🏵
🎶mark pov
"MARK. coba tebak aku lagi bahagia gara-gara apa?"
"gara-gara gue pasti"
"ih pede"
"lalu?"
"hehe si hyungseob ngajak aku jalan-" arin diam sejenak. Lalu tangan itu mulai menarik-narik ujung kaos gue. Hah pasti ada maunya "-kamu izinin kan?"
Kadang gue sadar kalau gue hanya lah sebatas sahabat dimana arin.
Ga akan pernah lebih dari itu.
Meski setiap hari gue selalu dengar dia ngomong sayang ke gue,tapi gue sadar kalo omongannya itu hanyalah sekedar ungkapan untuk menyamati gue. Ga bakal pernah punya makna lebih.
Gue tersenyum kecut.
Terlalu menyedihkan diam dalam cinta sepihak ini.Di saat gue sayangnya tulus.
Eh
Dia hanya sayang sebatas,ga akan lebih.Sudahlah.
Gue sadar diri.
"apa urusannya sama gue? Pergi aja"
"kamu ga marah kan? Kalo kamu marah aku bisa batalin kok"
Marah?
Ya jelas gue marah rin..sangat malahan.Tapi balik lagi gue ini siapa?
Kadang sikap lo yang selalu nggak jelas itu selalu saja bisa mengombang-ambingkan perasaan gue.
Lo minta izin dengan polosnya, seolah gue lah priotitas lo.
Tapi sayangnya gue bukan prioritas lo. Mungkin...gue hanya sekedar barang berharga milik lo.
Hah sudahlah.
Terlalu sulit mengungkapkan isi hati gue.
Tapi yang jelas.
Gue nggak suka rubah gue tunduk sama yang lain.
"yaudah batalin aja"
"jadi kamu ga ngijinin?"
"enggak"
"yakk jahat"
"serah gue. Siapa suruh minta izin? Hidup-hidup lo kenapa harus minta izin ke gue sih"
"kan kamu sahabat aku. Aku cuma ga mau kamu marah lagi kayak kemaren"
"serah lo aja deh. Gw mau istirahat"
🎶mark pov end
.
.
.Setelah 2 jam lamanya mark bergulat dengan alam mimpinya.
Sekarang namja berdarahkan kanada itu mulai terbangun.Mark mengusap kasar mukanya,lalu melirik ke arah jendela.
Bisa di lihat sekarang hari sudah mulai sore.
Baiklah.
Mark bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Namja itu hanya ingin membersihkan diri sebentar._
Selesai mandi.
Mark pun berjalan keluar.
Niatnya hanya ingin mencari sesuatu yang bisa di makan,soalnya cacing dalam perutnya mulai kelaparan.
"ma,di dapur ada makanan ga?" tanya mark ke arah jisoo yang terlihat ingin memasuki kamar.
"ada. Kamu makan aja mama udah masakin kok"
"oke ma" mark pun melewati jisoo begitu saja
"mark" panggil jisoo lagi
"kenapa ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita klasik | Mark•Arin✓
Fanfiction"Arin itu segalanya bagiku" "dan Mark itu mulai saat ini adalah tujuan hidupku" __