Prisila terusik dari tidurnya karena merasakan ada seseorang yang mengelus rambutnya pelan.
"Sayang.." panggil bela.
Prisila perlahan membuka kelopak matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya lalu menatap seseorang yang sedang duduk di pinggir ranjangnya sambil terus mengusap rambutnya.
"Mama" panggil prisila.
Prisila langsung mengucek-ngucek matanya yang sedikit sembab akibat tangisan semalam lalu mendudukkan tubuhnya berhadapan dengan orang yang sangat dia rindu kan.
"Matanya sakit sayang?" Tanya bela lembut.
Prisila menggelengkan kepalanya sembari menatap mamanya tidak percaya,benarkan mama nya sekarang sedang duduk di kasurnya untuk membangunkan dirinya?
"Jam berapa mah?"tanya prisila tiba-tiba.
"Baru jam 05.30"jawab bela masih dengan senyuman lembutnya.
"Mama gak ker--ja?"
Bela tersenyum manis ke arah putrinya lalu mengusap kepala prisila penuh kasih sayang.
"Kerja,hari ini mama dan papah akan meluncur ke luar negeri" jawab bela membuat prisila kecewa.
"Pipi kamu masih sakit tidak?"lanjut bela mengalihkan pembicaraan.
Prisila rasanya ingin menangis kembali jika mengingat sikap marah papahnya semalam yang membuat hatinya sakit.
"Maafkan papah ya,papah lagi emosi semalam karena melihat kamu pulang hampir jam 1 malam"ucap bela seolah mengerti dengan kesedihan putrinya.
Prisila menganggukkan kepalanya mengerti.
"Yaudah kamu mandi sana,mama denger di sekolah kamu bakal ngadain camping ya?"tanya bela.
Wajah prisila yang sedari tadi kelihatan murung langsung bersemangat lagi ketika mendengar mama nya membahas tentang camping,hobi kesukaannya!
"Iyaa ma,prisila besok bakalan camping"kata prisila semangat.
Bela tersenyum senang melihat prisila yang kembali semangat.
"Yaudah sekarang kamu mandi sana bau tau"
Prisila mengerucutkan bibirnya sebal.
"Wangi kali maaa"
"Iyaiyaa wangii anak mama"
Prisila langsung memeluk bela erat menyalurkan kerinduan disana yang sudah lama ia tahan.
"Kangen ma"gumam prisila terus memeluk bela erat.
"Mama jugaaa kangen banget ama sila" balas bela membalas pelukan prisila tak kalah eratnya.
Prisila melepaskan pelukannya lalu menatap mamanya dengan mata penuh kerinduan.
"Cepat mandi sila" kata bela yang langsung di angguki prisila.
• • • •
"HALOO ABANGG BAWAA NASII GORENGG UNTUKKK KALIANN NIH"teriak dalvan dari arah dapur sambil membawa nampan yang berisi nasi goreng untuknya,dalvin dan papahnya
"Berisik anjing!" Ketus dalvin yang sudah duduk di meja makan bersama papahnya.
Dalvan menyimpan nampan yang berisi menu sarapannya hari ini di meja lalu di berikan ke dalvin dan ke papahnya satu persatu.
"Berasa jadi pembantu gua ya allah ya robii" ucap dalvan dramatis
"Iyaa papah juga kasian ama kalian, karena 2 minggu ini akibat pembantu kita pada mudik jadi kalian harus masak sendiri,nyuci baju sendiri,bersihiin rumah sendiri,bersiin kamar sendiri apalagi kamar dalvan tuh kasurnya suka ada ompolnya"kata willy papah dalvin dengan muka watadosnya berbicara di kasur dalvan ada ompolnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Need You
Fiksi RemajaBad boy vs cewe pecicilan gimana tuh? Pokoknya kalo mau baca ceritanya siapken hati,jantung,paru-paru sama oksigen jugaa yakk:v CoverCerita by:@jennyra ayu