"I can say I'm truly glad to have met you
I want to protect your smile
I will love you more than now"
-Flumpool's, Reaching You-
Matahari sudah turun sepenuhnya ketika mereka sampai di apartemen.
Sejeong sudah mengambil kopernya dari tempat Mr. Park. Menggeretnya susah payah keluar lift.
Heol, jadi dia sekarang benar-benar akan tinggal bersama Doyoung.
Dia melirik laki-laki yang berjalan di depannya itu. Melengang santai. Doyoung masih berjalan cepat seperti biasanya. Mengingatkannya pada kejadian pulang tengah malam di stasiun subway lalu.
Benar-benar tidak ada yang berubah.
Perempuan itu menghela napas panjang. Bibirnya mengerucut. Andai saja laki-laki itu tahu, dia sudah terlalu lelah menggeret-geret bawaannya.
Kopernya jauh lebih berat karena jantungnya bekerja beberapa kali lebih cepat.
Sejeong mengerucutkan bibirnya. Tiba-tiba merasa kesal. Apakah Laki-laki ini sama sekali tidak merasakan gugup – atau jantungnya melompat-lompat seperti jantung Sejeong. Apa hanya dia yang merasakan itu?
Jika tahu akan seperti ini, lebih baik tawaran tadi ditolak saja.
Tapi – tidak tidak. Ingatannya menangkap dengan jelas bagaimana laki-laki itu, dengan raut muka yang sangat menyeramkan memergokinya di lorong rumah sakit.
Sejeong pikir dia memang seharusnya menurut saja. Iya kan?
Sejeong menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu mengangkat tangannya yang terkepal. Tidak-tidak Kim Sejeong. Kau harus semangat. Sejeong berkata dalam hati. Menyemangati diri sendiri.
Sudah sedikit lagi sampai. Dari sini dia sudah melihat pintu bernomor 702 – unit apartemen Doyoung.
Tapi tunggu dulu, Sejeong menghentikan langkahnya di depan pintu nomor 701, yang notabene adalah unitnya terdahulu.
Ada yang berbeda.
Di depan pintunya tergantung sebuah papan penanda, seperti gantungan-gantungan di pintu rumah biasa.
Tapi ini bentuknya agak cringe.
Ada motif cupid dan beberapa ornamen hati di atasnya.
Belum lagi tulisannya:
Home sweet home,
💕 Winwinnie – Binbinnie 💕
Doyoung juga menghentikan langkahnya, lalu mengikuti pandangan Sejeong. Mematung melihat pemandangan yang tidak biasa itu.
YOU ARE READING
Two is Better than One
Fanfiction"Jika kau tidak mau membuka hatimu, aku akan menerobos masuk," Cover by : Zeustoshid