Ceeeetttarrrr
Secara otomatis Zelda terlonjak dan terhuyung ke depan beruntung Bara menangkapnya. Bukan, lebih tepatnya memeluknya. Akhirnya, Munculah suasana canggung di antara mereka. Dengan cepat Zelda menjauh dan memakai jas hujan yang dipinjami oleh Bara. Jantung Zelda sedikit berdebar-debar dan juga dirinya sedikit gugup.
"Sudah ya... Terima kasih Bara. Gue mau pulang dulu ya bye," Zelda lupa belum melepas sepatunya. Ia melepaskan sepatunya sambil berdiri dan tergesa-gesa. Bara lalu menunduk dan jongkok ikut membantu Zelda melepas sepatunya.
"Tidak perlu, kenapa Lo repot-repot gitu. Berdiri!" kata Zelda.
Bara membalas "hishh berhentilah mengoceh... Gue tuh baik-baik bantu Lo tapi Lo malah nggak mau."
Zelda tersenyum namun ia berusaha menutupinya. "Udah nih... Perlu gue kasih kantong plastik biar nggak basah?" Tanya Bara.
"Lo lengkap banget Bar." pujinya.
"Tentu dong Bara gituloh" ucapnya menyombongkan diri.
"Dasar sombong, Udah nggak usah gue mau taruh nih sepatu di kelas, Zeke juga tadi ditaruh di sini."
"Terus besok gimana?"
Zelda berjalan melalui Bara dan menuju mejanya lalu menaruh sepatunya di Laci, "Pake sandal kan bisa, iya udah gue pulang dulu bye." lanjutnya.
"Bye hati-hati... Zelda"
Bara melihat punggung Zelda yang semakin kecil. Ia terus memperhatikan Zelda hingga sebuah tembok menelannya tanda Zelda sudah berbelok.
"Janica Zelda Pramudya Lo bikin jantung gue berdebar-debar dari dulu. Tapi sayangnya lo nggak bisa jadi milik gue." batin Bara.
***
Zelda kini sedang duduk-duduk bersandar di kursi ruangan perpustakaan miliknya sambil menatap kosong jendela luar. Di luar masih hujan dan masih sangat deras. Di depannya, tepatnya di meja ada secangkir kopi yang menemaninya dan juga ia memeluk sebuah novel. Ia sendirian di dalam perpustakaan kecil miliknya. Bagi Zelda tempat ini sangat nyaman dan tenang. Zelda suka sekali membaca. Namun, saat ini pikirannya sedang tidak bisa konsentrasi. Ia terusik oleh Bara. Mungkinkah Bara sudah pulang? Mungkinkah dia baik-baik saja? Mungkinkah dia sekarang masih di dalam kelas? Zelda terus berfikir. Akhirnya ia membuka ponsel dan membuka grup LINE chat kelas dan mencari Akun Line Bara. Ia lalu memberanikan diri mengirim pesan.
Zelda: P
Huh apakah semua orang mengawali pesan dengan kata ping. Belum lama pesan Zelda ternyata dibalas.
Bara: Ada apa Zel?
Dengan cepat ia membuka ponsel karena berbunyi tanda ada pesan masuk. Setelah membacanya dengan cepat Zelda membalasnya.
Zelda : Kok Lo tau ini gue? Lo udah pulang kan? Lo nggak kedinginan?
Bara : iya tau kan ada nama lo. gue juga nge-save buat masukin lo ke grub LINE chat kelas. tenang aja gue kebal sakit!
Zelda : oh begitu... heran kenapa sih Lo tuh sombong banget.
Bara : ngehehehe. Lo gimana?
Zelda : udah pulang dan sekarang gue lagi baca buku.
Bara : nggak belajar sih besok kan presentasi biologi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELDA✔
Teen Fiction"Meskipun dia udah membuat gue nunggu selama setahun, tetapi gue nggak masalah buat nunggu dia lebih lama. Karena, hati gue bilang dia masih sayang gue." Kata Zelda ╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗ Cover : Pinterest Edit : Me and apk Canva...