11.pipi merah

106 13 8
                                    

Semua siswa sudah selesai membangun tendanya dengan rapi walaupun mereka merasa sedikit kesusahan akibat minimnya cahaya penglihatan, wajar saja karena mereka membangun tendanya sekitar pukul 2 malam! Pasti kalian berpikir kapan sampainya?mereka sampai pada pukul 1:30 malam,sangat di luar dugaan!

"Gilaa ngantuk banget gua anjir!" Ucap marcel setelah selesai membangun tendanya bersama dalvin dkk.

"Ngopi napa ngopii diem-diem bae" sahut rendi.

"Kita bikin api unggun dulu" kata dalvin yang langsung di angguki teman²nya.

Dalvin dengan para siswa lelaki lainnya pun mulai membuat api unggun sedangkan para sisiwinya mereka masih berada di dalam tendanya masing² untuk berganti baju.

"Api unggunnya udah siap vin" lapor rendi kepada dalvin yang sedang duduk di bawah pohon bersama sakti.

"Lah ko jadi ke dalvin sih laporannya, kan gue ketosnya?" Tanya sakti heran.

"Gak bener lapor ke lo mah" sahut rendi lalu ikut gabung bersama dalvin.

"Yee sa ae lo ren"

"Assalamualikum ya ahli kubur" salam yoyo bersama marcel.

"Eh monyet lo kira gue udah isdet" marah sakti sambil menyesap rokoknya santai padahal dia itu harus mencontohkan perilaku yang baik sebagai ketua osis yang bijaksana haha tai.

"Eh gue bawa vodka nih" kata marcel sambil mengangkat kresek putih berisi vodka tersebut.

"Sini" kata dalvin lalu mengambil kresek tersebut.

"Bagi vin" pinta rendi yang langsung dalvin berikan satu kaleng.

"Gila banyak bener cel" kaget sakti saat membuka kresek tersebut yang isinya gatau dah berapa kaleng vodka.

"Biasa persiapan buat 2 hari camping"

"Gue juga bawa AM" kata yoyo sambil meminum vodka nya.

"Wah gilaa! Tapi mantap bener" teriak rendi girang.

"Nanti keluarinnya pas  puncaknya camping" sahut dalvin lalu mengeluarkan rokok dari saku celana jeans hitamnya.

"Ahhh mantap" erang sakti sesudah meminum vodka ditangannya.

"Vodka,kamu tuh jahat tapi enak" racau sakti.

Dalvin yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng tidak percaya, ada saja ketua osis yang idiot seperti itu bukannya memberi contoh baik malah memberi contoh yang tak patut untuk ditiru.

"Vin reynan tadi gue ajak gabung tapi dia malah nolak dan lebih milih sama nazwa" kata yoyo serius.

Dalvin menyesap rokoknya lalu mengeluarkannya dengan santai,tanpa di ketahaui teman-temannya dalvin sedang menahan emosinya dengan sekuat tenaga ketika mendengar reynan lebih mementingkan orang baru ketibang berkumpul bersama sahabatnya yang selalu ada di saat sedih ataupun senangnya dia.

"Vin" panggil yoyo karena merasa tidak ada respon dari dalvin.

"Gue minta kalian cuekin reynan" ucap dalvin yang langsung membuat teman²nya kaget.

"Kenapa vin?dia juga temen kita, bukannya lo pernah bilang sebesar apapun masalahnya kalo temen ya tetep temen" kata marcel.

Dalvin menatap marcel tajam membuat yang di tatap hanya bisa menundukkan kepalanya takut.

"Reynan gak pantes di anggap temen"

"Gue mau buat reynan sadar bahwa temen yang selalu ada di saat dia susah! bukannya orang baru" lanjut dalvin.

Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang