#3

113 17 3
                                    

Leganya ya tuhan.

"Syukurlah..."

"Kenapa? Lo takut gue marah?!" Tanya Zelda.

"iya,"

"Lo bukan siapa-siapa gue. Kenapa gue harus marah? Terus Kenapa juga lo takut gue marah?"

"Zelda Lo laper nggak?" Selanya tiba-tiba.

"Iya banget. Makanya gue mau pulang dan makan!"

"Makan sama gue mau?" Tanya Bara.

"Anjir... Lo kayak di drama-drama korea." Balasnya memuji.

"Jadi, apa Lo mau?"

"Iya, mau"

" Iya udah ayo... Lo ikutin gue dari belakang atau..." Belum selesai Bara membalas Zelda sudah memotongnya.

"Gue ikutin Lo dari belakang!"

"Hahaha oke oke." Bara kemudian menaiki sepeda motornya.

Ternyata tempat makan yang dipilih oleh Bara adalah Nasi pecel di seberang jalan sekolahnya. Nasi pecel itu hanya berjarak empat kilometer dari sekolahnya.

"Disini tempatnya?" Tanya Zelda.

"Iya...Kenapa? Nggak suka ya?"

"Bukan begitu. Gue biasanya kalau laper mampir kesini." Balas Zelda sambil duduk dan menaruh tasnya di sampingnya.

"Oh gue baru kali ini. Cuman penasaran aja gimana rasanya. Soalnya tiap hari kan gue lewatin."

"Kalian mau pesan nasi berapa?" Tanya penjualnya dari tempatnya.

"Dua piring nasi pecel sama dua gelas teh." Sahut Bara.

"Ehh... Itu Mbak Zelda ya? Tumben kesini sama cowok?" Tanya penjual itu menggoda.

"Ehh iya pak cuma kebetulan sama-sama laper."

"Oh begitu.. Tunggu ya setelah ini akan selesai."

"Iya pak." Balas Zelda dan Bara berbarengan.

"Zelda? Lo kalau kesini sendirian nggak takut?" Tanya Bara.

"Kenapa takut?" Tanya Zelda dengan heran.

"Mungkin aja kan menurutku semua cewek itu kemana pun mereka pasti nggak berani sendirian."

"Nggak semua begitu Bar."

"Iya sih!"

Mereka berdua duduk berjejer dan menghadap jalan raya. Zelda mengintip jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 16:23. Akhirnya mereka hanya berdiam diri tanpa bicara karena masing-masing dari mereka merasa Canggung. Hanya suara deru motor jalanan yang terdengar.

"Ini nasinya ya?" Kata penjual nasi pecel itu yang datang dan membuyarkan lamunan mereka berdua.

"Iya pak terima kasih." Balas Bara.

"Zelda ini makanlah." Ucap bara sambil mendorong piring itu ke depan Zelda.

"Oke Makasih." Balas Zelda tersenyum menolehkan wajahnya ke arah Bara.
Setelah selesai Bara membayar makanan Zelda.

"Makasih ya Bar,"

"Iya sama-sama. Yuk pulang?" Ajak Bara.

"Ayo!"

"Mau gue anterin?"

"Ngapain? nggak usah!"

"Iya udah gue pulang dulu."

"Eh nak Bara kalau kesini lagi ajak ini ceweknya biar nggak sendirian kalau dia kesini." Ucap penjual Nasi pecel itu tiba-tiba.

"Eh... Iya pak." Jawab Bara.

ZELDA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang