22||MR. BARA

89 10 3
                                    


Mr. bara

Bulan terpaksa hormat tiang bendera, di bawah panas nya sinar matahari.

"dasar pak bambang, gak ber prikemanusiaan."

"mana panas lagi, ia kalau di sediain minum."


*


Kelas bara sekarang sedang jam olahraga.

"bar,itu bukan nya cewek lo."tunjuk devan ke arah bulan, yang sedang hormat kepada bendera.

"gua samperin dulu."

"lo serius sama bulan bar? bukan kayak biasanya, yang cuman di jadiin pelamliasan lo doang?"

"dia beda dev." ucap bara sambil tersenyum sangat tipis.

"basi"jawab devan yang di balas kekehan oleh bara

Bara melangkahkan kaki nya, ke kantin untuk membeli air mineral.

Ia menghampiri bulan, bulan belum sadar akan keberadaan bara.

Bara menempelkan air mineral dingin itu ke wajah bulan,"kok bisa telat?."

Bulan terkejut karna ucapan bara yang tiba-tiba, iya tersenyum memamer kan deretan gigi nya yang putih."semalem aku gak bisa tidur."

"terus kamu ngapain?."

"pokok nya, kamu harus ganti rugi."

"ganti rugi? Ganti rugi apa?"

"semalem aku buatin kamu boneka gajah, sebagai ucapan terima kasih aku. karna kamu udah ngasih aku kalung waktu itu."

Bara terkekeh, oleh ucapan jujur bulan."seharus nya kamu istirahat, kamu gak perlu susah-susah buatin aku sesuatu untuk bilang makasih."

Bulan mengeluarkan boneka gajah tersebut dari dalam tas nya,"nih buat kamu udah aku kasih nama, nama nya pipo. aku sampe lepas mata boneka tupai aku, biar gajah nya punya mata. aku udah janji sama papo buat kamu ganti rugi gantiin mata dia."

Bara mengusap pucuk kepala bulan "iya nanti aku ganti, kenapa kamu kepikiran buat bikinin aku gajah."

"waktu itu aku nonton drakor, katanya gajah gak akan ngelupain yang pernah terjadi di hidupnya."

"jaga baik-baik kalau kamu kangen aku, kamu bisa peluk pipo."

Bara mengambi boneka tersebut dari tangan bulan," makasih."yang di balas anggukan oleh bulan.

Bulan meminum air mineral yang di berikan bara."kok kamu bisa tau, aku ada di sini.?"

Bara tersenyum kecil, menanggapi ucapan bulan."tadi devan gak sengaja liat kamu, terus aku langsung kesini temuin kamu."

"kamu lagi olahraga.?"tanya bulan yang di balas anggukan oleh bara.

"kalau kamu olahraga, kenapa kamu disini?, nanti kalau ketauan, kamu juga kena hukum kayak aku."

"kena hukum bareng pacar sendiri gak boleh nih?." goda bara yang membuat bulan malu sendiri "gak boleh pokok nya gak boleh."teriak nya sambil menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.


*

Bara sekarang sedang bersama bulan, di pusat perbelanjaan.

Bara sudah berjanji, akan mengganti boneka tupai milik bulan.

Bara menarik tangan bulan, ke sebuah toko yang besar tempat menjual berbagai macam jenis boneka.

Bulan menatap antusian, isi di dalam toko tersebut. Entah apa yang ia pikirkan, mata nya tak berkedip sama sekali menatap hewan-hewan tak bernyawa tersebut.

Bara terkekeh oleh tingkah bulan, yang seperti melihat sesuatu yang tak pernah ia lihat dalam hidupnya.

"aku boleh ambil semua nya?."tanya bulan antusias menghadap bara dengan tampang polos nya."tunggu aku jadi orang sukses."ucap bara disertai dengan senyuman manis di wajah nya.

"aku doain kamu jadi orang sukses biar bisa beliin aku semua ini."tunjuk bulan, ke semua boneka tersebut yang di angguki oleh bara.

"kamu boleh ambil satu boneka yang menurut kamu bagus."

"gak usah, nanti aja tunggu kamu sukses biar bisa sekalian beli temen-temen nya."

"emang kamu mau nungguin aku sukses?" tanya bara dengan satu alis terangkat.

"perempuan hebat, yang mau mulai dari nol sama pasangan nya. dan laki-laki yang hebat, yang mau berjuang wujutin keinginan pasangan nya."ucap bulan, dengan senyuman tulus di bibir nya.

Bara tak menduka akan jawaban dari bulan. "pacar siapa sih? pinter banget jawab nya"ucap nya sambil mengacak rambut bulan.

"pacar nya mr.baraa"

Mereka berdua tertawa yang terlihat bahagia, tak memperdulikan pasang mata yang melihat mereka.

Jangan lupa vomen cintakuh💛

Aku cinta kalian

Poo💛

Sebuah HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang