🌷🌷🌷🌷🌷🌺🌺🌺🌺🌺~~author pov~~
Cuaca hari ini mendung sehingga deby agak ragu berjalan kaki menuju ke sekolah .. Terpaksa deby memilih untuk ahmad tinggal di rumah saja ..
"Ahmad.. Hari ini ga usah kesekolah yah?? Nanti ibu gurunya kak bii tanya.. Terus jaga ayah .. Kalo butuh apa-apa ahmad bantu ayah yah.. . ini juga mendung takut ahmad kena hujan terus sakit". Jelas deby
Ahmad mengangguk paham ..
--deby bergegas berangkat .. Saat dijalan deby sekali kali menatap langit.. Takut bila hujan turun..langkahnya juga masih agak pincang gara-gara kejadian kemarin..Perajalanan deby sedikit lagi,, namun apa daya hujan pun turun dengan derasnya.. Ia segera berteduh di perumahan kecil yang tak berhuni.. Tidak lupa ia membaca ayat kursi untuk jaga-jaga agar syetan tidak mengganggu dirinya .. Untungnya ia berangkat di pagi buta sehingga belum terlambat..
.. Selang beberapa menit hujanpun berhenti sekarang hanya rintik-rintik ,deby segera berlari kecil ... Jalanan yang becek membuatnya terganggu untuk berlari ..
--tiba-tiba sosok laki-laki cukup tinggi, berambut kecoklatan,sambil berlari menuju ke arahnya .. Deby tertegun ia takut mungkin ia adalah orang gila .. Pria itu semakin berlari saat deby berbalik melihatnya.."Astagfirullah apa dia gila.. Ya Allah tolong hamba.. ". Deby memekik
"Assalamu alaikum! Heii.. Tunggu !! ".
Teriakan pria itu membuat deby berhenti kemudian terdiam.. Berpikir .. Sepertinya pria itu bukan orang gila..
. . sejenak deby mengucapkan istigfar.. Bagaimanapun ia tetap haram apalagi ini jalanan sepi.. Tidak boleh.. Deby berdebat dengan batinnya sendiri .. Deby mengeleng geleng kepala seolah-olah tidak mau berbalik .. Ia memutuskan tetap berlari tidak peduli dengan laki-laki itu..
~~deby pov~🍀
Tiba di sekolah aku segera berlari.. Ke kelas... Namun ada yang aneh saat guru berkumpul .. Melihat kepala sekolah menangis.. Pasti ada yang terjadi.. --tiba di kelas claudia menangis begitupun yang lain..
Aku heran mengapa... Dengan mereka, saat claudia menyadari aku sedari tadi menatapnya.. Ia memalingkan wajahnya ..
Ada apa ini ?... Itulah pertanyaan yang kulontarkan kepada teman-teman namun mereka memutar kedua bola matanya seolah mereka malas memberi tahuku.
.. Claudia yang sedari tadi terdiam mungkin juga risih mendengar pertanyaanku yang bertubi tubi kepada teman-teman, Akhirnya ia memukul meja dengan keras membuatku berbalik menatapnya..
"Rei meninggal!! Apa kau puas.. Ia meninggal dalam keadaan terbakar!
Tatapan tajam claudi mengarah pada deby."Innalillahi wainna ilaihi rajiun". Ucap deby dengan rasa sedih .
pantas saja kepala sekolah yang tak lain adalah ayahnya rei .. Menangis.. Pikirku.. -- aku rasanya ingin menangis.. Kepergiannya begitu cepat . aku sempat membencinya-- tetapi setiap malam sebelum tidur aku memaafkan orang-orang yang telah menyakitiku.. Terutama rei.. Semoga amalnya diterima di sisiNya..
Aku tertegun.. Claudia menatapku penuh dengki.kemudian menunjukku
"Kau pasti telah membunuhnya!! Mengaku saja bangsat!! Aku yakin kamu dendam kan! Ngaku!. Semprotnya, ia melototi deby berharap deby mengakui kesalahan
"Bagaimana bisa kau menuduhku!" deby mulai murka dengan tuduhan claudi.
Maaf ya Allah tetapi aku harus melawan sudah cukup.. Aku juga punya harga diri.. Jika dituding sebagai pembunuh aku tidak bisa diam..wanita bercadar tidak boleh di injak injak lagi, sudah cukup!.
Sekilas kulirik ekspresi teman-teman .. Mereka menatapku seolah aku adalah penyebab ini semua, mereka mudah sekali terpengaruh oleh claudi.
.. -- mata claudia fokus melihatku ia memicinkan mata.. Seolah aku adalah orang yang dicurigai..
"Kalian salah!! Bukan aku!! Bukan !! Demi Allah.. . ---aku segera melerai kerumunan itu .. Menghindar dari fitnah mereka.
🌱🌱author pov🌱🌱
Deby berlari pergi dari kelas itu, ia tak menyangka semua ini akan terjadi..
Ingatan deby tentang perkataan teman-temannya membuat hatinya hancur.. Kemudian ia kembali mimisan, menyadari hal itu deby segera menuju ke wc sekolah. Namun ada seseorang di dalam .. Ia tak mungkin juga masuk wc khusus laki-laki.. . karna mimisannya yang parah terpaksa ia berteriak kepada seseorang yang di dalam wc agar segera keluar.. ,untungnya cadar yang ia gunakan warna coklat jadi darahnya tidak terlalu kentara di cadarnya ..
Deby berteriak di balik pintu berharap orang disana bisa mendengarnya."Kumohon yang didalam .. Keluarlah cepat.. "
Setelah beberapa menit orang itupun keluar.. Deby yang melihat orang itu kaget .. " kamu!!!" sambil menunjuknya.
Lelaki itu adalah yang tadi mengejar deby di jalan.. Pria itu hanya cengengesan .
"Oh.. Hei maaf lama aku tadi habis B.A.B sakit perut aku heheh" menggaruk tengkuknya .
--kening deby berkerut ia memproses kata-kata pria itu..
"Ini Wc wanita.. Kamu salah masuk.."
Deby menutup pembicaraannya dan segera masuk wc.Pria itu mengedikkan bahu menandakan ia tidak tahu..
Pria bermata sipit itu melirik ke kiri.. Ternyata benar disebelah kiri ada wc tulisannya khusus laki-laki.. Ia tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal..
" ya Allah aku salah masuk hahah" .. Tawa renyahnya.
"Pergi dari sini!!! Teriakan keras deby mengagetkannya, nyaris jantungnya copot .
.. Ia kaget ternyata deby yang di dalam wc begitu peka.
" Benar-benar wanita galak.". ---Cibir pria itu.. Yang kemudian pergi .
Deby membuka pintu .. Mengintip apakah pria itu sudah pergi .. Mengetahui orang itu telah hilang maka deby kembali menutup pintu kemudian membuka cadarnya ..
Debi benar-benar menjaga dirinya tidak ingin dilihat oleh pria . Kali ini deby merasa harus ke dokter,, hari demi hari penyakitnya bertambah ..
Selesai membersihkan darahnya
Ia kemudian menggunakan cadarnya kembali, usai itu ia keluar dan melihat pria itu berada di dewan guru, sepertinya ia sedang diproses untuk menjadi siswa disini, mata pria itu melihat deby dari kejauhan, ia melambaikan tangan sembari memperlihatkan deretan giginya ,melihat hal itu deby memalingkan wajah dan berlalu."Sombong sekali dia" . cibirnya dari kejauhan.
*****
Kematian rei masih dipertanyakan.. Jasadnya menghilang ..dan polisi susah mengetahui pelakunya.. Pelaku itu cerdik dia menghapus jejaknya .. Bila memang tidak terbukti ada yang membakarnya .. Bisa jadi hal ini peristiwa bunuh diri...
Kelas jadi sunyi .. Claudia dan gengnya manatap sendu lurus.
deby memperhatikan mereka..,, bagi deby kehilangan rei sama saja dengan kehilangan sahabatnya keyla .. Rei anak yang baik.. Ia dikenal cukup taat kepada kedua orangtuanya, dan ia selalu rangking dengan nilai sendiri tanpa bantuan uang, ia memang terkenal jenius, satu hal kebaikan yang deby tau terkahir kali debi melihat rei menolong pengemis di jalan, jujur saja deby menaruh rasa kagum kepada pria campuran turki itu, dia tampan dan mempunyai kebaikan yang tersembunyi, dia sering memergoki rei memberikan makanan kepada pengemis itu, menyembunyikan kebaikan sama halnya kita menyembunyikan dosa, rei mempunyai sisi kebaikan.
-- deby percaya setiap orang memiliki kebaikan masing-masing.. Tanpa sadar bel untuk pulang berbunyi, namun sebelum beranjak dari kursi ia menemukan sepucuk surat di selip bukunya.
semua orang telah berhamburan keluar kelas tapi masih ada deby yang tinggal diam menatap dan berpikir surat apa ini. Tangannya segera membuka surat itu.
Aku lega musuhmu telah tiada
Deby terperanjat usai membaca surat itu, apa yang dia maksud adalah rei?, deby segera merobek surat itu dan berlalu pergi. ..
Itu pasti orang iseng, pikiran itu ia buang jauh-jauh,ia tidak peduli jangan sampai dirinya ikut campur urusan kematian rei, sudah cukup ia difitnah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
EspiritualKisah kehidupan seorang gadis bercadar yang bernama deby, hidupnya dipenuhi banyak cobaan . ia juga harus mengalami depresi terhadap perlakuan teman-temannya yang sering membullynya, dan muncul lagi masalah baru yaitu adanya teror . Hingga ia bertem...