kesedihan yang dalam

222 12 0
                                    


🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

           🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Deby masih terdiam kaku di atas ranjangnya, air matanya menetes mengingat hyun yang telah lancang kepadanya.

"Kakak!! Kakak!! Ayah!! " pekik ahmad yang mengagetkan deby, segera gadis itu menuju ke arah yang ahmad tunjukkan .

"Astagfirullah!! Ayah!!" gadis itu terperanjat kaget dan berlari ke kamar ayahnya itu.

~~

"Kami akan menangani kasus kematian beliau"dengan isakannya deby hanya mampu meng-iyakan polisi yang sedang memantau dan mulai mencari barang bukti di Tkp .

manusia dengan rasa penasarannya mereka mulai berkerumunan di sekeliling kejadian,yang tak lain adalah kamar ayahnya . saat semua warga satu persatu meninggalkan dirinya dan ahmad.. Deby menangis tidak karuan.

Tepat jam 1 malam gadis itu masih menekuk dan memeluk lututnya,matanya masih mengeluarkan air mata.
Ahmad kecil sudah terlelap .. Sekarang ia boleh terlihat lemah.

deby menahan isakannya yang mulai bersuara rasanya dunia begitu gelap..
Ia menggeleng tidak percaya ayahnya pergi dengan posisi digantung. . . ia tak menyangka seandainya ia tahu tadi ia tidak keluar bersama ahmad, mungkin ia bisa menjaga ayah,jika waktu boleh di ulang .. Ah..
rasanya ini mimpi.. Mimpi buruk.. Jika ini mimpi ia berharap agar segera bangun. Dadanya sudah sangat sesak akibat tarikan nafas yang tidak karuan...

Mata Gadis itu terkatup-katup, kantung matanya cukup tebal menandakan ia habiskan sisa malam itu dengan linangan air mata.

Ia menatap lurus kosong,dilihatnya masih jam 2 malam, deby kembali menatap lurus
. . . semua kejadian ini membuat imannya runtuh, "rasanya Allah tidak adil" Kali ini deby mulai menyalahkan takdirnya.  Ia mulai berbicara sendiri ..
Semua masalah ini begitu rumit dan menyakiti hatinya.. Padahal ia dulu begitu yakin bahwa Allah punya rencana terbaik.. Tapi sekarang deby menyalahkan Allah.. Seperti itulah manusia,jika diberi ujian ia akan merasa Allah tidak adil, padahal ujian itu untuk menaikkan derajat seseorang.. , Allah maha membolak balikkan hati.. Maka kita harus tetap mampu istiqomah dalam ujian, gadis itu jadi lupa dengan ungkapannya tempo hari mengenai dirinya menceramahi hyun.. Sekarang ia lupa.. kegelapan menyelimuti hatinya, ia lemas.

🍁🍁🍁🍁

Selama 3 hari gadis yang sering disapa deby itu masih murung dikamar, kurang nafsu makan dan banyak melamun, ia juga tidak mau ke sekolah, hape itu sudah membasi di tempatnya tak pernah ia lirik apalagi menyentuhnya.

Ahmad kecil tidak tega melihat kakaknya murung. Tubuh kecil itupun memasuki kamar deby, ia menatap sendu kakaknya.

"Kak.. Jangan sedih terus nanti kakak sakit, ahmad juga ikut sakit loh". Ujar ahmad sembari memegang jari jemari kakaknya, deby menatap adiknya kaget.. Ternyata ia lupa ada ahmad kecil di rumah ini..

"Kak.. Bii,ayah udah pergi begitupun ibu. . . sekarang kak bii seperti ini, kaka membuatku takut."   mata ahmad menangkap manik mata deby, deby tertegun memproses ucapan sang adik. . . jika dia seperti ini ahmad semakin sedih dan justru ia seperti anak kecil sedangkan ahmad orang dewasa yang dengan ikhlas melepas sang ayah... Mata deby tertuju kepada foto keluarga itu, dimana dirinya,ayah,ibu,dan ahmad yang baru berusia 2 tahun di gendong oleh ayahnya. Deby sadar ia harus kuat demi ahmad, dia satu-satunya harapan kebahagiaan deby, gadis itu perlahan mencium kening adiknya .

"Kak bii minta maaf, kak bii udah lupa ternyata masih ada kehidupanku disini".  Ahmad tersenyum lebar,kakaknya sudah kembali pulih dari keterpurukannya.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang