1||awal pertemuan

376 29 6
                                    

Mengagumi mu sudah cukup bagi ku
Karna aku sadar akan kita
Kamu dan aku tak mungkin bersatu
Tapi aku selalu berharap semoga takdir akan berbaik hati pada ku
Menyatukan aku dan kamu

Teetttt, bel sekolah sma garuda
berbunyi bel yang di tunggu-tunggu oleh seluruh siwa untuk mengisi perut mereka, karna lelah mendengarkan guru menjelas kan pelajaran yang entah di dengarkan oleh murid nya atau tidak.

Sma garuda memiliki satu lelaki bernama lengkap angkasa bara samudra, pria dengan wajah dingin nya di tambah sikap tak acuh nya menambah poin penting dalam diri bara.

Bulan sibuk dengan pena nya entah apa yang ia tulis.

Bulan mulai menulis di atas kertas nya itu tulisan yang berisi

"ini tentang hujan, saat air dan tanah bertemu seperti saling melepas rindu
-langit

Bulan langsung membuang kertas yang ia tulis tadi ke kotak sampah.

"ta, ayok ke kantin "ucap bulan

"iya"balas dita singkat

Saat dalam perjalanan menuju kantin, mereka melihat keramayan di lapangan basket itu, mereka berdua menuju kesana untuk melihat nya.

Betapa kaget nya mereka melihat keributan yang di lakukan oleh bara dan varel. mereka memang terkenal nakal di sma garuda ini tapi varel yang menjabat sebagai ketua osis, belum pernah berkelahi tentu iya harus menjaga image nya sebagai ketos.

"kalian berdua ikut bapak keruangan sekarang"ucap pak taryo selaku guru bk di sma ini.

Dengan malas ke dua nya mengikuti pak taryo.

Sedangkan bulan dan dita telah meninggal kan lapangan menuju kantin,karna sejak tadi bulan malas melihat kejadian tersebut alasan yang cukup masuk akal yaitu panas.

"ta ayok ke kantin"ucap bulan

"yuk"balas dita singkat

Mereka sampai di kantin dan mencari tempat duduk yang kosong berada di pojok ujung dekat tempat duduk bara dan kawan-kawan nya.

"ta kamu pesen apa, kamu aja ya yang pesen aku lagi mager, aku nasi goreng sam es jeruk ok"ucap bulan sambil menunjukan cengiran khas nya.

"yaiya"balas dita sambil beranjak menuju stand penjualan nasi goreng.

Seketika kantin yang tadi sangat ramai mendadak sepi, karna muncul ketiga pria tampan dari pintu masuk kantin, mereka berjalan ke arah belakang pojok bersebelahan dengan meja bulan dan dita.

Bulan yang tadi memain kan ponsel nya sekarang fokus kepada satu pria ya angkasa pria yang ia kagumi sejak masuk sma garuda ini.

"bar lo pesen apa"ucap gio

"lo gak nawarin gua yo"ucap devan kepada gio

"emang buat apa nawarin lo"ucap gio dengan polos nya

"ya buat di pesenin lah bego"balas devan kesal karna melihat tinggkah sahabat nya ini

"emang siapa yang mau mesen, gue kan cuman nawarin doang gua mager mesen yo lo aja deh yang pesen ya"ucap gio memasang muka memelas yang ia punya

Sebuah HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang