1-AWAL SEGALANYA

718 31 1
                                    

Matahari muncul ke permukaan bumi membuat sinar terpanjar di belahan dunia. Satu persatu, orang-orang mulai terbangun dari tidur nya, dan melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka.

Sama seperti seorang gadis yang saat ini masih bergelut nyaman di kasur Queen size nya. Perlahan-lahan mata sayu gadis itu pun terbuka. Hal pertama yang gadis itu lihat adalah langit-langit kamar miliknya yang berwarna biru laut. Ia menengok ke arah meja di samping kasur nya, lalu mengambil ponselnya yang ada di atas meja dan menatap layar yang menunjukkan pukul 05:15.

"Huamm." uap gadis itu, sambil mengucek mata nya.

Gadis itu pun bangkit. Lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamar luas milik nya itu.

15 menit berlalu, gadis itu keluar dengan menggunakan seragam sekolah. Ia lalu berjalan menuju meja rias, menyisir rambut nya dan memoleskan bedak bayi kearea leher juga wajah putihnya. Sebagai pemanis, gadis itu menambahkan lip thint ke bibir munggilnya. Selesai, ia pun keluar dari kamar menuju lantai bawah.

"Pagi non Dira". Sapaan dari wanita paruh baya, yang tak lain adalah pembantu dirumah gadis bernama Dira itu.

"Pagi bi". Jawab Dira membalas sapaan pembantu yang bernama bi Ida.

"Duduk non, bibi udah buatin non Dira sarapan." tawar bi Ida pada Dira. Dira pun mengangguk lalu duduk di salah satu bangku mewah itu.

Sunyi

Satu kata itu yang ada di benak juga pikiran Dira saat ini. Dengan berat, Dira menghela nafas nya. Lalu menatap bi Ida yang saat ini sedang menuangkan susu kedalam gelas nya.

"Papi dan mami udah berangkat bi? ". Tanya Dira. Merasa di tanya oleh majikan mudanya itu, bi Ida pun mengalihkan tatapan nya ke arah Dira.

"Iya non. Tadi pagi, sekitar jam 05:45. Tuan dan nyonya pergi ke kantor." jelas bi Ida. Senyuman miris tercetak jelas di wajah cantik Dira.

'Kapan mereka berubah'. Batin Dira bertanya pada dirinya sendiri.

"Yang sabar ya non, bibi yakin kok. Nyonya dan tuan, sibuk kerja juga untuk masa depan non". Jelas bi Ida sambil mengelus lembut rambut halus Dira.

"Iyah bi. Yaudah Dira berangkat dulu." selesai sarapan, Dira pun bangkit lalu pergi menuju keluar rumah.

Di teras rumah, sudah ada mang ujang. Supir pribadi keluarga Dira, yang slalu mengantar juga menjemput gadis itu ke Sekolah.

"Pagi non cantik". Sapa mang ujang dengan senyuman. Membuat dira ikut tersenyum.

"Pagi mang Ujang". Jawab Dira menyapa balik mang ujang.

"Mau berangkat sekarang non?". Tanya mang ujan ramah

"Iyah mang. Hari ini, hari pertama Dira kelas 12". Jawab Dira sumbringah. Membuat mang Ujang tersenyum semakin lebar karena nya.

"Silahkan non". Ucap mang Ujang membuka kan pintu belakang untuk Dira. Gadis itu pun mengangguk, lalu masuk ke dalam mobil Lamborghini milik nya. Setelah Dira masuk, mang Ujang pun memutari mobil, dan menjalankan mobil menuju sekolahan majikan nya itu.

#

Sampai di sekolah. Dira pun keluar dari mobil, lalu melangkah memasuki halaman sekolah yang sudah dua tahun ini sebagai tempat ia menuntut ilmu.

Gadis itu pun memasuki koridor sekolah. Di sepanjang jalan, banyak sapaan serta decakan kagum dari siswa-siswi yang memandang Dira.

Bagaimana bisa mereka tak kagum akan gadis cantik serta manis seperti Dira. Gadis yang terkenal akan keramahan, serta gadis ceria yang slalu bisa membuat siapa saja tersenyum karena melihat tingkah unik gadis itu. Tak sedikit lelaki yang mencari perhatian, bahkan mencoba mendekati Dira secara terang-terangan. Namun, selalu di tolak dengan halus oleh gadis itu.

Terjebak FRIENDSZONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang