#10

61 8 3
                                    

PERINGATAN!!!
BAB INI HANYA BOLEH DIBACA OLEH UMUR 15+

*Nb : Bila memang penasaran, semua terserah kalian:")

***

"

Orang yang punya teman bukan orang gagal."
-kutipan film Ready player one.

Happy Birthday Janica

Selamat ulang tahun Zelda, Janica, Nini, Pramudya, dya, beruang, gendut tapi boong, atlet taekwondo kami dan tentu saja teman terbaik kami. Ini sebenarnya surat permintaan maaf karena telah terciduk olehmu bahwa sebagian dari kami keluar tanpa ada kata ajakan, tapi percayalah waktu itu kami sedang mencari Hoodie yang kamu pengen waktu itu pas kita nonton bareng. Jadi, gue yang nulis ini yang punya ide buat ngasih kamu hadiah ini dan untungnya  masih ada.
Kenapa nulisnya kami? Karena kami adalah kita ini Zinnia squad ini. Biar sedikit keren gituloh. Oh iya do'a kita semoga yang kamu semogakan tersemogakan dan pesan kami jangan pernah lupakan tujuan kamu. Mantapkan, niatkan semuanya. Ketika kamu kehilangan arah kembalilah kepada tuhanmu dan ingatlah, kita disini mendukung kamu dan merangkul kamu jika kamu butuh dan lagi kalau nggak bisa itu tanya. Ingat nggak ada pepatah "Gengsi bertanya sesat dijalan" makanya kalau nggak bisa mata pelajaran apapun itu tanya kita semua, apa lo lupa teman lo itu pintar semua:v. Belajar, belajar, belajar. Ingatlah teman-teman kamu semua itu pintar kamu juga harus pintar dong.

Penulis: Wenda dan Wendy
Pulpen : Eza
Kertas : Zeke
Amplop : irene
Yang lihat kita semua.

***

Zelda meneteskan air matanya. Ia merasa terharu dan bahagia. Ia tidak menyangka jika teman-temannya sangat romantis seperti ini. Meskipun ia selalu merasa bahwa ketika mereka di kelas Zelda selalu merasa semua sedang bersaing tetapi, ketika di luar kelas Zelda benar-benar merasakan solidaritas yang sangat kuat di antara mereka.

Jika sudah seperti ini kesempatan untuk berpisah tahun depan akan semakin bertambah berat untuknya. Ia benar-benar belum siap untuk berpisah dengan teman-temannya. Tetapi mau bagaimana lagi, dimana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan, begitu juga dengan Zelda dan teman-temannya,  tahun lalu tuhan mempertemukan mereka di kelas X IPA 2, mereka bertemu seperti orang asing dan sekarang mereka sudah sangat akrab. Atau bahkan saat pertama bertemu mereka saling membenci dengan sikap masing-masing individu yang tidak pernah tersenyum, tidak ramah, sombong, tapi ternyata itulah yang terlihat di bagian luarnya, jika sudah mengenal lebih dekat pasti akan tahu dengan sikap aslinya yang menyenangkan.

Zelda melepas kacamatanya dan mengusap air matanya. Ia membayangkan hal-hal yang sangat menyedihkan. Ia memeluk Hoodie yang masih terbungkus plastik itu dan memeluk foto teman-temannya. Ia sangat berterima kasih kepada tuhan karena telah mengirimkan teman-teman yang baik. Tiba-tiba ponsel yang berada di dalam tas berbunyi hingga terdengar sebuah lagu.

Zayden IPA 9 is calling.

Zelda melebarkan matanya, ada apa kiranya Zayden menelpon. Zelda langsung mengangkatnya.

[Hallo?] Zelda menjauhkan ponselnya dari telinganya karena suaranya sangat besar.

"Ada apa?"

[Zelda, sibuk nggak? Lo capek ya?] Zelda membesarkan volumenya dan menaruh ponselnya. Ia berlanjut membuka Hoodie yang masih ada plastiknya.

ZELDA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang