untuk menahan rasa sakit hingga bibirnya mengeluarkan darah.
"Eomma? Eommamu bahkan tidak akan perduli padamu lagi!! " suara itu terdengar begitu menyakitkan
Yoongi tidak melawan saat cambukan itu menyakiti tubuhnya, bahkan ia berharap ia akan mati saat ini juga.
Cambukan terakhir Yoongi terlihat sudah tidak berdaya dengan nafas yang tidak beraturan
Merasa sudah puas memberi pelajaran pada putranya, Jung Hoo berniat pergi meninggalkan tempat itu. Ia berjalan mendekat kearah pintu hendak keluar dari ruang penyiksaan itu
"Naenun mujeoida"
Rintihan dengan suara yang sangat lemah terdengar seperti bisikan
"Jeongmal... "
"Aku tidak bersalah.. "
Lirihan yang begitu lemah seketika menghentikan langkah Jung Hoo, meskipun terdengar seperti bisikan Jung Hoo masih bisa mendengarnya dengan jelas, ia menatap kearah putranya yang sudah ia sakiti
Ia menanatap nanar tubuh yang tengah tergeletak dengan lebam yang memenuhi tubuhnya, entah kenapa tiba-tiba hatinya terasa hancur melihatnya.
Jujur Jung Hoo ingin berlari kearah putranya, memeluknya dan mengucapkan beribu-ribu maaf. Tapi ia tidak bisa melakukannya sebelum ia mendapatkan kebenarannya
Jung Ho berjalan keluar tanpa menutup pintu tersebut dan melenggang dengan tergesa-gesa
•
•
•Disisi lain seorang yeoja yang tengah gelisah memikirkan keadaan putra bungsunya yang kini tengah ditangani dokter sejak beberapa jam jang lalu.
Ia berharap semuanya baik-baik saja, Yoonjii tidak ingin terjadi apa-apa terhadap putranya itu
Sekilas ia teringat dengan Yoongi, ia tidak percaya pada apa yang ia lihat beberapa jam yang lalu. Tidak mungkin Yoongi melakukan hal itu terhadap adiknya sendiri, Yoonjii tau Yoongi sangat menyayangi Jungkook
Saat melihat keadaan Jungkook yang sudah tidak sadarkan diri ditangan Yoongi, Yoonjii langsung tersulut emosi hingga ia tidak bisa berfikir jernih dan memaki juga menyalahkan putranya sendiri yang belum tentu bersalah
"Yoongi?! Apa dia baik-baik saja? "
Yoonjii terlihat semakin gelisah"Jung Hoo, aku harus menghubunginya"
Ia segera merogoh ponsel miliknya dan menghubungi seseorang diseberang sana
"Yeoboseyo?! "
"Yeobo, bagaimana keadaan Jungkook? Apa terjadi hal yang serius padanya?? " ~suara seseorang diseberang sana
"Aku masih belum tau keadannya,, dokter masih menanganinya.. Yoongi? Apa dia baik-baik saja? "
Hening~
"Yeoboseyo? " ucapnya lagi
"Dia baik-baik saja,, aku sedang dalam perjalanan"
"Baiklah,, Berhati-hatilah "
•
•Seoul Hospital
Seorang pria keluar dari ruangan gawat darurat, pria yang sempat memeriksa keadaan jungkok datang menghampiri sepasang suami istri yang tengah menunggu
"Uisa, bagaimana keadaan Jungkook? Apa dia baik-baik saja? " Yoonjii terlihat semakin gelisah saat raut sang dokter berubah sendu
"Bisakahh kalian ikut keruanganku? Aku akan menjelaskan semuanya "
"Ahh ndee.."
•
•"Silahkan duduk"
"Jadi bagaimana keadaan putra kami?! "
"Tusukan pisau yang mengenai perut putra anda sangat dalam, hingga berhasil mengenai ginjal miliknya...
Maka dari itu kami meminta persetujuan dari orang tua pasien untuk mengangkat ginjal sebelah kanannya.
Jika ginjal miliknya tidak segera diangkat, maka akan berakibat fatal terhadap kondisinya kedepan
Dan ginjal sebelah kiri milik putra anda sedikit bermasalah, putra anda tidak akan bisa bertahan hanya dengan satu ginjal, itupun jika ginjal satu-satunya juga bermasalah..
Ia harus segera mendapatkan donor ginjal, jika tidak maka itu akan berdampak sangat buruk dan sekarang kondisinya sangat kritis"
"A-andwe hikss... "
Seketika tangis Yoonjii pecah begitu saja ketika mendengar penuturan sang dokter begitupun dengan Jung Hoo
"Uisa ambil saja ginjal milikku, aku yakin ginjalku cocok untuknya"
Jung Hoo serius dengan apa yang diucapkannya
"Ambil saja ginjal miliku,, " ~Yoonjii
"Baiklah aku akan melakukan pemeriksaan apakah ginjal kalian cocok dengan putra anda"
•
•
•Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness [YOONKOOK]
FanfictionHidup seorang namja bernama Min Yoongi yang penuh dengan kegelapan, dan sandiwara. Bertahan hidup demi orang yang ia sayangi. ~ ~ "saranghae hyung~" Main Cast ~ Min Yoon Gi ~ Jeon Jungkook |•| Member BTS |•| Brothersip ❤