🙈
"hutssstt...httss"
Changbin melirik sekilas pada sumber suara yang berada di daun pintu dekat mejanya itu.
mendengus sebentar lalu kembali bergulat akan contekannya."hutss..binn..chanbin..huttss" usik suara itu lagi.
"hm kenapa?"
Sosok cantik yang hanya memperlihat kepalanya di daun pintu itu langsung cengengesan cantik. Ya,itu arin.
"hehe pak sungwoo masuk lagi ga bin?" bisik arin
Changbin berhenti sejenak dengan kegiatannya. berpikir, lalu melirik jam yang terlingkar erat di pergelangan tangannya "hmm..kayaknya enggak deh rin soalnya 15 menit lagi is--"
"ohh oke" potong arin cepat. Kepala itu tak terlihat lagi dari daun pintu.
Changbin hanya mendengus kesal. Lalu kembali sibuk dengan acara menyonteknya.
Baru juga beberapa detik menghilang.
Sekarang sosok arin kembali melangkah memasuki kelas.Tak ada yang berubah,hanya saja terlihat beberapa merk cemilan memenuhi pangkuannya.
"mark.hehehe" cengiran itu arin lembari ke arah mark.
"WIHH ARIN BAGI BAGILAH RIN" teriak kangmin
"kamu mau? Ini ambil" arin memberikan semua cemilan itu pada kangmin.
Para penghuni kelas langsung bergerombolan di meja kangmin.
Tak lupa dua bungkus keripik kentang sudah diaman kan oleh arin.
"HASIL JUAL FOTO MARK YA RIN" selidik yuto yang juga terlihat sedang mengambil satu dari meja kangmin.
Arin yang sudah berada di bangkunya hanya tersenyum manis,menandakan tebakan yuto benar adanya.
"hai tampan" sapa arin mengacak-acak rambut mark tanpa segan.
"lihat aku ada hadiah untuk mu" lanjut arin
"tau ah!! Marah gue rin. Awas aja kalo lo berani nyebarin foto gue di grup aneh lo itu"
"yahh. Mark ih! Ga boleh marah..emangnya kamu ga kasian liat aku kelaparan"
"ya ga gitu juga caranya. Lo kan bisa beli makanan di kantin"
Arin cemberut "uang jajan ku ketinggalan"
"kan lo bisa pinjam gue"
"iya juga ya kok ga kepikiran"
'pletak'
"bodoh emang"
"aww sakit mark. Bisa-bisa geger otak aku tiap hari di jitak kamu"
"makanya punya otak itu gunain dengan benar"
"iya iya. Kali ini aku yang salah" sungguh hal yang sangat amat jarang terjadi kalau arin mau mengalah seperti ini.
Mark sudah tak menyahut lagi.
Namja berdarahkan kanada itu memilih berdiri meninggalkan kelas."yak mark mau kemana? Jangan pergi. Tungguin aku" teriak arin yang juga ikut berlari-lari kecil kembali keluar dari kelas.
Sudah cukup dengan usahanya,akhirnya arin bisa berjalam sejajar dengan mark.
"mau kemana?" tanya arin
Mark melirik arin sejenak "nyebat"
"APA?" suara teriakan arin langsung menggema bebas di koridor sekolah
"ga ga boleh. Berani nyebat aku bunuh kamu" tegas arin yang sekarang malah langsung nyeret mark menuju arah lapangan.
Mark yang di seret paksa cuma mengedus sebal "lepas rin"
"enggak"
"gue bilang lepas" mark berhasil melepaskan diri dari arin.
"ihh berani ngelawan ya"
"lo yang ga jelas. Emangnya lo siapa sih? Kenapa hidup gue selalu lo yang atur? Mama gue aja ga pernah sepenjara lo" mark ngegas woi. Mood nya lagi ga baik.
Minta tolong boleh?Pliss.
Comment dong.
🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita klasik | Mark•Arin✓
Fanfiction"Arin itu segalanya bagiku" "dan Mark itu mulai saat ini adalah tujuan hidupku" __