#6

99 18 8
                                    

Sesampainya Zelda di kelas, ia langsung diserang oleh sesuatu. Tiba-tiba di depannya tergeletak sapu yang dilempar oleh seseorang. Beruntung tidak ada korban jiwa. Ia baru ingat bahwa hari ini jadwal piketnya.

"Astaga bikin kaget aja," kata Zelda.

"Piket!!! Hehe sorry ya?" Ucap ibu ketua kelas Reni.

"Iya iya. Lo Selalu deh bikin gue kaget tiap gue piket."

"Ya maaf gue sengaja gitu, kalau nggak gitu lo pura-pura lupa." Kata Reni sambil tersenyum dengan dua jari di sampingnya.

Zelda mengambil sapu yang ada di ujung kakinya dan berdiri kembali menatap Reni tersenyum. "Iya juga sih,"

Setelah bel berbunyi tidak lama guru biologi masuk ke dalam kelas. Pelajaran di awali dengan membaca dan memahami. Lalu, ibu Davitri guru biologi menjelaskan tentang Sistem gerak.

Zelda sangat menyukai mata pelajaran ini karena muda difahami serta gurunya yang cantik dan baik. Setelah ibu Davitri menjelaskan, ia memberi tugas individu kepada setiap murid yaitu kuis. Kuis akan dilaksanakan setelah para murid lain selesai mempelajari kembali selama 10 menit.

Sedari tadi pertanyaan-pertanyaan yang diberi oleh bu Dafitri sangat mudah, itu membuat Zelda selalu mengangkat tangannya terlebih dahulu, tetapi ia tidak pernah ditunjuk padahal ia sudah mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

"Zeke..." Panggilnya.

Zeke teman sebangkunya menoleh karena Zelda memanggilnya. "Apa?"

"Kenapa gue nggak ditunjuk-tunjuk ya?"

"Sabar!" Ketusnya.

Akhirnya, setelah tersisa beberapa anak yang belum menjawab. Disitulah Zelda akhirnya ditunjuk.

"Oke, Sekarang ganti lagi. Jelaskan mekanisme kerja otot!" Kata bu Dafitri.

Zelda dengan cepat mengangkat tangan dan ia ditunjuk untuk menjawab. "Yang pertama, kontraksi yaitu untuk berkontraksi otot membutuhkan energi dan oksigen. Yang kedua, Relaksasi yaitu ATP dibentuk dengan energi yang dihasilkan dari penguraian glikogen. Sudah Bu."

"Absen?" Tanya bu Dafitri.

"Dua puluh."

***

Pas jam istirahat sekolah, Zelda tidak pergi kemana-mana. Ia hanya sedang duduk sambil membaca novel bersama dengan teman-temannya yang lain. Awalnya mereka hanya saling diam dan fokus pada bacaan masing-masing. Namun tidak sepenuhnya, sebab ada gosip yang tiba-tiba datang dari rt sebelah.

Gadis berambut sedikit kecoklatan berlari menuju temannya, "Eh denger-denger nih tadi pagi, anak baru kelas IPA 9 gabung sama geng kakak kelas yang terkenal menakutkan itu loh."

Otomatis Zelda dan yang lain mendengar dan mendekat butuh kepastian dan kebenarannya. "Hah...Siapa?" Tanya mereka bersamaan.

Gadis itu mencoba mengingat siapa namanya. "Zay siapa gitu gue lupa." Lanjutnya setelah mengingat hanya setengahnya. "Zayden?" Tanya Zelda.

"Benar!"

Reni yang tadinya biasa saja berdiri dan bertanya, "Bagaimana bisa?".

"Gue juga kurang tahu. Tapi yang pasti rumor ini sudah menyebar hingga seluruh sekolah. Sangat di sayangkan, padahal menurut gue dia seperti anak baik-baik. Tapi, malah gabung sama geng yang kayak gitu." Ucap gadis itu keke namanya.

ZELDA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang