Prisila mendudukan tubuhnya di batang kayu yang berada di dekatnya dengan diikuti dengan ketiga temannya sungguh kegiatan awal camping tadi sangat membuatnya kelelahan.
"Sil minum nih" febby memberikan satu botol aqua kepada prisila yang langsung diterima olehnya.
"Thanks feb"
Febby menganggukan kepalanya sambil meminum aqua ditangannya.
"Eh btw gue mau ke tenda bentar ya ambil handphone" kata manda lalu pergi ke tendanya.
Tak selang beberapa menit manda sudah kembali dengan membawa dua handphone di kedua tangannya membuat prisila mengernyitkan keningnya karena merasa kenal dengan satu handphone yang manda bawa di tangan kanannya.
"Sil nih handphone lo kayaknya tadi bunyi ada pesan masuk" ucap manda lalu memberikan ponsel prisila kepada si empuknya.
Prisila melihat pesan masuk yang dikirimkan oleh seseorang kepada dirinya matanya membulat sempurna tidak percaya bahwa papahnya yang mengirimkan pesan itu kepadanya, dengan lincah jari prisila membuka pesan tersebut lalu membacanya serius.
From:papah
Prisila jaga diri kamu baik-baik ya, papah takut musuh perusahaan papah datang ke sana dan menculik kamu! Papah tidak mau itu terjadi! Ingat!
Prisila menghembuskan nafasnya berat, handphonenya dia lemparkan begitu saja ke tanah dia merasa sangat lelah jika terus-terus begini selalu merasa takut di incar seseorang dan selalu merasa tidak tenang berada di manapun.
"Sil lo ken--apa?" Tanya febby khawatir.
Prisila menggelengkan kepalanya lemah sahabatnya tidak boleh merasakan kesedihan seperti apa yang dirinya rasakan cukup dia saja yang merasakannya.
"Bohong" bantah febby lalu mengambil ponsel prisila yang terlantar di tanah dan mulai membaca pesan yang terpangpang jelas disana.
Febby menutup mulutnya tidak percaya benarkah prisila sekarang adalah seseorang yang sedang di incar?
"Sil lo--"
Prisila buru-buru mengambil ponselnya dari tangan febby lalu di masukkan kedalam saku celananya.
"Gue gak papa feb!"
"Lo bohong! Jujur sama gue sil" paksa febby.
Manda dan killa yang merasa bingung dengan apa yang di bicarakan prisila dan febby memilih hanya diam sambil memperhatikan.
"Gue gak kenapa-napa feb" jawab prisila menahan air matanya.
"TAPI TADI MAKSUDNYA DI CHAT APA SIL?PAPAH LO BILANG LO HARUS JAGA DIRI LO BAIK-BAIK BIAR LO GAK DI CULIK SAMA MUSUH PAPAH LO!" Teriak febby marah air matanya sudah berada di pelupuk matanya membendung genangan air disana.
Prisila menarik nafasnya dalam-dalam lalu menatap febby serius.
"Gue baik-baik aja oke,itu cuman masalah sepele gausah di pikirin"
"Masalah sepele lo bilang?" Tanya febby sinis.
"Lo mau di culik sil" lanjut febby sambil menunjuk prisila dengan jari telunjuknya.
Prisila tersenyum ramah ke arah febby lalu memeluk febby erat.
"Lo mau di culik sil"lirih febby sambil menangis di pelukan prisila.
"Gue gak takut,gue yakin allah bakal selalu lindungin gue" balas prisila lalu melepaskan pelukannya.
"Sil lo gak bakal di culik gue bakal ngejagain lo" ucap manda serius.
"Iya sil gue juga janji bakal selalu ada buat lo kapan pun itu" kata killa juga.
"Apalagi gue sil kalo emang nyawa gue taruhannya gue bakal taruhin demi lo sil" ucap febby menatap prisila dalam.
Prisila tersenyum sambil menangis haru tak lama dia pun memeluk ketiga sahabatnya erat dalam hatinya dia bersyukur kepada tuhan karena telah memberinya sahabat yang terbaik di muka bumi ini.
• • • • •
Waktu menunjukkan pukul 04:30 sore,dalvin dan teman-temannya sedang duduk bersantai di bawah pohon sambil sesekali bercanda ria diikuti gelak tawa yang tak henti-henti kecuali dalvin yang sedari tadi hanya diam menatap kosong kedepan sambil menyesap rokoknya entah apa yang dia pikirkannya sedari tadi.
"Gue entar kalo udah kawin mau honeymoon disini ah" ucap yoyo absurd.
"Lah knpa emangnya?" Tanya rendi.
"Seger boss dingin jadinya bisa diem dikamar mulu haha" ucap yoyo yang langsung di jitak oleh marcel.
"Sakit ogeb!"
"Ngomong gitu lagi gue nikahin lo sama si santi anaknya ibu kantin"
"Eng--"
"Woy anjing!" Tiba-tiba dalvin berteriak keras membuat yoyo marcel dan rendi kaget sekaligus bingung.
"Vin napa vin" tanya rendi.
Dalvin tidak menjawab dia malah membuang puntung rokoknya lalu berlari kencang.
Dalvin menghentikan larinya dia menolehkan kepalanya ke kanan dan kekiri mencari seseorang yang tadi dia lihat sangat mencurigakan seseorang dengan pakaian serba hitam lengkap juga dengan penutup wajahnya membuat dalvin sulit melihat wajahnya.
Dalvin terus mempertajam penglihatannya mencari sosok hitam yang tadi dirinya lihat sekilas sedang memperhatikan seorang gadis dengan rambut berwarna coklat sebahu dan dalvin seperti teringat dengan seseorang yaitu...
"Dalvin!vin!"
Dalvin menolehkan kepalanya mencari seseorang yang memanggil namanya dan matanya menangkap sosok sakti yang sedang berlari ke arahnya dengan wajah penuh kekhawatiran.
"Vin perkemahan kita di serang sama geng motor ga di kenal,dan mereka jumlahnya banyak banget" ucap sakti setelah sampai di hadapan dalvin.
Dalvin menatap sakti dengan tatapan intimidasinya mencari kebenaran disana.
"Vin!gue serius vin gue gak bercanda"kata sakti seolah mengerti dengan tatapan dalvin.
Tanpa buang waktu lagi dalvin segera berlari kencang ke arah perkemahan mereka berada,di dalam pikirannya hanya terpikir bagaimana keselamatannya siswa sma garuda.
• • • •
Darah dalvin langsung naik pitam tangannya terkepal kuat matanya menatap tajam kejadian yang membuatnya emosi seketika dan yang membuatnya makin emosi adalah dalang dari semua kekacauan yang terjadi di acara perkemahannya adalah musuh terbesarnya selama ini,galih pranagama!
Dalvin melangkah dengan tegap ke arah keributan di depannya matanya mengamati perkelahian antara geng partel yang di ketuai oleh- galih pranagama dengan siswa sma garuda yang tak kalah brutalnya dengan geng partel!
Mata dalvin membulat pada saat matanya tak sengaja melihat reynan yang tengah di kroyok oleh 5 orang dan salah satunya ada galih disana dengan cepat dalvin berlari ke arah reynan lalu menendang satu persatu punggung 5 orang tersebut dari belakang dengan kencang membuat mereka semua terjatuh ke tanah termasuk galih.
Galih meringis pelan menatap dalvin yang juga sedang menatapnya dia berusaha berdiri lalu merhadapan dengan dalvin.
"Lo--"
Jangan lupa vote ama komen ya aku tunggu:) satu vote ama komen berharga benget buat aku:)
Terus pantengin story akuu yaa jangan bosen-bosen tunggu lagi kelanjutan dari kisahnya dalvin sama prisila okeii:*
See you next part again.
@zahrawirdiarti.
'NEED YOU'

KAMU SEDANG MEMBACA
Need You
Roman pour AdolescentsBad boy vs cewe pecicilan gimana tuh? Pokoknya kalo mau baca ceritanya siapken hati,jantung,paru-paru sama oksigen jugaa yakk:v CoverCerita by:@jennyra ayu