10.camping

99 11 5
                                    

Semua siswa sudah siap berdiri di lapangan sekolah menunggu bus yang akan mengantar mereka ke puncak bogor untuk melaksanakan camping yang sang ketua osis umumkan 2 hari yang lalu.

"Eh btw gue bawa eskrim spongebob 20 biji loh" kata prisila membuat teman² nya menatapnya kaget.

"Gilaa sumpah demi apa sill? Ntar kalo leleh gimana coba?" Jawab manda heboh.

"Yaa gamungkinlah kan gue bawa tempatnya yang ibu kantin suka pake buat simpen es mambo itu loh"

"Iyaa serah lo" sahut febby lemas

"Gaasik lo! masa lemes gituu sihh" ucap killa yang melihat wajah febby kurang bersemangat padahal sekarang agendanya akan bersenang-senang.

"Ini masih jam 5 pagi kil,gue masih ngantuk"

"Bukan karena reynan yang lagi mesra-mesraan sama nazwa di sana kan?" Tunjuk manda ke ujung lapangan yang terdapat reynan dan nazwa sedang duduk berduaan.

"Bisa gak sih gausah ngomongin dia!" Ucap febby marah.

Prisila yang melihat adegan tersebut segera melerai keduanya kan gak lucu kalo mereka berdua musuhan pas lagi ada acara seneng-seneng begini.

"Udah! Stop! Tuh si sakti mau ngasih pengumuman" lerai prisila tak lama suara sakti pun terdengar.

"Selamat pagi! Okey gue disini cuman mau nginformasiin untuk para kaum cewe jadi kalian bakal  duduk sama lawan jenis di bus nanti, karena apa?itu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang di luar dugaan agar para kaum cewe bisa di lindungi oleh para kaum cowo tapi jika ada para lelaki yang macam² saya pastikan akan di DO dari sekolah!terimakasih" ucapnya lalu segera pergi dari depan lapangan.

"Hah apa apaan!" Kaget prisila

"Yaudah gapapa kali yang penting kita masi satu bus kan?" Tanya manda.

"Tap--"

"Lo sama gue" kata dalvin tiba² datang lalu memotong ucapan prisila.

Prisila menolehkan kepalanya ke samping menatap dalvin yang sedang menggenggam tangannya erat.

"Nggak! gue gamau! gue mau sama temen-temen gue!" Tolak prisila mencoba melepaskan genggaman tangan dalvin.

"Bahkan temen² lo aja sama temen-temen gue!" Jawab dalvin enteng.

Prisila membulatkan matanya ketika menatap febby yang sudah di rangkul marcel,manda di rangkul rendi, dan killa di rangkul oleh yoyo.dan reynan?sudah tau bukan.

"Gausah jaim gitu ama bos gue santai aja santai! Kalo nakal tinggal sunat apa susahnya kan"ucap yoyo membuat dalvin menatapnya tajam.

"Udahhh yu kita naik tuh bus yang udah mejeng kaya jablay lampu merah" tunjuk rendi ke arah bus yang sudah terparkir.

Tanpa buang waktu lagi mereka pun berjalan ke arah bus dengan merangkul pasangannya satu persatu kecuali dalvin yang hanya menggenggam lengan prisila.

•   •   •   •   •

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam mereka masih belum sampai ketempat tujuan di akibatkan jalanannya yang macet maklum saja bogor adalah kota kecil seribu keindahan membuat siapa saja ingin mengunjunginya.

Dalvin menolehkan kepalanya ke samping kirinya yang terdapat prisila sedang tertidur pulas di kursi bus.

"Cantik" gumam dalvin tak sadar.

Dalvin mengangkat tangannya yang sedari tadi terdiam di atas pahanya, dan kini mulai mengelus wajah tenang prisila yang sedang tertidur.

"Gue cuman bisa liat muka tenang lo kalo lagi tidur doang, kalo lo bangun bukan tenang lagi tapi khawatir" ucap dalvin lalu terkekeh sendiri menertawakan sikapnya.

Dalvin mengangkat kepala prisila yang sedari tadi tersender di kaca bus lalu di pindahkannya agar bersender di bahunya yang kokoh.

"Kalo lo tau gue ngelakuin ini,gue yakin pasti lo bakal marah atau malah ngetawain gue" gumam dalvin lalu tersenyum samar.

"Sweet dream" ucapnya lalu ikut tertidur menyusul prisila ke alam mimpi.

Tanpa dalvin sadari! sedari tadi prisila mendengar semua ucapannya tanpa terkecuali sedikitpun dan sebenarnya juga  prisila hanya pura-pura tertidur untuk menghindari dalvin,entah kenapa prisila sangat gugup bila menatap sorot mata elang dalvin.

Prisila membuka matanya yang sedari tadi pura-pura terpejam rapat.

"Lo lucu!" Ucap prisila masih bersender di bahu kokohnya dalvin.

"Gue denger semuanya tauuu!"

"Nanti gue ketawain ah hehe"

"Eh btw makasih ya udah bilang gue cantik"

"Eh tapi tadi gue marah pas lo bilang muka gue khawatir kalo udah bangun!"

"Tapi gapapa gue gak marah ko"

Prisila tersenyum lebar lalu mendongakkan kepalanya menatap wajah dalvin yang lebih tinggi di atasnya tanpa di sangkanya tangan kanannya terangkat lalu mengusap wajah dalvin lembut.

"Balesan yang tadi" ucapnya lalu menurunkan kembali tangannya takut mengganggu tidur nyenyak dalvin.

"Sweet dream to dalvin jelek" ucap prisila lalu memejamkan matanya kembali.

Cekrekk...

Suara bidikan kamera terdengar dari bangku depan dalvin dan prisila, ada seseorang yang memfoto mereka siapa lagi jika bukan orang ter rese dan ter laknat sedunia yohanes yudino!

"Dapett anying sosweet parah eyy! Tekuat aingmaa" girang yoyo sambil melihat hasil bidikannya yang menampilkan prisila tertidur bersandar di bahu dalvin sedangkan kepala dalvin berada di atas kepala prisila.

"Yoyo tidur ga lo! Jangan motoin komuk orang mulu anying!" Kesal killa yang merasa terganggu.

"Iyaa sayangg, eh tapi ini bukan komuk lo! Sini mau liat ga?"

Killa yang sebentar lagi akan terpejam kini membuka matanya lebar-lebar lalu ikut berdiri bersama yoyo menghadap bangku dalvin dan prisila.

"OMG!" Kaget killa.

"Gimanaa sweet banget kan sayang?"

Pakk...

Killa menampar bibir yoyo kencang membuat yoyo mengaduh kesakitan untung segera ia tahan kalau suaranya keluar bisa bangun babang dalvin.

"Jangan panggil gue sayang astral!"

"Iyaa galak ama si sa--" ucapan yoyo langsung terhenti ketika melihat tangan killa yang sudah siap-siap akan menampar bibirnya lagi.

"Ampunn"

Killa menurunkan tangannya kembali lalu merampas kamera milik yoyo.

"Haruss di cuci ukuran lapangan sepak bola gelora bung karno ini mah!"

"Iyaa sa-- eh killa maksudnya" ralat yoyo.

"Yaudah kita bobok kayak gitu yu?" Ajak yoyo.

"Ngomong apa?ulangi sekali lagi!"

"Kita bobo kayak gitu"

"GUE LEMPARIN LO DARI BUS INI YUDIN!" teriak killa keras lalu buru-buru dia membekap mulutnya sendiri.

"Shhhuttt untung gak bangun! Yaudah ayo kita duduk lagi jangan berdiri kayak gini bahaya takut ti cengklak ke belakang" nasehat yoyo yang langsung di angguki killa.

Hallo readers-reades kuuu hehe:)
Makasihh yaa kalian yang udah bacaa part iniii hehe:v tapi inget yaa budayakan vote dan komen sesudah membacaa okehh wkwkw.

Maapin aku juga yaa kaloo gajelas bangett bikin ceritaa inii maklumin ajaa soalnya ini first story akuuu:)

Aku cuman ingetin jangan lupa vote ama komen follow juga deng heheh:)dan buat yang udah vote and komenn terimakasihh sayanggg dan gk lupa buat temen² aku yang support penulis amatiran inii hehe:)

Thanks all: *

See you next part again.

'Need you'

Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang